Minggu, 18 Maret 2012

Kehebatan Terapi Lebah dalam Menyembuhkan Berbagai Penyakit


Apitherapy atau terapi lebah merupakan pengobatan yang menggunakan produk-produk lebah seperti royal jelly, bee pollen, propolis dan madu. Sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu, kandungan nutrisi dalam produk-produk lebah dipercaya dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan tubuh. Orang-orang dari berbagai penjuru dunia telah menggunakan produk lebah sebagai sumber makanan, obat-obatan dan untuk peremajaan.
Bicara tentang lebah maka kita akan teringat dengan sarang lebah dan cara mereka bekerja dengan baik dalam kegelapan. Mereka berkomunikasi melalui bau, getaran dan interaksi secara fisik dengan lebah lainnya dan yang lebih penting, lebah dapat mengenali dan bereaksi terhadap pheromones (senyawa kimia yang dikeluarkan oleh lebah).
Lebah madu tak diragukan lagi adalah makhluk paling rajin dan paling penting di bumi ini. Lebah madu berperan sangat penting dalam keberadaan kita. Tanpa mereka, kehidupan di muka bumi ini akan punah.
Lebah madu bertanggung jawab dalam penyerbukan tanaman. Diperkirakan bahwa 100 ribu jenis tanaman akan punah tanpa bantuan penyerbukan lebah madu. Bukan hanya mereka meyerbukkan bunga dan tanaman kita, mereka juga memberikan kita makanan paling sehat, bernutrisi lengkap dan lezat di dunia ini.
Di alam bebas, sarang lebah memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk menjaga lebah agar terhindar dari ancaman lingkungan.
fase-lebah 
Didalam sarang lebah, terdapat: 
Ratu lebah (Queen Bee)
Lebah jantan (Drones)
Lebah Pekerja:
- Lebah Perawat (Nurse Bees)
- Lebah Pencari (Scout Bees)
- Lebah Pengumpul (Collector Bees)

Fase telur 
(3 hari)
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel dengan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.

Fase Larva 
(6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.

Fase Pupa 
(12 hari)
Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 12 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.

Ratu Lebah (Queen Bee)
Di setiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah di antara koloni lebah yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang. Oleh karena itu, lebah yang terdapat di sarang, sudah pasti “terbentuk dari elemen dasar yang sama” dengan sang ratu lebah.

Ratu Lebah
  • Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
  • Hidup 40 kali lebih lama dibandingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.
  • Tumbuh 40% lebih besar dibandingkan lebah pekerja.
  • Bertelur (ribuan) setiap hari.
  • Aktif secara seksual.
  • Membutuhkan 16 hari untuk berkembang.

Lebah Pekerja
  • Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
  • Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
  • Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
  • Tidak berproduksi/mandul.
  • Tidak aktif secara seksual.
  • Membutuhkan 21 hari untuk berkembang.
Lebah Perawat (Nurse Bee)
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.

Lebah Pencari (Scouts Bees)
Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.

Lebah Pengumpul (Collector Bees)
Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.

Fakta menarik ! Peternak lebah menaruh alat yang dinamakan “pollen trap/jebakan pollen” disekeliling jalan masuk sarang lebah. Jebakan pollen ini terdiri dari beberapa baris kawat halus yang bertujuan untuk mempersempit jalan masuk para lebah sehingga membuat sebagian gumpalan pollen yang tersimpan di kaki lebah terjatuh. Setelah jumlah pollen telah cukup terkumpul, para peternak akan memindahkan jaring tersebut ke sarang lebah lain secara periodik.


Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.
Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.

Lebah Jantan (Drones)
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.

Mengkonsumsi produk lebah banyak disebutkan di Kitab-kitab Suci. Produk lebah telah lama diresepkan oleh para praktisi kesehatan tradisional, termasuk leluhur pengobatan medis Barat, Hippocrates. Dia menggunakan sengat lebah untuk merawat arthritis dan masalah sakit persendian lainnya. Orang Romawi dan Yunani jaman dulu memberikan atlet mereka “roti lebah” (kombinasi dari madu mentah dan bee pollen) untuk meningkatkan stamina dan kemampuan atlet mereka. Orang Mesir dan Cina jaman dulu juga menggunakan kombinasi pollen dan madu sebagai media untuk penyegaran kembali. Ia disebut sebagai “sumber awet muda” dan sebagai “makanan para dewa Yunani”.

Kini, para ahli medis profesional telah mengunakan produk-produk lebah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari nyeri sendi hingga penyakit yang lebih serius.

Apakah Produk Lebah Menyebabkan Alergi?

Walaupun telah ditemukan beberapa kasus alergi yang disebabkan oleh produk lebah, rasio terjadinya kasus tersebut relatif kecil.
Gatal-gatal yang timbul pada beberapa orang setelah mengkonsumsi produk-produk lebah, sebagian besar bukan disebabkan oleh alergi, tetapi merupakan indikasi bahwa tubuh sedang melalui proses detoksifikasi (pemurnian tubuh). Setelah mengkonsumsi produk selama beberapa hari, gatal-gatal ini akan hilang dan mereka pun merasakan manfaat dari produk lebah tersebut.
Bahkan, produk lebah seperti ekstrak bee pollen sering kali digunakan untuk me-ngatasi alergi. Oleh karena itu, produk lebah lebih banyak memberikan manfaat untuk mengatasi / mengurangi alergi dibanding menimbulkan alergi.

Bagaimana Cara untuk Mengetahui Apakah Anda Sensitif Terhadap Produk Lebah?
Beberapa orang sensitif terhadap produk lebah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena reaksi alergi dapat dihindarkan. Bagi Anda yang baru pertama kali mengkonsumsi atau menggunakan produk lebah, ada beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan, antara lain:

Sebagai suplemen

Mulailah dengan dosis yang rendah. Reaksi alergi biasanya timbul dalam periode waktu yang pendek, dari hitungan menit ke hitungan jam. Namun, jika Anda tidak mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi, berarti Anda tidak sensitif terhadap produk lebah, dan Anda dapat melanjutkan penggunaan sesuai dosis yang dianjurkan.
Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus yang membahayakan kesehatan seseorang akibat mengkonsumsi produk lebah, namun kemungkinan terjadinya reaksi alergi tetap ada.
Sebagai krim/produk-produk perawatan tubuh

Lakukan test produk pada kulit. Reaksi alergi awal yang terjadi ketika menggunakan produk baru (misal: bengkak, gatal-gatal) dapat sesekali terjadi jika seseorang memiliki kulit yang sensitif atau alergi. Untuk menghindarinya, lakukanlah test sederhana seperti berikut:
Oleskan sedikit produk lebah pada bagian dalam lekukan siku atau pergelangan tangan Anda.
Jika Anda mengalami gejala-gejala alergi (seperti rasa panas, perih, gatal-gatal, kemerah-merahan atau perubahan warna kulit) setelah pemakaian, bersihkan produk dari bagian kulit tersebut dengan air hangat. Indikasi tersebut menunjukkan bahwa produk ini tidak cocok untuk jenis kulit Anda. Oleh karena itu Anda harus hentikan penggunaannya.
Namun, jika kulit Anda tidak mengalami reaksi tersebut di atas setelah pemakaian (dalam kurun waktu 24 jam), berarti Anda tidak sensitif terhadap produk lebah. Lanjutkan pemakaiannya!
Dengan melalukan test ini, Anda dapat terhindar dari rasa sakit serta rasa tidak nyaman yang timbul akibat alergi terhadap bahan yang terkandung dalam produk tersebut.

MADU
Madu terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai macam bunga. Lebah menyimpan nektar di dalam kantung madu yang terdapat pada sarang sebagai makanan mereka. 
Sejak jaman dahulu, madu tidak hanya digunakan sebagai pemanis alami, tetapi juga digunakan untuk membantu penyembuhan. Madu bahkan telah digunakan oleh tentara Rusia selama Perang Dunia I, untuk mencegah infeksi pada luka dan mempercepat proses penyembuhannya.
Orang-orang jaman dulu memanfaatkan madu sebagai obat pencuci perut (laxative), obat batuk, pereda radang tenggorokan, dan saleb untuk sakit mata. Namun oleh karena adanya antibiotic sintetis, penggunaan madu sebagai obat telah tersingkirkan.
Madu adalah makanan yang sangat kaya akan nutrisi karena mengandung 80 jenis nutrisi yang sangat diperlukan oleh manusia. Madu sangat mudah dicerna oleh tubuh dan masuk ke dalam aliran darah perlahan-lahan, tidak seperti gula olahan, yang terlalu cepat masuk ke dalam aliran darah sehingga mengejutkan pancreas untuk beraksi memetabolismenya yang akhirnya tidak baik untuk kesehatan Anda. Orang-orang cenderung menghindari madu karena anggapan keliru bahwa madu tinggi akan kalori. Sebenarnya, setengah sendok teh madu hanya mengandung rata-rata 25 kalori dan dapat diubah menjadi energy dengan cepat oleh tubuh, tidak seperti gula olahan.  
Dr. Susan Percival dari University of Florida menyimpulkan bahwa madu (terutama madu mentah) mengandung: Vitamin A, Betacarotene, Vitamin B-Kompleks (lengkap), Vitamins C,D,E,K, Magnesium, Sulfur, Phosphrous, zat besi, Kalcium, Klorin, Potasium, Iodin, Sodium, Tembaga, Mangan, Seng, begitu juga Riboflavin, Thiamin, Asam Panthothenic, serta enzim hidup lainnya. Masih banyak lagi subtansi madu lainnya yang belum teridentifikasi.
Dr. Paavo O. Airola mengungkapkan dalam bukunya, “Health Secrets from Europe”:
“Madu adalah makanan yang sempurna. Ia mengandung banyak vitamin, mineral, kaya akan vitamin B dan C. Ia mengandung hampir semua vitamin dan B-kompleks, yang dibutuhkan untuk system pencernaan dan metabolisme gula. Madu juga kaya akan mineral seperti kalsium, potassium, silicon, dan lain-lain… beberapa jenis bahkan mengandung 300 miligram vitamin C per 100 gram madu.”
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. May R. Berenbaum, seorang entomologist dari University of Illinois, memperlihatkan bahwa madu mengandung kuantitas mengejutkan akan antioksidan yang memerangi kerusakan sel dalam aliran darah dan mencegah infeksi berbahaya dan juga terbukti bisa mengatasi penyakit jantung dan kanker. Menurut Dr. Heidrun Gross, Ph.D., ilmuwan dari University of California-Davis, empat sendok teh madu per hari akan bermanfaat bagi kesehatan kita.
Menurut Royden Brown dalam bukunya “Bee Hive Product Bible” yang menjelaskan tentang penelitian di Bulgaria, “…madu memiliki kandungan anti bakteri, anti alergi, anti peradangan, dan ekspetoran yang melengkapi tubuh dengan system imun dan peregenerasian sel.”

BEE POLLEN
Bee Pollen dikenal juga sebagai “Makanan yang sempurna dari alam”, mengandung berbagai macam nutrisi yang penting bagi tubuh. Bee Pollen dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh Anda agar dapat berfungsi dengan baik.
Pollen adalah serbuk berwarna emas atau kecoklatan, merupakan serbuk sari jantan pada bunga, yang dibutuhkan dalam proses penyerbukan. Setiap butir pollen mengandung 500.000 hingga 5 juta spora pollen yang masing-masing kaya akan kandungan nutrisi dan memiliki kemampuan untuk bereproduksi.
Lebah mengumpulkan pollen sebagai sumber makanan mereka selain madu, dan lebah hanya mengumpulkan pollen yang berkualitas baik, kemudian mencampurkannya dengan nektar bunga dan air liurnya, membentuk makanan yang sempurna. Lebah membutuhkan pollen sebagai sumber energi pada saat mereka bekerja.
Bee pollen dikenal sebagai sumber makanan paling sempurna dari alam, kaya akan kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, yaitu:
·         Berbagai macam asam amino, termasuk asam amino essensial yang merupakan zat pembangun bagi pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh serta pengatur kelangsungan proses di dalam tubuh.
·         Vitamin dan mineral, yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, perbaikan, dan pemeliharaan sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
·         Enzim dan ko-enzim, yang diperukan untuk proses pencernaan makanan serta proses sintesa yang terjadi di dalam tubuh.
·         Nutrisi penting lainnya seperti fruktosa dan glukosa yang merupakan sumber karbohidrat; asam fenolik dan flavonoid yang merupakan antioksidan tinggi; serta bahan-bahan penting lainnya seperti lecithinlycopene, dan lain-lain.
Tidak ada satupun makanan selain ASI yang mengandung nutrisi yang lengkap dan alami seperti yang terdapat dalam bee pollen. Fakta yang sangat menarik adalah bee pollen tidak dapat disintesa di laboratorium. Meskipun telah ribuan kali dilakukan analisa terhadap bee pollen, masih saja terdapat bahan-bahan yang tidak dapat diidentifikasi secara ilmiah. Para ahli memperkirakan jumlah nutrisi yang terdapat dalam bee pollen adalah sebanyak lebih dari 200 jenis nutrisi. Karena itulah, bee pollen mendapat julukan “makanan yang sempurna dari alam”.
Di tahun 1992, Dr. R. Chandra dari John Hopkins University memberikan sejumlah bee pollen kepada kelompok pasien manula dan mendapati adanya peningkatan sistem imun dan berkurangnya resiko infeksi. Dia juga menunjukkan adanya hubungan langsung antara tingkat zat besi, seng, B6 dan betakaroten (semua komponen pada bee pollen). dengan kuatnya sistem imun.
Dallas Clouatre, Ph.D., peneliti dan penulis buku “Flower Pollen for Prostate Health”, melaporkan bahwa pengkonsumsian bee pollen di antara kaum pria dengan masalah prostat telah menunjukkan peningkatan kesehatan dan mengurangi gejala yang ada, terutama “mengurangi sering kencing dimalam hari, meningkatkan pembersihan kantung kemih, dan mengurangi ketidaknyamanan prostat.” Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Gosta Leander juga menyimpulkan bahwa bee pollen mengatasi peradangan dan pembengkakan kelenjar prostat.

MANFAAT BEE POLLEN 



Meningkatkan Energi dan Stamina
Beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika, Finlandia, Inggris, dan Swedia menunjukkan bahwa bee pollen dapat membantu meningkatkan performa dan stamina para atlet. Badan Olahraga Inggris pun telah menemukan bahwa para atlet yang mengonsumsi bee pollen secara teratur memiliki peningkatan stamina sebanyak 40-50%. Para ilmuwan di Cina juga menemukan bahwa bee pollen sangat bermanfaat bagi para olahragawan yang mana dapat membantu meningkatkan energi serta mengurangi rasa lelah.

Sebagai Sumber Nutrisi yang Lengkap
~ Bee pollen mengandung hampir semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Sekitar 50% kandungan proteinnya dalam bentuk asam amino yang dapat langsung digunakan oleh tubuh. Bee pollen dapat membantu mencukupi nutrisi yang kurang atau yang tidak seimbang yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau rendah nutrisi.
~ Kandungan nutrisi yang lengkap di dalam bee pollen juga dapat membantu perkembangan tubuh anak-anak serta meningkatkan daya tahan tubuh sehingga anak tidak mudah sakit.
~ Selain itu bee pollen juga merupakan sumber nutrisi yang aman bagi ibu hamil, tanpa mempengaruhi perkembangan normal janin.

Membantu Meningkatkan Konsentrasi dan Kinerja Otak

~ Bee pollen dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah yang sehat, dengan demikian suplai oksigen ke otak pun akan meningkat.
~ Kandungan asam glutamat dalam bee pollen berfungsi membawa mineral kalium ke otak sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi serta kemampuan daya pikir pada anak-anak maupun orang dewasa.
~ Bee pollen juga mengandung lecithin dan asam pantotenat yang ikut berperan dalam meningkatkan kinerja otak.

Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Serta Melindungi Tubuh dari Penyakit Jantung 
~ Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menyimpulkan bahwa bee pollen dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, yang mana kadar HDL (kolesterol baik) meningkat sedangkan kadar LDL (kolesterol jahat) menurun.
~ Bee pollen juga kaya akan kandungan rutin, merupakan senyawa bioflavonoid dan bersifat sebagai antioksidan tinggi yang dapat membantu melindungi pembuluh darah serta meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat membantu menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung ataupun stroke.

Sebagai Antioksidan
Memiliki aktifitas sebagai antioksidan tinggi yang dapat melawan radikal-radikal bebas berbahaya yang dapat menghancurkan sel-sel tubuh dan mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, bahkan kanker.

ROYAL JELLY
Royal jelly dikenal juga dengan sebutan susu lebah karena warnanya yang mirip dengan warna susu, dihasilkan dari kelenjar hipofaringeal yang terdapat di bagian kepala lebah perawat, yang merupakan makanan bagi para lebah dan ratu lebah.
Secara genetik, telur ratu lebah identik dengan telur lebah betina lainnya. Tetapi lebah pekerja (betina) hanya mengkonsumsi royal jelly selama tiga hari pada fase larva, sementara ratu lebah mengkonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
Royal jelly membuat ratu lebah memiliki banyak keunggulan dibandingkan lebah betina lainnya, yaitu ratu lebah berusia 40 kali lebih lama dibanding lebah pekerja (4-6 tahun dibandingkan 5-6 minggu), dan dapat menghasilkan telur hingga 2.000 telur per harinya, sementara lebah betina yang lain tidak menghasilkan telur atau mandul. Sungguh luar biasa!
Royal jelly kaya akan kandungan nutrisi penting yang tidak hanya berguna bagi para lebah, tetapi juga bermanfaat bagi manusia, seperti:

·         Protein dan asam amino, yang merupakan komponen terbesar dalam royal jelly.
·         Asam lemak esensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royal jelly adalah 10-HDA (trans-10-hydroxy-2-decenoic acid). Hingga kini belum ditemukan produk alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA, tidak juga pada hasil lebah lainnya.
·         Vitamin B kompleks, seperti: B1, B2, B6, B12, biotin, asam folat dan inositol. Selain itu juga kaya akan kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat, yang dikenal akan khasiatnya untuk mengurangi tingkat stress.
·         Asetilkolin.
·         Gula, yaitu fruktosa dan glukosa, yang merupakan sumber karbohidrat.
·         Enzim.
·         Mineral, seperti: kalium, kalsium, natrium, zink, besi, cuprum dan mangan.

MANFAAT ROYAL JELLY 



·         Sebagai Anti-penuaan, yang Dapat Membantu Memperpanjang Rentang Hidup
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 2003 dengan menggunakan hewan coba tikus, royal jelly terbukti dapat meningkatkan rentang hidup tikus sekitar 25%, akibat terjadinya penurunan kerusakan DNA.

·         Sebagai Antioksidan Tinggi
Protein yang terdapat dalam royal jelly memiliki aktifitas antioksidan yang tinggi yang bermanfaat untuk mengatasi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, yang juga merupakan faktor penyebab terjadinya penuaan dini.

·         Menjaga Keremajaan Kulit 
Penelitian membuktikan bahwa 10-HDA yang terdapat dalam royal jelly dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam sel kulit. Kolagen merupakan protein yang terdapat pada kulit, yang bertugas untuk mempertahankan keremajaan dan kelenturan kulit sehingga tidak mudah keriput.

·         Meningkatkan Daya Ingat Serta Menjaga Kesehatan Otak
~ Kandungan asetilkolin dalam royal jelly dapat membantu meningkatkan daya ingat, sangat bermanfaat bagi mereka yang lanjut usia ataupun yang menderita penyakit Alzheimer.
~ Dapat membantu melindungi sistem saraf sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit syaraf yang umum terjadi pada orang-orang usia lanjut seperti penyakit Parkinson.

·         Memiliki Manfaat Anti-bakteri dan Anti-jamur
Protein royalisin, yang hanya terdapat dalam royal jelly, memiliki manfaat sebagai anti-bakteri dan anti-jamur.

·         Membantu Memperbaiki Sistem Reproduksi 
Kemampuan ratu lebah yang bertelur hingga 2,000 per hari dibandingkan lebah betina lain yang tidak menghasilkan telur, yang dikarenakan ratu lebah mengonsumsi royal jelly seumur hidupnya, membuat para ilmuwan melakukan beberapa penelitian terbukti bahwa royal jelly dapat membantu memperbaiki sistem reproduksi pada wanita yang mana dapat meningkatkan kesuburan.

·         Membantu Mencegah Osteoporosis 
~ Para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi royal jelly dapat mengurangi risiko terjadinya keropos pada tulang. Hal ini disebabkan karena royal jelly membantu meningkatkan kemampuan tulang dalam menyerap kalsium.
~ Royal jelly juga dapat menstimulasi pembentukan tulang serta membantu mengurangi resiko terjadinya osteoporosis akibat menurunnya kepadatan tulang.

BEE PROPOLIS
Propolis berasal dari bahasa Yunani yaitu “pro” (sebelum) dan “polis” (kota). Bee propolis secara umum dapat diartikan “sebelum masuk sarang lebah”, yang bermakna pelindung sarang lebah dari faktor-faktor berbahaya yang terdapat di luar sarang.
Propolis merupakan substansi resin (sejenis getah tanaman) yang berasal dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman, terutama dari tanaman poplar (Populus spp.), birch (Betula spp.), atau conifer (sejenis pinus), yang dikumpulkan oleh lebah dan kemudian dicampur dengan lilin dan air liur lebah. Propolis digunakan untuk melindungi pintu sarang lebah yang mana akan mensterilkan setiap lebah yang masuk. Selain itu lebah juga menggunakan propolis untuk memperbaiki sarang mereka yang retak atau rusak.
Lebah sangat rentan terhadap infeksi bakteri dan virus karena lebah tidak
memiliki sistem kekebalan tubuh. Lebah sangat tergantung pada propolis untuk menjaga agar sarang, koloni telur dan larva lebah didalamnya tetap steril dan terlindung dari penyakit.
Bahan-bahan yang terkandung dalam bee propolis sangatlah kompleks, dan lebih dari 200 komponen telah teridentifikasi. Secara garis besar, propolis terdiri dari 50% balsam (fraksi polifenol), 30% getah, 10% minyak esensial, 5% pollen, serta 5% zat organik dan anorganik. Kandungan polifenol yang tinggi di dalam bee propolis berfungsi sebagai anti-bakteri, anti-virus, anti-jamur, antioksidan, anti-peradangan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

MANFAAT BEE PROPOLIS 



Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Secara Alami
Bee propolis yang kaya akan kandungan polifenol, dapat membantu meningkatkan produksi serta aktifitas sel-sel imun.

Sebagai Sumber Antioksidan yang Tinggi 
Beberapa penelitian telah membuktikan bahawa bee propolis dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. Radikal bebas adalah atom aktif dengan jumlah elektron yang berlebihan atau kurang, sifatnya tidak stabil, dapat terjadi secara alami di dalam tubuh kita ataupun terjadi karena faktor lingkungan seperti asap rokok dan polusi. Apabila radikal bebas ini bereaksi dengan komponen sel yang penting dalam tubuh manusia maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan atau bahkan kehancuran sel, dan mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif (jantung, hipertensi, diabetes) ataupun kanker.

Sebagai Anti-mikroba 
Propolis sangat efektif melawan bakteri, virus, dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan tubuh seperti bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, virus yang menyebabkan flu, bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit, dan bahkan bakteri yang dapat menyebabkan diare.

Membantu Mengatasi Peradangan
~ Kandungan senyawa CAPE (Caffeic Acid Phenetyl Ester) yang terdapat di dalam bee propolis berfungsi sebagai anti-peradangan.
~ Bermanfaat juga untuk mengatasi peradangan pada luka, sehingga luka dapat segera sembuh.

Membantu Melindungi Jantung 
Dengan kemampuannya yang dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik), bee propolis membantu menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung.

Membantu Mengatasi Tukak (luka) pada Lambung
~ Bee propolis membantu mengatasi tukak lambung dengan cara mengurangi kerusakan yang terjadi pada dinding lambung, serta mengurangi derajat keasaman dan jumlah asam lambung yang diproduksi.
~ Kemampuan bee propolis sebagai anti-mikroba dapat membantu melawan aktifitas bakteri Helicobacter pylori, yaitu bakteri penyebab tukak lambung.

RINGKASAN MANFAAT TERAPI LEBAH
Bukti ilmiah dari seluruh penjuru dunia dan ribuan karya tulis kuno memberikan bukti atas banyaknya manfaat terapi lebah (sengat lebah, madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis), yaitu:
  • Memperlambat penuaan/ anti-aging.
  • Menstimulasi sistem imun dan melawan infeksi virus maupun bakteri.
  • Meregulasi dan meyeimbangkan hormone.
  • Meningkatkan semangat dan vitalitas.
  • Membantu menyeimbangkan berat badan.
  • Mengurangi rasa lapar berlebihan dan kecanduan nikotin.
  • Menstimulasi daya ingat dan fungsi mental.
  • Melawan keletihan kronis.
  • Melindungi dari alergi jerami dan beberapa alergi tertentu.
  • Mengurangi stress dan kecemasan.
  • Meningkatkan energi dan stamina (bee polen dipakai secara luas oleh para atlet).
  • Melawan demam-flu dan infeksi pernapasan.
  • Melembutkan, menyehatkan dan mengencangkan kulit.
  • Meningkatkan seksualitas, membantu kesuburan dan mengatasi impotensi.
  • Membantu regenerasi pertumbuhan tulang.
  • Membangun jaringan tubuh dan otot.
  • Mengurangi lipid dan kolesterol jahat dalam darah.
  • Mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Menguatkan yang tua, sakit atau lemah.
  • Mengatasi gejala menopause.
  • Mengatasi kelainan sistem endokrin.
  • Melindungi hati.
  • Menguatkan tubuh selama kehamilan dan menopause.
  • Mengkoreksi ketidakseimbangan hormon.
  • Mengurangi dan melindungi dari penyakit serangan jantung.
  • Mencegah dan mengatasi infeksi kantung kemih.
  • Mempercepat penyembuhan luka.
  • Mengurangi peradangan.
  • Mengatasi penyakit hati/liver.
  • Melindungi dari kanker.
  • Melegakan arthritis.
  • Mengurangi depresi.
  • Mengurangi gejala-gejala diabetes.
  • Mencegah serangan asma.
  • Mendukung proses anabolik.
  • Menguatkan mata lemah atau lelah.
  • Mencegah arteriosclerosis.
  • Mengatasi malnutrisi.
  • Mengatasi mononucleosis.
  • Meningkatkan kewaspadaan mental.
  • Mencegah dan mengatasi borok (luka susah sembuh).
  • Mengatasi gejala eksim.
  • Mengatasi wasir.
  • Mengatasi gejala impetigo.
  • Mengatasi masalah prostat.
  • Meningkatkan jumlah hemoglobin dan mengatasi anemia yang disebabkan karena faktor nutrisi.


Sumber : http://healindonesia.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar