Malam sahabat ku...jika kemaren kita telah membahas tentang tanaman kedelai dan asal usul tanaman kedelai sekarang kita akan membahasa hama dan penyakit pada tanaman kedelai
Pertumbuhan tanaman kedelaiyang optimal tidak akan mempunyai produktivitas yang baik bila hama dan penyakit tidak dikendalikan dengan baik.
Berikut adalah hama-hama yang terdapat di lahan kedelai:
1. Aphis spp. (Aphis glycine)
Kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm berwarna hitam, ada yang bersayap dan tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong. Gejala : layu, pertumbuhannya terhambat.
2. Melano Agromyza phaseoli
Ukuran kecil sekali (1,5 mm) Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi batang, kemudian menjadi lalat dan bertelur. Lebih berbahaya bagi kedelai yang ditanam di ladang.
3. Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun.
Gejala : larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman.
4. Cantalan (Epilachana soyae)
Kumbang berwarna merah dan larvanya yang berbulu duri, pemakan daun dan merusak bunga.
5. Ulat polong (Etiela zinchenella)
Ulat
yang berasal dari kupu-kupu ini bertelur di bawah daun buah, setelah
menetas, ulat masuk ke dalam buah sampai besar, memakan buah muda.
Gejala : pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong
bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat gemuk hijau
dan kotorannya.
6. Kepala polong (Riptortus linearis)
Gejala : polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa.
7. Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh.
8. Kepik hijau (Nezara viridula)
Panjang
16 mm, telur di bawah permukaan daun, berkelompok. Setelah 6 hari telur
menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih.
Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong,
memakan polong dan bertelur. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1
sampai 6 bulan. Gejala : polong dan biji mengempis serta kering. Biji
bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat.
9. Ulat grayak (Prodenia litura)
Serangan:
mendadak dan dalam jumlah besar, bermula dari kupu-kupu berwarna
keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan
daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. Gejala : kerusakan
pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari
rumpun lain.
Berikut adalah macam-macam penyakit yang terdapat di lahan
kedelai:
1. Penyakit layu bakteri (Pseudomonas solanacearum)
Penyakit ini menyerang pangkal batang. Penyerangan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu. Penularan melalui tanah dan irigasi.
Gejala: layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.
2. Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium rolfsii)
Penyakit
ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab, dan tanaman
berjarak tanam pendek. Gejala: daun sedikit demi sedikit layu,
menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi.
3. Penyakit lapu (Witches Broom: Virus)
Penyakit
ini menyerang polong menjelang berisi. Penularan melalui singgungan
tanam karena jarak tanam terlalu dekat. Gejala: bunga, buah dan daun
mengecil.
4. Penyakit anthracnose (Cendawan Colletotrichum glycine Mori)
Penyakit
ini menyerang daun dan polong yang telah tua. Penularan dengan
perantaraan biji-biji yang telah kena penyakit, lebih parah jika cuaca
cukup lembab. Gejala: daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna
hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang hama
menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil dan akhirnya gugur.
5. Penyaklit karat (Cendawan Phachyrizi phakospora)
Penyakit
ini menyerang daun. Penularan dengan perantaraan angin yang
menerbangkan dan menyebarkan spora. Gejala: daun tampak bercak dan
bintik coklat.
6. Penyakit bercak daun bakteri (Xanthomonas phaseoli)
Penyakit ini menyerang daun. Gejala: permukaan daun bercak-bercak menembus ke bawah.
7. Penyakit busuk batang (Cendawan Phytium sp.)
Penyakit ini menyerang batang. Penularan melalui tanah dan irigasi.
Gejala: batang menguning kecokllat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati.
8. Virus mosaik (virus)
Penyakit
ini menyerang Yang diserang daun dan tunas. Penularan vektor penyebar
virus ini adalah Aphis glycine (sejenis kutu daun).
Gejala: perkembangan dan pertumbuhan lambat, tanaman menjadi kerdil.
Sumber : http://makalahbiologiku.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar