Pentingnya
Meditasi Kelompok
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
|
Tanya:
Guru, saya ingin mengetahui tentang pentingnya meditasi kelompok. Karena
beberapa orang tidak ingin pergi ke Center untuk meditasi kelompok. Mereka
mengatakan, tidak perlu, dan mereka bermeditasi di rumah mereka.
Guru:
Sangat penting. Akan lebih baik bagi Anda bila Anda dapat ikut meditasi
kelompok. Kami sampaikan itu sepanjang waktu. Saat Anda duduk bersama
orang-orang lain, Anda lebih didayakuatkan. Pertama, lebih menyenangkan
duduk bersama dengan orang yang banyak. Kedua, daya kekuatan gabungan akan
membantu Anda. Sebagai contoh, misalnya tentang cara kerja bank, yang
dikatakan ekonomis dan praktis. Setiap orang mengumpulkan uangnya dalam
salah satu bank dan mereka menjadi kaya. Satu dolar, dua dolar, seratus,
dua ratus, seribu, setiap orang mengumpulkan uangnya dan banknya menjadi
penuh kekuatan. Tetapi, setiap orang yang mengambil bagian dalam banknya
juga memperoleh keuntungan. Bila seseorang menyimpan uangnya sendiri, dia
tidak memperoleh bunga, Tetapi, bila banyak orang mengumpulkan uangnya dalam
sebuah bank bersama-sama, banknya memperoleh banyak keuntungan. Dan
orang-orangnya juga memperoleh keuntungan; mereka memperoleh bunga. Maka,
berlatih rohani mirip seperti melakukan usaha di dunia ini. Sangat logis.
Satu orang mungkin tidak dapat mengangkat kursi ini atau panggung ini,
tetapi banyak orang bersama-sama dapat mengangkatnya. Sangat sederhana.
Tanya:
Saya memiliki pekerjaan tetap, dan saya juga seorang pendeta. Dan saya
memimpin pemakaman dan melakukan kunjungan ke rumah sakit. (Guru: Anda
harus mengerjakan tugas-tugas Anda, ya.) Maka, saya tidak dapat pergi pada
saat mereka melakukan meditasi kelompok. Saya mengetahui betapa pentingnya
untuk berkumpul. Saya tahu itu bagus untuk saya. Saya ingin bertanya
kepada Anda karena saya cemas akan tanggung-jawab saya terhadap kelompok.
Tetapi, saya juga memiliki tanggung-jawab terhadap gereja saya.
Guru:
Usahakanlah yang terbaik untuk bermeditasi. Kapan pun Anda memiliki waktu,
pergilah untuk meditasi kelompok. Tidak harus setiap minggu. Bila Anda
tidak dapat melakukannya, mungkin pergilah sekali-sekali, seperti sekali
sebulan - kapan pun Anda dapat. Kadang-kadang waktunya juga tidak sesuai
bagi sebagian orang. Sebagai contoh, bila Anda dapat bermeditasi pada hari
Sabtu, tetapi orang lain bekerja pada hari Sabtu, atau anak-anak libur
sekolah pada hari Sabtu, atau orangtua Anda selalu berkunjung pada hari
Sabtu, hal semacam itu. Tentunya, apa pun yang bermanfaat bagi Anda maka
usahakan untuk memperoleh manfaat darinya. Tetapi, bila Anda tidak dapat,
itu bukanlah dosa. Tidak masalah bagi siapa pun, hanya diri Anda sendiri.
Tetapi, Anda telah berusaha datang ke sini, maka artinya Anda telah
mengusahakan yang terbaik. Dan Tuhan mengetahuinya, itu tidak apa-apa.
Hanya mungkin saja Anda menikmati lebih sedikit kemajuan daripada orang
lain. Itu saja; Anda maju lebih lambat.
Pergaulan Kita
Kutipan Ceramah Maha Guru Ching Hai, Los Angeles , CA, Amerika Serikat, 20 Juli 1997 (Asal bahasa Inggris)
Tanya:
Saya ingin tanya tentang dimensi. Ada hukum fisika yang menyatakan bahwa
energi dengan getaran yang lebih rendah selalu mengikuti getaran yang
lebih tinggi. Jadi, saya bertanya-tanya, adakalanya pada waktu kita
bergaul dengan orang-orang yang tidak diinisiasi dan apakah pergaulan
demikian dapat mempengaruhi meditasi kita, seandainya hukum fisika
tersebut benar adanya bahwa getaran yang lebih rendah akan mengikuti
getaran yang lebih tinggi?
Guru:
Salah, getaran yang lebih tinggi turun pada getaran yang lebih rendah.
Yang rendah tidak bisa naik ke atas, hanya yang tinggi yang bisa turun ke
bawah. Apakah getaran yang Anda miliki turun ke bawah? Apa yang masih Anda
ragukan? Apakah Anda meragukan kalau energi Anda mengalami kenaikan atau
penurunan?
Tanya:
Bukan, saya ragu apakah kehadiran kita, karena kita bermeditasi dan kita
telah diinisiasi, akan membantu orang lain naik atau malahan akan membawa
kita turun?
Guru:
Baiklah, bisa dua-duanya. Agar dapat menolong mereka untuk naik,
pertama-tama Anda harus turun dulu.
Tanya:
Saya tahu adakalanya itu mempengaruhi saya dalam meditasi. Tapi, saya
ragu apakah sebenarnya itu yang membuat tingkat rohani saya turun ataukah
ini hanya semacam pertukaran karma yang muncul secara alami dengan
orang-orang yang kita dekati?
Guru:
Jika Anda berbicara dalam terminologi bisnis, berarti Anda telah
menderita rugi. Tapi, Anda kemudian akan memperoleh pengisian kembali jika
Anda cukup kuat. Bisa saja, jika Anda tidak cukup kuat maka orang lain
tersebut yang akan menarik Anda turun hingga waktu yang cukup lama. Jadi,
pastikanlah bahwa cadangan karunia Anda selalu penuh. Itulah sebabnya Anda
harus meditasi setiap hari, kalau tidak Anda mungkin sudah menjadi Buddha,
atau mungkin saja Anda kembali ingat bahwa Anda pernah menjadi Buddha.
Anda tidak perlu datang ke sini lagi, tidak perlu menemui saya. Anda akan
merasa tidak perlu apa pun lagi jika Anda pikir bahwa Anda tidak perlu
memberikan apa pun kepada orang lain.
Itulah alasannya kita berada di sini. Kita bukan hanya datang ke dunia
ini, makan sekenyang-kenyangnya, melakukan apa pun, tumbuh dewasa dan bertemu
Guru, pengajar, atau siapa pun juga, lalu cukup mengatakan, "Oke, cukup
sudah Bung! Anda boleh bebas sekarang." Secara otomatis, Anda harus
melakukan sesuatu. Seperti tagihan rekening listrik dan air yang timbul
secara otomatis di rekening bank Anda karena Anda telah memakainya.
Sebenarnya, barang-barang yang kita pakai di dunia ini adalah bersifat
materi, dan hanya bisa kita bayarkan kembali secara kerohanian. Tidak
apa-apa, kita semuanya saudara sepelatihan. Kita berikan dan tidak apa-apa.
Tanya:
Jadi, apabila kita merasa bahwa kita tertarik turun sedikit, kita cukup
lakukan meditasi lebih banyak dan berharap bahwa kita akan bisa pulih
kembali?
Guru:
Ya, tentu saja. Meditasi lebih banyak atau lepaskan, biarkan saja.
Inilah sistem yang merupakan sistem yang terbaik. Seseorang harus
memberikan sesuatu kepada orang lain yang tidak memiliki sesuatu itu.
Tidak masalah apakah itu berupa materi atau rohani. Itulah yang terjadi di
setiap sudut dunia. Dunia kita telah menjadi terlalu terkuras, terjadi
penurunan tingkat, terdapat begitu banyak penderitaan, sebab orang-orang
tidak suka memberi bahkan secara materi, mereka yang punya tidak
memberikan kepada mereka yang tidak mempunyai. Itulah sebabnya kenapa kita
menjadi begitu sengsara. Jadi, kita harus berubah. Memang, kita tidak bisa
mengubah seluruh dunia. Kita bisa mengubah diri kita, paling tidak
lingkungan kita, sehingga kita dapat tinggal di Surga, Surga yang berada
di dalam diri kita, setelah mengetahui bahwa kita adalah Tuhan, setelah
mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang memang pantas kita lakukan.
Begitu dunia ini tercipta sebagaimana kondisi saat ini, secara
materialisme dunia seharusnya tidak akan menderita karena kelaparan, nafsu
keinginan atau bencana alam. Meskipun ada bencana alam, kita seharusnya
dengan segera saling menolong. Tidak ada seorang pun yang harus menderita
kelaparan di dunia ini jika kita mengikuti sistem otomatis sebagaimana
yang kita lakukan dengan peninggalan pusaka kerohanian kita. Kita memiliki
karunia di dalam diri dan kita bahkan tidak pernah memikirkannya. Secara
otomatis, kita berikan kepada orang-orang. Kadang-kadang, Anda pergi ke
rumah sakit atau mengunjungi seseorang di suatu tempat, dan dengan hanya
duduk di sana tanpa melakukan apa pun juga, mereka akan merasa lebih nyaman
sebab Anda memiliki karunia di dalam diri Anda. Itulah sistem alam semesta
ini. Yang punya harus memberikan kepada mereka yang tidak punya. Itulah
satu-satunya cara kita agar dapat menjadi Tuhan. Itulah satu-satunya cara
kita untuk mengetahui keberadaan Tuhan, karena semua itu adalah perwujudan
cinta-kasih. Tiada yang lain di alam semesta ini selain cinta-kasih tanpa
pamrih. Itulah yang terpenting, dan jika tidak mampu memahami pelajaran
tersebut, kita tidak akan pernah sampai di manapun. Kita harus kembali dan
kembali lagi, merasa bersalah dan merasa tidak benar hingga kita melakukan
sesuatu yang seharusnya kita kerjakan. Jika kita tidak mengetahuinya,
tidak apa-apa. Namun, kalau kita sudah mengetahuinya dan kita tidak
melakukan apa pun juga maka kita akan merasa sangat tidak enak.
Tanya:
Pada waktu saya berada di dekat inisiat, tidak masalah apakah mereka
bangsa China, Au Lac atau bangsa apa pun juga, saya merasa sungguh nyaman,
sepertinya saya berada di rumah dan mereka adalah keluarga saya.
Betul-betul itu menghibur rohani saya, dan saya tahu secara alamiah
mungkin secara intuisi bahwa berada di sekitar rekan sepelatihan lebih
meningkatkan rohani saya. Dan jika saya berada di sekitar orang-orang yang
bukan inisiat, kadang-kadang saya merasa terkuras. Maka, saya jadi
bertanya-tanya adakah itu memperburuk latihan rohani saya apabila saya
berada di sekitar mereka yang bukan inisiat, ataukah sebaliknya ini hanya
suatu proses alamiah atas apa yang seharusnya saya kerjakan terlebih
dahulu di sini dalam proses latihan saya?
Guru:
Biarkan saja apa adanya. Anda tidak perlu harus menghindari orang-orang.
Selain itu, kita juga tidak berlatih hanya untuk sekadar menyembunyikan
berkah latihan kita bagi diri kita sendiri. Jadi, perluas pergaulan dengan
siapa pun yang mesti Anda dekati. Berbahagialah bahwa Anda bukan hanya
memiliki sahabat karib yang non-inisiat di dunia ini, tapi juga sahabat
karib yang inisiat. Anda harus melihatnya dalam sudut pandang demikian.
Maka, Anda dapat datang bersama lagi, saling menghibur, saling
menolong, dan berkeliling untuk memberkahi dunia, bahkan ditendang,
dipukul, dan kumpul kembali lagi. Kita cukup beruntung. Kita memiliki
keluarga yang besar, kita memiliki orang-orang yang dapat kita ajak
berbagi pandangan yang sama, kepentingan umum yang sama, yang memahami
kita, yang mendukung dan tulus pada kita. Itulah penghiburan yang
terbesar. Orang lain bisa saja tidak memilikinya. Jadi, Anda harus lebih
sering keluar. Biarkan mereka mengetahui betapa baiknya diri Anda. Biarkan
mereka melihat bahwa masih ada orang yang dapat dipercaya. Jadilah teladan
sehingga mereka dapat mengikuti Anda ataupun tidak mau mengikuti Anda. Itu
adalah masalah mereka. Buat apa bersembunyi? Tidak apa-apa. Pergi ke luar.
Saya juga pergi ke berbagai tempat. (Hadirin tertawa dan tepuk tangan).
Saya bukan hanya berdiam di sini saja. Saya bahagia bertemu Anda sekalian,
tapi saya juga sering pergi ke mana-mana. Coba, bagaimana pendapat Anda?
Saya menginap di hotel, saya makan di Denny's Restaurant, saya pergi minum
kopi di "n'importe quoi". Kadang-kadang saya juga ke MacDonald's untuk
makan keripik dan apel pie. Sebenarnya, saya sering berkunjung ke mana
saja. Saya bahkan tidak pernah memikirkan bahwa jika saya ke sini akan ada
masalah atau tidak ada masalah. Saya pergi saja. Di mana-mana adalah
tempat Tuhan. Di mana-mana adalah rumah Anda.
Retret
Retret sangatlah penting, retret dapat menenangkan hati kita, dan menyaring pencemaran kehidupan duniawi." "Adakalanya, setelah Anda mengikuti retret 7 hari, 2 hari atau 1 hari, Anda merasakan tingkat rohani Anda terangkat. Karena kita telah mencurahkan seluruh perhatian kita untuk menembusi tingkat rohani yang kita miliki sekarang. Kita mengetahui itulah satu-satunya tujuan untuk mengikuti retret, maka tingkat rohani kita terangkat dan karma kita akan tertinggal di belakang. |
Sumber : http://godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar