
Seperti halnya pada DVD, Blu-ray menggunakan teknologi kompresi standar industri MPEG-2. Blu-ray menggunakan laser 405 nm (biru-violet) yang lebih pendek dengan lensa bercelah numerik 0,85. Celah numerik adalah ukuran kemampuan lensa untuk mengumpulkan cahaya, dan juga panjang focal dan perbesaran relatif. Celah numerik dari suatu lensa didapatkan dengan mengambil nilai sinus dari sudut maksimum cahaya yang memasuki lensa. Misal drive blu-ray mengumpulkan cahaya dengan sudut sampai 58,2º, menghasilkan celah numerik sin 58,2 = 0,85. Celah numerik yang lebih tinggi akan memberikan penambahan kemiringan dari cahaya yang memasuki lensa dan karenanya menghasilkan lebih banyak citra yang terpisah.
Semakin tinggi celahnya , semakin pendek panjang vokalnya dan semakin bertambah perbesaranya. Lensa drive CD-ROM melakukan perbesaran kira-kira 20 kali, sementara lensa drive DVD melakukan perbesaran kira-kira 20 kali, sementara lensa drive DVD melakukan perbesaran sekitar 40 kali. Lensa Blu-ray memperbesar sekitar 60 kali. Pembesaran yang lebih tinggi ini diperlukan karena jarak antar track pada disk Blu-ray diperkecil menjadi 0,32, dimana hampir setengahnya DVD biasa. Karena berurusan dengan densitas yang sangat tinggi, maka digunakanlah sebuah cartridge untuk menggenggam disk ini sehingga tercegah dari debu, sidik jari, dan goresan.
Dalam tahun mendatang Blu-ray Disc diyakini akan menggantikan DVD ROM seperti yang saat ini terjadi dimana CD ROM tergantikan oleh DVD ROM.
Sumber : http://coretanqu.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar