Perempuan dan lelaki memang berbeda, terutama
dalam hal yang dianggap paling tabu, sex. Lelaki butuh sarana untuk
melampiaskannya, sedangkan perempuan masih bisa menahannya dan menutupi
keinginan itu. Jika lelaki sedang ingin, maka biasanya mereka
melampiaskan dengan berfantasi, menonton film begituan sambil menutup
pintu kamar rapat-rapat kemudian anda tahu apa yang terjadi, self sex. Sedangkan perempuan, entahlah, saya tidak tahu.
Ya, menyaksikan film begituan menurut sebagian besar sahabat saya adalah
kebutuhan mereka. Sehingga sebagian sahabatku dahulu banyak yang
mengoleksi film-film itu di dalam hape, laptop, atau gadget lainnya.
Namun, keseringan menonton film begituan juga mengakibatkan banyak hal
di luar nalar. Berikut beberapa efek negatif yang ditimbulkan dari
seringnya menonton film begituan.
Pertama, seorang yang sering mengonsumsi film
begituan memiliki kemampuan fantasi yang berlebihan. Jika kita yang
tidak biasa menonton film begituan melihat wanita biasa saja, tidak ada
efek apa-apa, lain dengan orang yang keseringan menonton film begituan.
Ia akan melihat perempuan yang ada di sekitar mereka dari sudut pandang
yang berbeda, mupeng. Pandangannya hanya tertuju pada titik-titik
tertentu saja. Pandangan mereka seperti hendak menerkam perempuan yang
ada di sekitarnya. Hal ini tentu akan mengakibatkan kondisi tak nyaman
bagi perempuan yang dipandangnya.
Kedua, orang yang sering melihat film
begituan biasanya tidak akan bisa berpikir jernih, otaknya rusak. Tapi
kerusakan ini tidak mereka sadari. Kasihan dia.
Ketiga, ketagihan. Keseringan menonton film
begituan akan mengakibatkan kecanduan yang menggila dan susah untuk
diobati. Pelaku biasanya bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk
memelototi adegan-adegan tak senonoh dan akhirnya Ia tidak produktif.
Maka memblock situs-situs begituan adalah hal penting dilakukan terutama
di kantor, kampus, dan sebagainya.
Keempat, ini yang paling parah dan aneh,
sahabat saya di Bengkulu dahulu, karena sering sekali menonton film
begituan, Ia sering melakukan opera sabun di kamar mandi,
akibatnya setiap kali Ia masuk ke kamar mandi dan melihat sabun mandi,
Ia terangsang dan ereksi. Kasihan sekali ia, sehari bisa berkali-kali
melakukan onani.
Kelima, keseringan melakukan onani akan
menjadikan pelaku mengalami penyakit berbahaya, ejakulasi dini. Hal ini
terjadi karena otot-otot dan pembuluh darah di sekitar kemaluannya lemah
dan tidak mampu lagi menahan labih lama sperma yang ingin keluar. Kita
semua paham bahwa ejakulasi dini mengakibatkan hubungan rumah tangga
menjadi kurang mengasikkan.
Keenam, orang yang sering menonton film
begituan memiliki rasa penasaran yang tinggi dan ingin mencobanya. Jika
dilakukan dengan pasangan halalnya (istri) tidak akan menimbulkan
masalah berarti, namun jika dilakukan dengan pacar atau istri orang,
maka berbahaya.
Melihat begitu banyaknya efek negatif yang ditimbulkan, maka lebih baik kita menghindari menonton film begituan.
Bagaimana cara menghindarinya?
Pertama, carilah kesibukan di setiap hari.
Kesibukan yang mendera akan menghilangkan keinginan untuk menonton film
begituan. Kesibukan juga akan membuat kita lebih produktif dibandingkan
hanya duduk berjam-jam menyaksikan adegan tak bernilai.
Kedua, jika sudah mampu maka menikahlah,
namun jika belum perbanyaklah berpuasa, inilah titah sang nabi empat
belas abad yang lalu. Sepertinya patut menjadi renungan mendalam. Kalau
ustadz saya dahulu bilang, “Syaiful, pilihannya hanya dua, jika
sudah mampu maka menikahlah, tapi jika belum menikah maka perbanyaklah
berpuasa. Nah jika kamu belum menikah tapi juga tidak memperbanyak
puasa, maka kamu ikut nabi yang mana?
Saat ini, karena belum menikah maka yang saya
lakukan adalah mencari kesibukan yang banyak dan memperbanyak puasa,
hasilnya? Alhamdulillah bisa meredam nafsu yang menggebu itu.
Selamat pagi!!
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar