Kalau
ditinjau dari sudut ilmu budaya, tulisan merupakan salah satu alat
pencatat dan penyebaran budaya,sebab tulisan mencatat jejak sejarah
perkembangan dan pencapaian yang beraneka ragam dari budaya. Semua
hasil karya penemuan dan kebijaksanaan leluhur, dengan tulisan barulah
dapat diwariskan untuk selama-lamanya, dan semua
kebijakan,kecerdasan generasi berikutnya atau yang akan datang
mendapatkan kemajuan dan pencerahan dari pencatatan tulisan. Umat
manusia jikalau tidak menemukan tulisan,maka dipastikan akan berada
dalam sebuah era barbar dan dungu. Karena itu,tulisan bukan hanya
merupakan cahaya penerang bagi umat manusia untuk memasuki era
peradaban, namun tulisan juga merupakan alat untuk terus menerus
mengembangkan dan menyebarluaskan peradaban umat manusia sepanjang
masa.
Proses perkembangan peradaban
manusia,adalah dimulai dengan adanya bahasa terlebih dahulu,baru
kemudian tercipta tulisan,hal ini dikarenakan bahasa lisan sudah
tidak dapat memuaskan manusia untuk berinteraksi dan mencatat
peristiwa lagi, sehingga terciptalah sebuah sistem simbol
komunikasi,yang digunakan uintuk mencatat bahasa lisan. dengan
terciptanya tulisan melambangkan sebuah peradaban komuni / masyarakat
memasuki sebuah era kemajuan, dan juga sebagai perwujudan
cipta,rasa,karsa manusia yang terkumpul menjadi / sebagai kekayaan
intelektual. Sesuai dengan perkembangan masyarakat,tulisan juga
mengalami kemajuan/perubahan secara kontinu. Kalau dilihat dari pola
pada umumnya,perubahan perkembangan tulisan selalu berubah dari yang
bersifat konkrit menjadi abstrak,dari yang bersifat persepsi menjadi
rasio,dari yang komplit / rumit menjadi semakin simpel / gamblang. Kalau
demikian apakah hal ini berlaku juga dalam sejarah perubahan aksara
Tionghoa ?
SEJARAH PENCIPTAAN AKSARA TIONGHOA (HANZI)
Ada tiga teori/pandangan mengenai sejarah terciptanya Hanzi , yaitu:
- Aksara tionghoa diciptakan oleh Fuxi 伏羲 , karena Fuxi menemukan bagua 八卦 atau yang disebut heksagram,dan menurut para pakar , Hanzi tercipta dimulai dari perubahan simbol bagua/heksagram.
- Aksara Tionghoa, awalnya merupakan cara membuat catatan dengan simpul 结绳记事, dan menurut sejarah awalnya catatan simpul ditemukan oleh Shennong 神农.
- Aksara Tionghoa ditemukan oleh seorang menteri sejarah dari Kaisar Kuning / Huang Di 黄帝, yang bernama Cangjie 仓颉.
Mengenai teori Hanzi konon katanya
berasal dari bagua/heksagram, pandangan ini sudah disanggah oleh
banyak para ahli. Meskipun heksagram merupakan sebuah simbol
informasi, tetapi arti terkandung di dalamnya sampai sekarang masih
belum terlalu jelas. Simbol dasarnya adalah "一“ dan "一 一“,kalau di
bandingkan dengan tulisan Jiaguwen甲骨文/tulisan tulang,jinwen金文/tulisan
logam yang timbul kemudian, dari tinjauan bentuk sangatlah berbeda
jauh,dan tidak mungkin menjadi asal usul dari kedua tulisan tersebut.
Teori mengenai catatan simpul,
kebanyakan para ahli juga tidak sependapat bahwa catatan simpul
merupakan asal – usul dari Hanzi dan menganggap simpul hanya sebuah
cara untuk mencatat sesuatu hal saja. Karena rata-rata kebanyakan
masyarakat purba mengunakan cara demikian ( membuat ikat simpul)
untuk menyampaikan pesan, dan tidak berubah menjadi semacam bentuk
tulisan sampai sekarang. Dengan demikian , apakah benar ataukah
cerita palsu tentang tulisan / aksara Tionghoa itu ditemukan oleh
seorang yang bernama Cang Jie?
Legenda mengenai seseorang yang
bernama Cangjie yang menemukan tulisan sudah ada sejak akhir jaman
negara-negara berperang 战国末期, sekitar abad ke 3 SM. Dengan demikian
lantas siapakah Cangjie itu? Ada orang berpendapat bahwa Cangjie
adalah seorang raja jaman kuno, seorang raja yang hidup diantara
jaman Huangdi / kaisar kuning dan jaman kaisar Shennong, ada yang
mengatakan bahwa Cangjie hidup pada jaman kaisar Yandi 炎帝,dan ada
juga mengatakannya dia hidup pada jaman Fuxi.
Namun menurut Sima Qian dan Ban Gu,
pakar sejarah pada jaman Dinasty Han, mengemukakan bahwa Cangjie
adalah menteri sejarahnya Kaisar Kuning, oleh sebab itu dapat
disimpulkan bahwa secara garis besar, Cang Jie adalah seseorang yang
hidup sekitar 4000 tahun yang silam pada sebuah masyarakat
patrilineal awal. Menurut catatan buku jaman kuno,Cang Jie adalah
"seorang yang memiliki empat mata, memiliki kemampuan dewata, dengan
mengamati pergerakan bintang di jagat raya, dan menyelidiki bentuk
garis dari tempurung kura-kura serta jejak kaki unggas, diambil dan
dikumpulkan semuanya yang indah untuk digabungkan menjadi tulisan,
sehingga di sebut huruf kuno."
Jadi, apakah aksara Tionghoa
merupakan ciptaan dari Cangjie? Kalau dilihat dari sejarah
perkembangan manusia, dan ditinjau dari hasil dan taraf kebudayaan
dan produksi manusia jaman purba yang rendah, andaikata hanya seorang
saja yang menciptakan sebuah tulisan adalah sesuatu hal yang sangat
mustahil; jika dilihat dari proses terciptanya sebuah tulisan, hal
itu memerlukan proses waktu yang sangat panjang,dan tak seorang pun
mampu melewati proses demikian. Karena itu tidak dapat dipercayai
teori mengenai Cangjie menciptakan tulisan Tionghoa secara seratus
persen.
Namun, kita juga tidak dapat
menampik pendapat bahwa Cangjie tidak ada hubungannya dengan tulisan
Tionghoa, dilihat dari uraian diatas mengenai catatan kitab kuno yang
mengatakan "dengan mengamati bintang-bintang,dan melihat garis-garis
tempurung kura-kura dan jejak kaki unggas" , makna ini sebenarnya
menunjuk adalah semacam tulisan gambar atau "pictogram"; dan "
mengumpulkan semua yang indah" arti sebenarnya adalah mengambarklan
keindahan dari sebuah gambar.Jadi kesimpulannya, bahwa aksara
Tionghoa, pada awalnya merupakan pictogram dan gambar-gambar pada
masyarakat purba.
Masyarakat purba memiliki banyak
klan, setiap klan memiliki simbol gambar / totem bagi klannya. Totem /
gambar ini dijadikan sebuah simbol klan atau nama klannya. Totem ini
biasanya digambarkan di benda-benda yang dipakai ataupun ditato
dibadan sebagai simbol untuk membedakan klan-klan lainnya. Kemudian,
klan-klan tersebut ada yang tergabung menjadi aliansi klan. Pada
alat-alat yang digunakan semakin banyak motif yang digambarkan.H al
ini dapat dibuktikan dengan penemuan peninggalan di situs kebudayaan
purba yang ditemukan jaman modern ini, dimana banyak ditemukan
alat-alat dari jaman batu / neolitikum yang berupa tembikar yang
diatasnya ada banyak pola dan gambar, seperti gambar
rusa,kuda,ikan,kodok dll. Dan gambar pada tembikar peninggalan situs
peradaban Yangshao , Xian , propinsi Shaanxi ditafsir oleh para ahli
mengandung arti tertentu.
Tembikar bergambar rusa dan selain
itu, situs peninggalan di sungai Lingyang, Shandong yang termasuk
peradaban Dawenkou, ditemukan dua simbol 〦 dan 土 , yang mana
bentuknya mirip dengan huruf 旦 pada tulisan logam. Bentuk dan simbol
demikian berpengaruh langsung terhadap penciptaan Hanzi. Ada pakar
berpendapat bahwa simbol- simbol yang dilukis itu adalah bentuk awal
dari Hanzi. Oleh karena itu, dapat dijadikan alasan bahwa orang
kuno yang mengatakan Cangjie yang menemukan tulisan,sebenarnya adalah
nama sebuah suku purba, ataupun nama dari pemimpin suku purba .
Dalam proses aktivitas pergerakannya
yang semakin luas jangkauan ,maka itu diperlukan adanya alat
komunikasi dalam hubungan interaksi mereka yang semakin berkembang
luas ,mereka menyerap dan mengatur kembali gambar-gambar dan simbol
komunkasi dari suku lain, dan akhirnya mereka menjadi salah satu suku
yang sangat maju kebudayaannya pada masa (purba) tersebut. Kalau
dilihat dari anggapan bahwa" Cangjie adalah seorang pejabat dari
Kaisar Kuning", boleh juga kita menganggap bahwa Cangjie adalah
sebuah bagian dari klan Huangdi.
Yang mana sekarang didaerah Tiongkok
, baik di propinsi Shandong ( kota Shouguang寿光), Henan ( kabupaten
Le Xian乐县), Shaanxi (kota Xian 西安 dan kabupaten Baishui 白水)
bertebaran makam dan kuil Cangjie maupun menara penciptaan tulisan
Cangjie. Salah satunya kuil yang paling besar dan terkenal adalah
kuil pemujaan Cangjie di Kabupaten Baishui di Shaanxi. Walaupun
peninggalan kuno ini orang belakangan yang membuatnya berdasarkan
legenda-legenda. Tetapi kalau dilihat dari sudut pandang lain, hal
ini menjelaskan bahwa aktivitas dan pengaruh dari klan Cangjie sangat
luas . Dalam wilayah yang begitu luas, mereka menyerap gambar /
simbol dari berbagai klan, sehingga mengatur ulang , kemudian
dimodifikasi simbol dan gambar tersebut. Inilah awalnya terbentuknya
sebuah tulisan yang bernama 汉字 Hanzi atau aksara Tionghoa.
HANZI PALING AWAL 现存最早的汉子
Tulisan tulang atau 甲骨文 atau
jiaguwen dan tulisan logam 金文 atau jinwen,merupakan Hanzi paling awal
di Tiongkok. Yang dimaksud tulisan tulang atau jiaguwen 甲骨文 adalah
tulisan yang dipahat di tulang belulang binatang dan tempurung
kura-kura. Konon menurut sejarah ditemukan oleh ahli logam dan batu
prasasti kuno dinasty Qing , yang bernama Wang Yirong王懿荣 . Tempat
penemuan tulisan tulang ini terletak di desa Xiao Tun, kota An Yang,
propinsi Henan ( 河南省安阳市小屯村).
Sebelum penemuan oleh Wang Yirong
王懿荣, tulisan tulang atau jiaguwen ini, orang-orang tidak mengenali
tulisan yang diukir diatas tulang belulang tersebut, mereka
menganggapnya sebagai bahan obat untuk dijual ke toko obat TCM
atau Pengobatan Tradisional China (orang –orang menyebutnya adalah
“tulang naga”). Setelah ditemukan oleh Wang Yirong,dia menganggap
tulang-tulang tersebut adalah peninggalan tulisan kuno dan merupakan
gaya tulisan sebelum model tulisan zhuan ( stempel) . Namun sangatlah
disayangkan saat memasuki awal-awal penelitiannya. Pada tahun kedua
penyerangan pasukan sekutu gabungan 8 negara ke 八国联军 Beijing, Wang
Yirong wafat dalam perang itu .
Sampailah pada tahun 1910 ketika
seorang cendekiawan yang tersohor, Luo Zhenyu 罗振玉, memastikan bahwa
desa Xia Tun, di kota An Yang, Propinsi Henan, adalah situs kota
peninggalan Dinasti Shang , yang disebut YIN XU 殷墟 ( reruntuhan
Dinasty Yin ( Shang)). Karena itu, tulisan tulang ini disebut “Yin Xu
Jiaguwen” 殷墟甲骨文 atau tulisan tulang Yin Xu. Kemudian ditetapkan
sebagai tulisan tulang dinasti Shang.
Dikemudian hari ditemukan tulisan
tulang lainnya hingga mencapai ratusan ribu keping. Sampai sekarang
tulisan tulang berbentuk huruf tunggal 单字 yang ditemukan jumlahnya
mencapai lebih dari 4500 buah dan huruf yang dapat dikenali sampai
sekarang hanya 1700 buah. Huruf-huruf itu kebanyakan berasal dari
syair doa saat upacara meramal jaman dinasti Shang. Sejak dulu para
ahli selalu menganggap tulisan tulang Yin Xu adalah awal dari tulisan
Tionghoa. Tetapi penemuan terbaru para arkeolog,membuktikan bahwa
tulisan tulang Yin Xu bukanlah merupakan tulisan yang tertua .
Pada tahun 1985 sampai tahun 1986,
para arkeolog menemukan beberapa keping tulang binatang, di daerah
situs peninggalan purba Peradaban Longshan, di distrik Chang An, kota
Xi An, propinsi Shaanxi,Tiongkok. Dimana tulang-tulang tersebut
dipahat dengan tulisan-tulisan berbentuk huruf tunggal dan
guratan-guratan. Para ahli menelitinya dan berhasil membaca
tulisan-tulisan tersebut sebagai huruf “人”manusia ,”羊” kambing, ”三”
tiga, 退” mundur , ”万” seratus ribu, dan huruf-huruf lainnya.
Garis-garis pada huruf tersebut sangat jelas, strukturnya juga sangat
rapi, tulisannya kuat bertenaga, dan semuanya sudah memenuhi atau
mengandung karakteristik sebuah tulisan,dan tulisan ini tetap menjadi
penemuan tulisan tulang tertua sampai sekarang, Tulisan tersebut juga
merupakan Hanzi yang tertua, perkiraan umurnya adalah berkisar 4000
tahun yang juga sesuai dengan era Kaisar Kuning 黄帝.
Pada tahun 1997,para arkeolog juga
menemukan lagi situs peninggalan tulisan tulang di situs purba Shi
Jia 史家, kabupaten Huan Tai 桓台,propinsi Shandong. Tulisan tersebut
berasal dari era peradaban Longshan.
Dengan ditemukan tulisan-tulisan
tulang ini, maka sejarah mengenai asal-usul tulisan Tionghoa / Hanzi
mundur seribu tahun kebelakang, yang mana sampai sekarang tulisan
tulang tersebut dinamai “tulisan tulang primitive” 原始甲骨文. Dengan
demikian, tulisan tulang yang kita sebutkan sebenarnya dibagi menjadi
dua periode,yaitu periode tulisan tulang primitive 原始甲骨文 dan
tulisan tulang Yin Xu 殷墟甲骨文.
Tuilsan berikutnya setelah tulisan
tulang adalah tulisan logam atau “jinwen” 金文,atau juga disebut
“zhongdingwen” 钟鼎文 (tulisan di bejana yang bertelinga dua dan berkaki
tiga). Jinwen adalah tulisan yang di pahat di atas benda-benda dari
perunggu pada akhir jaman dynasty Shang dan dinasti Zhou. Tulisan
logam pada jaman dinasti zhou terbanyak ditemukan sampai sekarang.
Tulisan logam pada jaman dinasti shang dengan tulisan tulang dinasti
shang pada dasarnya dilihat dari bentuknya memiliki
persamaan-persamaan yang signifikan. Tulisan logam pada jaman dinasti
Zhou sudah mengalami penyederhanaan-penyederhanaan. Secara struktur
hurufnya sudah sangat rapi , hal ini membuktikan bahwa tulisan
Tionghoa kuno sampai dinasti Zhou sudah mengalami kemajuan yang sangat
pesat, hingga sampailah pada akhir era Negara-negara berperang
战国时代. Huruf-huruf Tionghoa semakin terbentuk dalam model tulisan yang
disebut Xiaozhuan 小篆.
SHIGUWEN 石鼓文 - PRASASTI BATU BERBENTUK GENDERANG
Perubahan Hanzi dari Jiaguwen (
tulisan tulang) sampai Jinwen ( tulisan logam), dari Jinwen berubah
menjadi model tulisan Zhuan 篆书, kemudian dari model tulisan Zhuan 篆书
berubah lagi menjadi model Li 隶书. Kemudian menjadi model huruf Xing 行书
dan model tulisan Kai 楷书 yang dipergunakan sekarang ini.
Sebenarnya model tulisan Zhuan masih
dibagi menjadi dua macam yakni Dazhuan 大篆 dan Xiaozhuan 小篆 yang mana
sekarang model xiaozhuanlah yang paling banyak ditemui dalam
peninggalan prasasti. Model dazhuan hanya dapat ditemukan dalam
bentuk prasasti di atas batu yang berpemukaan datar seperti genderang
yang kita sebut shiguwen. Karena itu model tulisan diatas batu atau
shiguwen ini mendapatkan perhatian luar biasa dari para pakar.
Apa itu Shiguwen 石鼓文?
Tulisan shiguwen adalah tulisan
berbentuk prasasti yang mana dipahat diatas sepuluh buah batu
berbentuk genderang, yang merupakan tulisan yang dipahat dibatu yang
paling awal Tiongkok. Shiguwen sebagai barang pusaka negara Tiongkok.
Sekarang disimpan di Museum Beijing Gugong Bowu Yuan 故宫博物院.
Tulisan yang dipahat diatas batu
itu berbentuk syair empat baris , setiap batu satu bait syair
sehingga berjumlah sepuluh bait syair. Isi syair itu adalah pujian
terhadap hasil berburu Raja. Gaya tulisannya baik tidak mirip dengan
model tulisan logam, dan juga tidak sama dengan gaya tulisan
Xiaozhuan. Tulisannya lebih rapi daripada tulisan logam ( jinwen) ,
tetapi strukturnya lebih mengarah kepada struktur huruf Xiaozhuan,
yang mana membuktikan bahwa model tulisan shiguwen adalah salah satu
model tulisan peralihan dari tulisan logam ke model tulisan
xiaozhuan, dimana dalam sejarah perkembangan Hanzi memiliki nilai
riset yang penting, sehingga sangat menarik perhatian para pakar untuk
menelitinya.
Menurut catatan sejarah, prasasti
Shiguwen telah ditemukan pada masa awal Tang, di daerah kabupaten
Qishan, propinsi Shaanxi. Kemudian ditempatkan diluar kota Chencang
陈仓 (sekarang kota Baoji 宝鸡). Zheng Yuqing 郑余庆 (kemudian hari
menjadi perdana menteri pada pemerintahan kaisar Tang Dezong dan
Kaisar Tang Xuanzong) yang menjadi pejabat di Fengxiang ,
memindahkannya ke Kuil Kongzi untuk dirawat di Fengxiang.Kemudian
semuanya hilang setelah jaman Lima Dinasty.
Barulah pada jaman Dinasti Song,
Gubernur Fengxiang yang bernama Sima Chi 司马池 (ayahnya Sima Guang
司马光)berusaha mencarinya kemana-mana. Akhirnya dia menemukan 9 buah
prasasti shiguwen tersebut, sampai tahun ke empat Huangyou ( tahun
1052 Masehi) yang satunya barulah ditemukan. Jaman akhir Dinasti Song
Utara , pemerintah memindahkan 10 buah shiguwen tersebut ke Bianliang
(ibu kota Song Utara). Kaisar Song Huizong memerintahkan untuk
mengunakan tinta emas untuk dilukis dihurufnya sebagai barang pusaka.
Pasukan Jin yang telah mengepung kota Bianliang, menganggapnya
sebagai barang aneh, sehingga pada tahun 1128 Masehi memindahkannya
ke Yanjing ( kota Beijing sekarang). Dimasa Dinasti Yuan , Shiguwen
tersebut hilang kedaerah padang rumput. Kemudian prasasti ini di
temukan oleh Cheng Jun 成均 asisten pengajar di Guozijian dan
selanjutnya dilaporkan kepada perdana menteri . Dengan pengerahan
pasukan , prajurit membawa pulang dengan kereta ke Guozijian 国子监
(lembaga pendidikan tinggi jaman dulu) di Beijing, sehingga benda
tersebut selanjutnya tetap
berada di Beijing. Sampailah tahun 1933 , pemerintah Nasionalis (
Republik Tiongkok) memindahkannya dan kemudian dikubur dibawah tanah
di kota Nanjing. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, kemudian
membawa prasasti itu kembali ke Beijing.
Ulasan diatas merupakan sejarah singkat Shiguwen.
Kesimpulannya, berdasarkan sejarah
diatas sangatlah jelas bahwa setiap jaman selalu menaruh perhatian
kepada Shiguwen. Mengenai jaman pembuatan Shiguwen ( prasasti tulisan
diatas batu berbentuk genderang) ini , para pakar jaman dulu
beranggapan bahwa prasasti itu dibuat pada jaman Zhou Xuanwang. Han Yu
韩愈 (Dinasti Tang), Su Shi 苏轼 , Mei Yaochen 梅尧臣(Dinasti Song), dalam
syair mereka beranggapan demikian ; bahwa shiguwen dibuat pada jaman
Zhou Xuanwang.
Sedangkan Zheng Qiao 郑樵 , seorang
sarjana sejarah Song Selatan, pertama kali mengemukan bahwa Shiguwen
dibuat pada jaman Dinasti Qin, yang mana telah menarik perhatian dari
para pakar. Barulah jaman sekarang, opini barulah satu , yakni para
pakar beranggapan Shiguwen merupakan prasasti Qin pada jaman Chunqiu
(musim semi dan musim gugur) . Masanya berkisar antara tahun 770 SM –
325 M. Shiguwen merupakan salah satu benda budaya yang penting untuk
meneliti perkembangan Hanzi dan kesenian benda prasasti.
STRUKTUR HANZI : ENAM KATEGORI HURUF (LIU SHU 六书)
Penelitian orang terhadap Hanzi,
sudah dimulai pada jaman proto-Qin. Kitab Karangan Sejarah Bentuk
Huruf 史籀篇 (shizhoupian) , merupakan hasil riset tentang Hanzi pada
saat itu, yang mana kitab tersebut telah hilang tak terwariskan. Masa
Dinasty Qin 秦代, ada karangan dari Li Si 李斯 yang berjudul Kitab
Cangjie ( 仓颉篇), kitab yang ditulis oleh Zhao Gao 赵高 yang berjudul
Kitab Riwayat (爰厉篇 yuanlipian) , kitab Pengetahuan 博学篇 dari Hu Wujing
胡毋敬.
Pada jaman Dinasti Han, ketiga kitab
tersebut digabung menjadi satu; yang mana tetap disebut kitab
Cangjie. Selain itu, ada juga karangan Shi You 史游 yang berjudul kitab
Pencapaian Cepat (急就篇). Kitab-kitab ini umumnya diperuntukan buat
anak-anak untuk belajar huruf, sehingga semuanya disebut “ Xiaoxue
小学” atau pengetahuan kanak-kanak.
Pada jaman Dinasti Han Timur, Xu
Shen ( 58 – 147 Masehi) telah menyusun maha karya sepanjang masa,
yakni kitab / kamus yang berjudul Shuowenjiezi (说文解字) . Kamus Xu Shen
ini disusun berdasarkan analisa dari enam struktur penciptaan Hanzi.
Dalam bahasa akademis disebut “Liushu” atau 六书 , yakni enam kategori
huruf. Istilah Liushu 六书 ini awalnya tercantum dalam kitab Zhou Li
周礼 atau Kitab Tata Krama dan Adat Istiadat Zhou
(《周礼·地官·保氏》“保氏掌谏王恶而养国子以道,乃教之六艺,…… 五曰六书。); tapi tidak dijelaskan apa
pengertian dari kata “Liushu”.
Ban Gu 班固 , seorang sejarahwan
Dinasti Han Timur, dalam karanganya “ Hanshu Yiwenzhi/汉书. 艺文志“ atau
Sejarah Han; catatan tentang kesenian dan huruf; menunjukan tentang
pengertian Liushu atau enam kategori huruf yakni: Xiangxing 象形 ,Xiangshi 象事 ,Xiangsheng 象声,Zhuanzhu 专注 ,Jiajie 假借,
yang merupakan enam dasar penciptaan Hanzi. Xu Shen yang agak
belakangan dibandingkan Ban Gu dalam kitabnya Shuowenjiezi 说文解字,lebih
terperinci menjelaskan tentang enam kategori Huruf atau Liushu
六书,yakni:
- Xiangxing 象形 atau disebut piktograf; dalam shuowen jiezi; dijelaskan: ” 象形者,画成其物,随体诘诎,日月是也” , yang artinya adalah sesuai dengan bentuk dan wujud daripada benda , dengan garis yang melengkung, mengambarkan bentuk atau wujud dari benda tersebut, inilah yang dinamakan huruf Xiangxing atau piktograf. Contohnya adalah huruf 日 ri ( matahari) dan 月 yue (bulan). Jadi kesimpulannya adalah bahwa huruf Xiangxing atau piktograf berasal dari gambar yang kemudian menjadi huruf. Jumlah huruf piktograf dalam Hanzi sangatlah banyak, boleh dikatakan bahwa huruf – huruf tunggal yang mengambarkan suatu gambar termasuk kategori huruf ini. Contohnya huruf 日, tulisan tulangnya ( ), tulisan logamnya ( ), dan xiaozhuan ( ). Sedangkan huruf 月, dalam jiaguwen, jinwen, xiaozhuan ditulis berbentuk seperti gambar bulan. Begitu juga huruf pintu门,人,女,木, etc.
- Zhishi 指事 atau huruf ideogram, dalam Shuowen jiezi dijelaskan:” 指事者,视而可识,察而见意,上、下是也“ , yang artinya lihat sebentar sudah mengenalinya. Tetapi artinya harus teliti mengamatinya baru memahami maknanya, contohnya huruf 上 shang (atas), 下 xia (bawah). Huruf – huruf model ini adalah huruf berupa ideogram,yang mana memberikan simbol penunjuk untuk menunjukan arti huruf tersebut. Misalnya huruf 上, jiaguwennya adalah 二,jinwennya 二,serta huruf 下,garis atas ( 上) dan bawah (下) sebagai tanda atau simbol penunjuk arti. Ideogram lainnya 甘 gan (mulut 口 mengulum sesuatu dengan tanda 一 sebagai simbol penunjuk arti)= manis; 本 ben ( simbol 一 pada huruf 木 mu ( pohon) sebagai penunjuk arti) = akar;etc.
- Huiyi 会意 atau huruf ideogrammatic compounds atau pengabungan arti, dalam Shuowen jiezi dijelaskan:” 会意者,比类合谊,以见指撝、武、信是也。” artinya adalah memadukan dua huruf atau diatas dua huruf menjadi sebuah huruf, kemudian mengabungkan arti dari huruf–huruf tersebut, sehingga muncullah sebuah huruf dengan arti baru. Inilah yang disebut huruf pengabungan arti atau huiyi, contohnya huruf 武 wu dan 信 xin = dapat dipercaya. Huruf 武 wu = militer, ketentaraan ; huruf atasnya adalah huruf 戈 ge (tombak kombinasi belati dengan kapak),huruf bawahnya adalah 止 zhi ( 脚趾= jari kaki) = melangkah membawa tombak, untuk maju berperang; huruf 旅 lv arti sebenarnya adalah mempertahankan bendera, huruf jiaguwennya ( ), jinwen ( ), yang mana seorang prajurit mempertahankan benderanya; 安 an = aman, tentram, seorang wanita 女 didalam rumah 宀 akan aman; 林 lin= hutan, terdiri gabungan dua huruf 木 mu= pohon, dua pohon melambangkan pohon yang banyak= hutan, 森sen= hutan rimba.Huruf-huruf Huiyi dalam Hanzi sangat banyak dan kebanyakan adalah sebagai kata kerja.
- Xingsheng 形声atau huruf piktofonetik, penjelasan dari shuowen jiezi adalah “ 形声者,以事为名,取譬相成,江、河是也“ artinya huruf 江 jiang dan 河he merupakan benda yang termasuk didalamnya benda air, sehingga digunakan simbol atau huruf air(氵) sebagai penanda arti, mengambil bunyi huruf 工 sebagai penanda bunyi, kedua hal ini digabung menjadi sebuah huruf piktofonetik. Ada enam model struktur huruf ini: [1]Kiri penanda makna, kanan penanda bunyi, misalnya huruf 江jiang、河 he、松 song、枫 feng ; [2] Kiri penanda bunyi kanan penanda makna contohnya huruf: 期 qi、朔shuo、鸠jiu、鸽ge; [3] Atas penanda makna, bawah penanda bunyi: 空kong、穹qiong、荜bi、篆zhuan; [4] Atas penanda bunyi, bawah penanda arti: 基ji、垄long、悲bei、愁chou;[5] Luar penanda bunyi, dalam penanda arti: 闷men、闽min、问wen;[6] Luar penanda arti dalam penanda bunyi: 街jie、裹guo、序xu、固 gu.
- Zhuanzhu 专注 atau huruf sinonim (yang memiliki arti sama) yang bisa saling menjelaskan, dalam shuowen jiezi dijelaskan :”专注者,建类一首,同意相受考、老是也“ yang artinya adalah membentuk huruf yang sejenis pastinya memiliki radikal ( bushou) yang sejenis pula, andaikata makna dari huruf itu sama, sehingga boleh saling beranotasi, misalnya huruf 考 kao dengan huruf 老 lao memiliki bushou yang sama, yang mana artinya adalah usia tua, sehingga penjelasan dari shuowen jiezi: “老,考也”= lao adalah kao= umur tua. Huruf yang bisa dianotasikan adalah pertama huruf yang memiliki bushou ( radikal) yang sama ,kedua memiliki arti yang sama pula, andaikata tidak memenuhi kedua syarat ini tidak dapat dianotasi. Misalnya huruf : 民 dan 氓; 走 dan 趋; 舟 dan 船 ; 梁 dan 桥 ; 顶 dan 颠 etc.
- Jiajie 假借 atau huruf pinjaman fonetik, yakni huruf yang dipakai untuk mewakili huruf sebunyi, dalam Shuowen jiezi dijelaskan: ”假借者,本无其字,依声托事,令、长是 ; 也”artinya dalam sebuah kata tidak ada huruf tersebut, namun tidak mengunakan huruf yang baru, melainkan meminjam huruf yang memiliki bunyi yang sama untuk menyatakan kata tersebut, misalnya huruf 令ling, dan 长zhang. Pada jaman dulu yang menjadi kepala ( bupati) pada suatu kabupaten disebut Ling令, sebenarnya arti dari ling令 adalah memberikan perintah, sedangkan zhang长adalah menunjuk orang yang dituakan/sesepuh年长,sedangkan untuk menyatakan kepala suatu kabupaten tidak ada hurufnya, sehingga dipinjam huruf 令,长 untuk menyatakan kepala daerah tersebut atau bupati =县令,县长. Untuk jenis huruf ini kebanyakan adalah jenis kata pronomina atau kata ganti dan partikel. Seperti kata /huruf 我wo = saya, arti sebenarnya adalah sejenis senjata, tapi dipinjam sebagai kata ganti orang pertama ( saya), huruf 自, jiaguwen huruf 自 zi adalah hidung, dipinjam sebagai kata menunjuk diri sendiri, dan kemudian menciptakan huruf baru untuk menyatakan hidung, huruf 且 arti sebenarnya dari jiaguwen adalah leluhur/buyut, tapi dipinjam sebagai kata penghubung 且qie, lantas menciptakn huruf baru untuk menyatakan leluhur/buyut yakni huruf 祖zu.
LIU WEI LIN
DAFTAR PUSTAKA
- buku zhongguo wenhua yaolue, cheng changyu,penerbit beijing waiyujiaoxue yu yanjiu chubanshe, 2005.
Sumber : http://web.budaya-tionghoa.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar