Menanam Cabe merupakan kegiatan budidaya pertanian yang bisa dibilang cukup kompleks. Dibandingkan dengan menanam tanaman hortikultura yang lain, menanam cabe
memerlukan keahlian dan intensitas perawatan yang lebih optimal. Ada
pun cara menanam cabe yang baik menurut berbagi sumber dan refrensi
akan saya bahas di postingan ini.
Cara menanam cabe sebenarnya relatif sama dengan cara menanam tomat karena memang dua tanaman ini satu famili yaitu solanaceae. Cara menanam cabe rawit dan cara menanam cabe merah
tentu ada perbedaan. Struktus fidiologis tanaman yang berbeda tentu
akan membuat jenih serangan hama penyakit cabe pada cabe rawit dan cabe
merah berbeda. Walaupun sebenarnya secara umum teknik menanam nya sama.
Yang paling utama dan penting dalam menanam cabe
adalah dasaran. Yang dimaksud dasaran di sini adalah tanah yang akan
digunakan media penanaman. Tanah yang mau ditanami cabe harus berada
pada ph 5-6, gembur, dan kaya humus. Jika tanah masih kondisi asam atau
sering ditanami tanaman yang satu family, maka penting untuk penambahan
kapur pertanian atau dolomit untuk meningkatkan ph. Penambahan kapur
untuk meningkatkan ph sudah merupakan penyelesaian 50% terhadap kendala
kesuburan tanah, salin itu juga penambahan dolomit dapan memberikan
unsur kalsium di tanah yang sangat dibutuhkan tanaman saat berbunga
nanti. Sangat dianjurkan menanam cabe menggunakan plastik mulsa hitam
perak dengan posisi warna hitam di bawah dan warna perak di atas.
Untuk mengurangi serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan tanaman cabe
nantinya, sebaiknya jarak tanam jangan terlalu rapat. Hal ini juga bisa
diaplikasikan dengan cara menanam satu baris saja dalam satu gulut
(bedeng tanam). Jarak tanam yang dianjurkan adalah 60 x 60 cm. Namun hal
ini juga dipengaruhi oleh musim, kalau musim kemarau menanam cabe
dengan jarak agak rapat mungkin tidak akan terlalu bermasalah, tetapi
jika pada musim penghujan akan menyebabkan tanaman cabe mudah terserang penyakit jamur.
Tanaman Cabe Satu Gulut |
Pada masa vegetatif atau masa sebelum tanaman berbunga, yang paling
penting untuk difokuskan adalah unsur makro tanaman. Pada fase ini
tanaman cabe membutuhkan asupan unsur N yang cukup dan pengairan yang
baik. Saya merefrensikan penggunaan ZPT berbahan aktif GIBERALIN, kalau
teman-teman di malang sering menggunakan produk bernama BIGEST. Dengan
BIGEST pertumbuhan vegetatif jadi lebih cepat dan tanaman menjadi
tinggi. Namun perlu diperhatikan bila kita menggunakan giberalin, karena
bahan ini bersifat memecah sel tanaman untuk berkembang cepat, sehingga
tanaman cabe membutuhkan nutrisi makanan yang banyak. Jadi selain
disemprot menggunakan BIGEST, pemupukan kocor juga harus dilakukan.
Pada saat tanaman cabe mulai berbunga, hentikan pemakaian giberalin
karena justru akan membuat bunga rontok. Saatnya memasukkan unsur mikro
pada tanaman. Fokus kita setelah bunga muncul pada cara menanam cabe yang baik adalah
pembentukan buah. Yang harus kita kendalikan selain hama penyakit
adalah bagaimana meminimalisir bunga agar tidak rontok dan dapat jadi
buah 100%. Pada fase ini semprotlah tanaman cabe menggunakan nutrisi
tanaman yang mengandung borron, calsium, dan glukosa. Yang biasa saya
rekomendasikan adalah FITOMIC.
Menanam cabe tidak lepas dari yang namanya hama penyakit.
Kendalikanlah hama penyakit dengan pestisida berbahan aktif yang rendah
terlebih dahulu. Baru jika tidak mampu gunakanlah yang kelas di atasnya.
Hal ini penting untuk mencegah resistensi hama penyakit itu sendiri.
Untuk menghindari penyakit lalat buah, kita
bisa menggunakan perangkap feromon atau menyemprotkan pestisida yang
baunya menyengat sehingga lalat buah tidak suka. Selain itu jika ada
buah yang sudah terserang segeralah petik dan musnahkan.
Cara mengatasi penyakit antraknose (pathek)
adalah dengan penyemprotan fungisida sistemik dan kontak pada daun dan
buah. Penyakit ini asal mulanya berawal dari serangan bercak daun di
daun lalu menular di buah. Untuk buah cabe yang sudah terserang tidak
bisa disembuhkan, untuk mengatasinya gunakanlah varietas yang tahan dan
penyemprotan pestisida secara rutin untuk pencegahan.
Selanjutnya penyakit layu pada cabe. Layu
pada tanaman cabe disebabkan oleh dua patogen, yaitu jamur (fusarium)
dan bakteri. Ciri-ciri layu fusarium adalah tanaman layu serempak
perlahan dari bawah lalu ke daun atas dan akhirnya kering, pada akar
bila dicabut tampak kering dan berwarna coklat tidak berbau. Sedangkan
layu bakteri biasanya menyerang beberapa bagian tanaman dan layunya
perlahan-lahan, akarnya basah dan menimbulkan bau busuk. Untuk
mengendalikannya gunakanlah fungisida sistemik MAGENTA untuk layu
fusarium dengan cara dikocor pada akar, dan bakterisida AGREP untuk layu
bakteri.
Demikianlah tips dari saya, semoga sedikit pengetahuan ini dapat
menjadi refrensi untuk teman-teman. Sukses YA!!
Sumber : http://yustian.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar