Pernahkah anda bermimpi atau membayangkan
dapat kembali ke masa lalu? atau dapat menyaksikan zaman hewan-hewan
raksasa yang buas yang dikenal dengan sebutan Dinosaurus layaknya dalam
film-film fiksi ilmiah yang dapat kita saksikan di layar lebar atau
layar televisi? Pernahkah anda membayangkan bahwa semua cerita tersebut
bisa terwujud? Atau anda hanya membayangkannya sebagai dongeng pengantar
tidur? Semua memang masih merupakan perdebatan, jangankan di kalangan
awam, bahkan di kalangan ahlinya sendiri-pun hal tersebut masih berupa wacana atau konsep yang memang belum seorang pun yang dapat membuktikan konsep atau teorinya tentang penjelajahan ruang-waktu.
Terlepas hal di atas masih berupa
perdebatan atau bukan, saya ingin menunjukkan kepada anda ayat-ayat yang
memungkinkan penjelajahan ruang-waktu berdasarkan penelaahan keawaman
saya tentang tafsir-tafsir ayat Illahi.
Kemungkinan yang pertama,
manusia bisa menembus ruang-waktu dengan kecepatan cahaya. Artinya,
bahwa manusia harus menjadi cahaya itu sendiri, yang berarti pula
manusia harus meluruh menjadi energi dan gelombang cahaya. Sehubungan
dengan kondisi tersebut, diberlakukan syarat lain agar manusia dapat
menjadi wujud sediakala ketika telah meluruh menjadi energi/gelombang
cahaya yaitu dengan diseliputinya manusia dengan zat khusus, super
khusus yang disebut telah diberkahi oleh Allah, hal ini dikabarkan dalam
Surat Al-Isra ayat 1 :
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Aal-Isra : 1
Kemungkinan yang kedua,
manusia bisa menembus ruang-waktu dengan cara menekuk lembaran waktu
yang terhampar dan melengkung akibat dipengaruhi oleh gaya gravitasi
benda langit. Hal ini dikabarkan dalam surat Al-Kahfi ayat 1
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong
dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi
mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam
gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan
mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya”.
Al-Kahfi : 17
Kemungkinan yang ketiga,
manusia bisa menembus ruang-waktu dengan cara memanfaatkan pasangan
kontinuum ruang-waktu yang terus bergerak maju, artinya manusia harus
menemukan kontinuum ruang waktu yang terus bergerak mundur. Hal ini
dikabarkan dalam surat Yasin ayat 36 :
“Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasangan-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”. Qs. Yaa Siin : 36.
Sepertinya tidak mungkin?
Wallahu a’lam bishowab
Oleh : Husnul Yakin Ali
Sumber : http://husnulyakin.wordpress.com/
Sumber : http://husnulyakin.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar