Selasa, 14 Agustus 2012

Tips Menyimpan ASI Perah untuk Ibu-ibu Bekerja

(Foto: thinkstock)
Jakarta, ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dianjurkan diberikan selama 6 bulan sejak hari pertama bayi lahir ke dunia. Sayangnya, bagi ibu-ibu bekerja jatah cuti hanya diberikan selama 3 bulan. Mau tak mau bila tetap ingin memberikan ASI eksklusif, ASI perah menjadi pilihan.

ASI perah maksudnya adalah ASI yang dipompa, lalu disimpan untuk kemudian diberikan kepada bayi dengan media botol. Namun cara penyimpanan ASI perah tak boleh sembarangan, karena sedikit saja kelalain bisa membuat susu beracun untuk bayi.

Berikut beberapa tips menyimpan ASI perah (ASIP) untuk ibu-ibu bekerja, seperti dilansir boldsky dan situs AIMI, Selasa (14/8/2012):

1. Satu hal yang penting sebelum Anda mulai memompa ASI, pastikan bayi diperkenalkan terlebih dahulu dengan cara menghisap susu dari botol sebelum Anda melakukan prosedur ASI perah. Karena banyak bayi yang enggan menghisap ASI dari botol.

2. ASIP tidak hanya berguna untuk ibu yang bekerja, tetapi Anda juga bisa menyimpannya saat melakukan liburan dengan sang bayi sehingga tidak perlu malu menyusui di tempat umum.

3. Untuk menjaga kualitasnya, segera simpan ASIP setelah Anda memompanya. Prinsipnya, menyimpan ASIP dalam suhu dingin dapat meningkatkan daya tahannya; perubahan suhu diusahakan tidak drastis; dan semakin sebentar waktu penyimpanan ASIP maka akan semakin baik kualitasnya.

4. Menjaga ASIP di lemari es normal dapat dilakukan selama 3 hari sampai seminggu. Simpan di botol penyimpanan khusus dan tidak mengembalikannya setelah menggunakan sekali. Menyimpan ASIP di freezer dilakukan jika Anda perlu menyimpan ASIP untuk jangka waktu lebih dari 8 hari.

5. Disarankan untuk menyimpan ASIP dalam wadah 25-100 ml dan mengambil ASIP dari wadah seperlunya saja. Selain ASIP dapat lebih cepat dicairkan dan atau dihangatkan, ASIP yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali namun dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam. Sedangkan ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali.

6. ASIP tidak boleh dicairkan dengan meletakkannya di air panas, tapi cukup dimasukkan ke air sedikit hangat. Jangan memasukkan ASIP ke microwave karena dapat merusak nutrisi penting dalam ASI.

7. ASI mungkin terlihat kecoklatan atau sedikit berubah warna setelah di simpan di lemari es, tetapi tidak ada yang abnormal dengan hal itu. Ada juga mungkin beberapa sedimentasi seperti lemak yang terpisah, goyangkan saja botol sebelum diberikan pada bayi.



Sumber : http://health.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar