Senin, 30 Juli 2012

Sehatkah Sahur Dengan Makanan Kalengan?

Sehatkah Sahur Dengan Makanan Kalengan?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat berpuasa metabolisme tubuh akan menurun. Makanan bernutrisi wajib dikonsumsi setiap hari terutama saat sahur. Meskipun begitu, makanan yang mudah dimasak sering kali jadi pilihan menu saat sahur. Selain praktis bisa juga menghemat waktu.

Produk makanan siap saji dikemas dalam berbagai bentuk seperti kaleng dan plastik. Selain mudah dibawa mudah juga disimpan. Makanan yang lezat dan enak ini juga perlu dibatasi konsumsinya. Jika terlalu sering sangat tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi saat berpuasa.

Karbohidrat, protein, lemak, serat dan vitamin adalah nutrisi komplit yang harus ada dalam satu menu makanan. Nutrisi yang tepat dan baik ini sangat dibutuhkan tubuh selama berpuasa, karena dapat mengembalikan metabolisme tubuh yang menurun.

“Makanan kemasan diketahui banyak mengandung garam dan zat pengawet, yang sudah pasti tidak baik untuk pencernaan. Jika dikonsumsi terlalu sering saat sahur bisa menganggu kesehatan usus.” Ujar Geovani Maharasitha Syafitri, S.Gz, seorang Ahli Gizi RS. Siloam Hospital Lippo Karawaci, dalam wawancara dengan Detikfood.

Selain tidak baik dikonsumsi saat sahur, makanan kemasan juga perlu dihindari saat berbuka puasa. Memilih hidangan bernutrisi alami, penting dilakukan jika tidak perut bisa mengalami gangguan seperti, begah hingga menyebabkan mual.

“Saat berbuka puasa sebaiknya jangan banyak makanan yang mengandung berlemak tinggi dan karbohidrat tinggi. Karena keduanya dapat melepas banyak insulin di tubuh yang mengakibatkan berat badan meningkat dan gula darah tidak terkontrol. Makanan kemasan adalah salah satu yang jenis makanan tinggi karbohidrat dan lemak.” tambahnya.

Jika Anda penyuka makanan kemasan bukan berarti tidak boleh menikmatinya. Baiknya batasi konsumsi sekitar dua kali dalam seminggu. Selain itu juga perlu dikombinasikan bersama sayuran dan buah, agar nutrisi terpenuhi.



Sumber : http://food.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar