Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Center Florida, Amerika Serikat, 7 Juni 2001 (Asal bahasa Inggris) DVD #718
|
Jika kalian
mempunyai anak, maka janganlah kuatir. Tuhan memberikannya karena
ada beberapa alasan. Di alam spiritual yang tinggi, jika kita
ingin mempunyai anak, maka tidak masalah. Kita tidak memerlukan
suami seperti yang kita lakukan di sini. Dan tak seorang pun yang
menertawakannya jika kita tidak memiliki suami. Kita dapat
membuat anak sendirian. Sangat sederhana, kita dapat duduk di sana
dan berkata: "Saya menginginkan seorang anak," dan kita melihat ke
alam yang lebih rendah, karena jika kita menginginkan anak, kita
dapat mengangkatnya dari alam yang lebih rendah sehingga ia bisa
diangkat. Kita pergi ke rumah yatim piatu dan mengangkat seorang
anak sehingga ia dapat hidup lebih baik dengan kita dalam suatu
keluarga. Tentu saja kita juga bisa mengangkat anak dari seorang
ibu yang tidak ingin memeliharanya atau tidak mampu karena keadaan
atau ketidakmungkinannya, atau karena reputasi atau hal lainnya.
Jadi, kita hanya mengangkatnya.
Dari alam yang lebih
tinggi kita dapat melihat ke alam yang sedikit lebih rendah. Kita
dapat melihat jiwa mana yang kita sukai, dan kemudian kita menanyai
jiwa itu apakah ia ingin naik dan menjadi anak kita. Dan jika ia
setuju, kita hanya duduk di sana dan anak itu akan datang kepada kita
– di tengah cahaya. Semua anggota keluarga kita kemudian duduk bersama
dan memusatkan pikiran. Harus ada cahaya di tengah dan anak itu akan
lahir di dalam cahaya itu. Dia datang ke keluarga kita dengan cara
seperti itu. Segera! Mungkin beberapa cahaya akan tampak seperti
bunga teratai dan seorang anak akan keluar dari sana. Setelah itu, ia
kemudian menjadi anggota keluarga kita dengan segera, dan status
spiritualnya juga terangkat. Seperti diangkat oleh keluarga bangsawan
atau seorang presiden, kita dengan seketika menjadi anak presiden,
kita menjadi anak utama tak masalah dari mana asal kita atau dari mana
latar belakang kita. Ya, seperti itu.
Tidak Perlu Surat
Lahir, Jiwa yang Baru Lahirlah yang Terpenting
Tetapi,
di dunia luar, seseorang mungkin hamil dan tidak punya suami, atau
suaminya meninggalkannya. Setelah itu, ia harus mempunyai sebuah
sertifikat, kalau tidak maka kita tidak bisa menyebutnya sebagai suami.
Dan jika ia tidak menginginkannya, maka akan banyak orang yang
menertawakan wanita tersebut, atau sejenisnya. Akan tetapi, hal ini
tidak seharusnya demikian. Ini adalah cara duniawi. Ini adalah cara
orang bersaing, cara orang melihat sesuatu secara fisik dan kritis,
di mana mereka begitu peduli akan nama dan reputasi yang konyol. Semua
itu hanyalah kosong dan tidak seharusnya demikian. Tetapi, dunia kita
masih sangat rendah tingkatannya. Tidak bisa menerima cinta yang bebas
dan anak yang terlahir bebas, kelahiran yang bebas, atau hal-hal
sejenisnya. Masih belum bisa, atau terlalu banyak tempat yang tidak
dapat menerima hal itu. Beberapa tempat sudah menerima, dan ini bagus.
Menjadi orangtua tunggal mungkin lebih sulit dalam membesarkan anak,
tetapi tidak masalah. Orangtua tunggal bukan berarti mempunyai
reputasi yang lebih buruk daripada seorang wanita yang telah menikah,
ini menurut pendapat saya. Tetapi, pandangan banyak orang mungkin ya.
Dan ini sungguh disayangkan.
Jiwa yang baru lahir hendaknya
disambut dengan penuh kasih, keagungan, perhatian, dan kegembiraan
sehingga jiwa itu bisa tumbuh menjadi orang yang berguna dan menjadi
makhluk spiritual, inilah langkah awalnya. Dunia kita memiliki banyak
konsep yang salah, kaku, dan sangat merugikan diri kita maupun orang
lain yang terlibat. Jika kita masih mengkritik orang lain dalam hal
itu, maka kita sangat tertinggal secara spiritual, karena apa pun yang
terjadi adalah atas kehendak Tuhan. Jika Tuhan ingin memberi jiwa ini
satu kesempatan untuk menjadi manusia, dan khususnya menjadi anak dari
keluarga spiritual, maka terjadilah. Tidak ada pihak yang salah, tidak
juga orang yang meninggalkannya. Ia hanyalah sebuah kendaraan,
hanyalah sebuah pintu belakang sehingga jiwa ini dapat menyelinap
masuk ke keluarga yang secara spiritual terangkat dan tercerahkan.
Maka, ia dapat memiliki kesempatan untuk bertemu Sang Guru dan
menjadi seorang makhluk yang terbebaskan secara spiritual.
Ada Jiwa yang Tak Terhitung
Jumlahnya Sedang Menunggu
Banyak
jiwa yang mengembara di alam tak terlihat yang sedang menunggu.
Mereka mati-matian untuk turun menjadi seorang yang spiritual,
dilahirkan dan menjadi anggota keluarga spiritual sehingga ia dapat
melihat Sang Guru dengan segera, tanpa perlu mencarinya, tanpa melalui
persyaratan, tanpa halangan, atau segala jenis kesulitan. Jika kita
dilahirkan pada suatu keluarga spiritual tentu, maka tentu saja kita
akan menjadi seorang praktisi spiritual. Sebelum dilahirkan kita sudah
vegetarian. kita siap mendapatkan inisiasi setiap waktu setelah umur
kita cukup. Maka, ada jiwa yang tidak terhitung jumlahnya sedang
bergentayangan, menunggu dilahirkan di keluarga kita. Kadang kala ia bisa
pergi ke pintu depan dengan agung, dan penuh kemenangan. Tetapi,
kadang-kadang ia harus menyelinap ke pintu belakang jika kita tidak
sadar, dan menggunakan alat yang berbeda untuk masuk..
Jadi, jangan
telantarkan makhluk ini atau kendaraan yang membawa makhluk
ini keluar menuju kita. Kenyataannya, perkawinan dalam arti
spiritual sebaiknya seperti ini: kapan pun kita saling
mengungkapkan perasaan cinta kita secara fisik atau seksual,
sebaiknya kita juga ingat: "Ini adalah suatu kesempatan
di mana saya dapat menawarkan diri saya, menawarkan tubuh
saya sebagai suatu kuil untuk makhluk yang baru untuk datang,
untuk dibebaskan oleh seorang Guru yang masih hidup. Ini
adalah kesempatan yang betul-betul saya ingin berikan kepada
saudara-saudara saya yang lain yang rindu datang ke dunia
ini untuk bertemu dengan Guru yang masih hidup.
Berikan Kesempatan
kepada Sebuah Jiwa untuk Lahir
Jiwa-jiwa tidak selalu dapat
bertemu dengan seorang Guru yang masih hidup, karena jika waktu mereka tiba,
maka mereka harus bereinkarnasi dengan cepat di suatu tempat. Dan tidak selalu
di negara itu mereka dapat bertemu dengan Guru atau pada saat itu. Jadi, kapan pun
Sang Guru berada di suatu tempat, hidup, dan berkeliling, maka jiwa-jiwa itu
akan mati-matian untuk turun; mereka berdoa untuk itu. Tetapi, banyak praktisi
spiritual yang tidak ingin memberi kesempatan kepada makhluk ini. Mereka memakai
kontrasepsi atau yang lainnya dan hanya menikmati ungkapan cinta secara fisik.
Mereka mengabaikan tujuan mulia yang menyertainya, yaitu harus menawarkan
kesempatan kepada makhluk lain untuk lahir ke sebuah keluarga yang siap secara
spiritual.
Tentu saja,
saya tidak menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu. Saya hanya
mengatakan kepada kalian apa yang ingin kalian dengar, atau apa yang
beberapa dari yang ingin kalian dengar tentang hal seperti ini.
Sebagai contoh beberapa dari saudara kita memiliki anak tanpa
mendapatkan surat lahir yang semestinya – stempel resmi sebagai suami
istri, atau untuk memiliki ayah yang sebenarnya, atau apa pun. Semuanya
adalah anak Tuhan, siapa pun yang membawanya ke dunia fisik hanya
sebuah kendaraan, sebuah alat bagi jiwa itu untuk menemui ajaran yang
hidup dan terbebaskan.
Kesempatan seperti ini tidak bisa kita miliki
dalam jutaan sampai triliunan tahun, karena kita dapat melihat betapa
sulitnya hal itu. Bahkan jika setiap Guru datang, berapa banyak orang
yang ingin ikut? Kemudian, berapa banyak orang yang ingin tetap
mengikutinya? Dan berapa banyak orang yang betul-betul berlatih, atau
tetap tinggal? Sangat sedikit! Setiap hari, ada banyak jiwa yang
datang ke dunia ini, tetapi tidak begitu banyak inisiat yang bergabung
ke dalam grup kita. Jadi, jika ada jiwa yang dilahirkan secara langsung
ke dalam keluarga spiritual, maka itulah tujuannya. Ia ada di sana
untuk berlatih. Itulah sebabnya mengapa ia datang. Tidak ada
pertanyaan, tidak ada keraguan tentang jiwa itu. Jadi, setiap kali ada
orang spiritual dari grup kita yang memiliki seorang anak, maka sambut
dan bantulah dia, dengan cara yang kita bisa.
Hati Seorang Anak Kecil
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Tanya: Jika engkau tidak menjadi seperti anak kecil
lagi, maka engkau tidak akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga, apa
arti kalimat tersebut?
Guru: Itu berarti kita harus membersihkan diri kita dari segala prasangka, membersihkan diri kita dari segala macam halangan karma. Setelah inisiasi, Sang Guru akan membersihkan diri Anda. Membersihkan Anda dengan api, dengan berkah rohani, Anda akan dimandikan secara rohani. Ia akan menjadikan Anda bercahaya, murni, suci lagi seperti seorang anak kecil. Maka, inilah sebabnya mengapa Anda dapat melihat surga dengan seketika. Ya? |
Sumber : http://godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar