Guru
Mengetahui Segalanya
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Retreat International 7 Hari,
Youngdong, Korea, 6 Mei 1998
|
Tanya:
Apakah tepat untuk mengatakan bahwa Guru mengetahui segalanya, tetapi Guru
lebih memilih untuk menanggapi hal-hal tertentu saja dan tidak menanggapi
hal-hal lainnya, meskipun Guru mengetahuinya?
Guru: Saya
juga tidak tahu (Guru dan hadirin tertawa). Ini adalah suatu hal yang amat
bersifat intelektual. Begini, pikiran itu berbeda dengan jiwa. Tubuh itu
berbeda dengan Daya Kuasa Guru. Sang tubuh perlu makan, tetapi Daya Kuasa
Guru tidak perlu makan, Sang tubuh perlu tidur, tetapi Daya Kuasa Guru
dapat berjaga selama 24 jam. Pikiran menanggapi, dan Daya Kuasa Guru hanya
bertindak berdasarkan pengetahuan, ia tidak bereaksi. Daya Kuasa Guru
berada di atas tingkatan sang tubuh, di luar sang tubuh, dan di dalam sang
tubuh, agar dapat mengetahui segala sesuatu pada saat yang sama.
Jika memang tidak perlu, Daya Kuasa Guru tidak akan mengarahkan pikiran
untuk melakukannya, untuk bereaksi secara fisik. Jika tidak, Daya Kuasa
Guru cukup melakukannya dalam pengertian yang abstrak, di luar tingkatan
alam fisik. Sang tubuh tidak akan memahaminya, tidak juga Anda dan saya
mampu memahaminya, demikian juga sang otak tidak akan mampu memahaminya.
Daya Kuasa Guru bekerja tanpa henti selama 24 jam. Sang otak bisa
mengalami kelelahan, terlalu kepenuhan, dan terkuras karena mendapatkan
informasi yang terlalu banyak, terlalu tegang atau berpikir terlalu banyak.
Tidak demikian halnya dengan Daya Kuasa Guru.
Jadi, apa yang Anda kaitkan tersebut, adakah saya mengetahui atau tidak
mengetahui, adalah bertalian dengan otak saya. Agar dapat mengetahui cara
pikir Anda, saya harus mengetahuinya sekarang juga. Tapi, itu juga masih
dalam kerangka dasar sang otak. Mengetahui adalah Daya Kuasa Guru. Pikiran
dapat saja dijelaskan sekilas, dengan informasi yang sedikit. Pikiran
tidak perlu memahaminya. Jika sesuatu itu benar-benar penting, sang Guru
akan menjadikannya bereaksi, dengan demikian juga membuat saya bereaksi. "Saya"
yang adalah Daya Kuasa Guru selalu melakukan sesuatu, selalu mengetahui
segala sesuatu, tapi bukan dalam tingkatan alam fisik. Sedangkan dalam
tingkatan alam fisik, jika sesuatu terjadi, jika sesuatu itu perlu, maka
Daya Kuasa Guru akan mengarahkan sang tubuh dan sang pikiran untuk
melakukan hal tersebut, hanya hal-hal yang berkaitan. Bukan segala sesuatu
yang Guru lakukan harus sang tubuh ketahui, atau sang otak ketahui, karena
sang otak dan sang tubuh memiliki keterbatasan. Mereka akan pecah, meledak,
karena kelelahan, terkuras tenaganya, mereka tidak dapat menahannya
terlalu lama. Jadi, Daya Kuasa Guru melakukan sesuatu, tidak selalu
disertai dengan sang tubuh dan sang otak. Bahkan tubuh dan otak fisik Guru
hanya dapat menerima secara terbatas. Seperti halnya mobil Anda, tidak
masalah apakah Anda adalah seorang presiden atau Raja dari Arab, Anda
tetap tidak dapat mengendarai mobil Anda sepanjang hari, sepanjang malam,
setiap hari, dan setiap malam. Meskipun mobil itu adalah Rolls Royce,
Volvo, Mercedes, tetap saja mobil itu perlu masa istirahat tertentu, perlu
bahan bakar, perlu banyak hal-hal lainnya. Namun sesungguhnya, tubuh sang
Guru tentu saja melebihi mobil. Memang ada perbedaan, tapi tetap saja
tubuh sang Guru bisa kecapaian, karena hukum alam semesta ini, hukum
materi. Itulah sebabnya saya memberitahukan Anda, cukup terima saja
ajaran-ajaran saya, lakukan meditasi, dan jangan risaukan tentang apa yang
sang tubuh lakukan atau apa yang saya lakukan.
|
Sumber : http://godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar