Mantan anggota dari partai Islam di Malaysia mengaku bukan Muslim setelah anaknya membawa bekal berisi makanan yang dianggap tak halal dari pihak sekolah. Demikian dilansir The Star, Jumat (12/11/2010)."Saya mengaku saya Muslim dulunya. Namun, pada tahun 1999 saya pindah agama dan saya bukan Muslim lagi," kata Beginda Minda, ayah dari anak laki-laki berusia 10 tahun yang mendapat hukuman cambuk di tangan karena membawa bekal tak halal ke sekolah.
Masalah agamanya menjadi perhatian setelah insiden cambuk tangan yang terjadi atas anaknya. Seorang menteri yang merupakan anggota dari departemen perdana menteri Datuk Seri Nazri Abdul Aziz mengatakan jika dirinya sudah menanyai status agama Beginda. "Hanya cara ini bisa diketahui mengapa anaknya bisa mendapat hukuman cambuk," katanya.
Debat makin menghangat di parlemen selama dua hari mengenai apakah anaknya beragama Islam meski dibesarkan oleh ibu yang beragama lain. Namun, ia dengan tegas mengatakan jika anaknya bukan Muslim.
"Anak saya beragama Kristen dan ia dibesarkan sesuai dengan agama ibunya," kata Beginda. Ia juga mengatakan bahwa pada tahun 2004 ketika ia mengajukan MyKad ia mengubah namanya menjadi Beginda Anak Minda. Anaknya lahir 8 Mei 2000. Di akte kelahirannya tak ada agama yang dicantumkan untuk Beginda.
Meski demikian seorang anggota parlemen menyatakan Beginda pernah mencalonkan diri di bawah partai PKR tahun 1999 dan tahun 2004 dalam pemilu sebagai kandidat beragama Islam.
Menurut dekrit yang dikeluarkan Dewan Fatwa Nasional Malaysia, jika salah satu orang tuanya Muslim maka anaknyajuga harus Muslim. Basil, anak Beginda, dihukum cambuk di tangan sebanyak 10 kali karena membawa makan tak halal ke sekolah.
Dalam konferensi pers, ibu Basil bernama Angela Jabing menuduh seorang guru senior mencambuk anaknya karena membawa makanan tak halal. Tak berapa lama kemudian guru di sekolah meminta maaf dan Angela memaafkannya.
Sumber : http://sourceflame.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar