Catatan sejarah terawal tentang sepak
raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur
Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 – 1477), seorang
puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak
Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad
kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad
Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan
menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini
disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos kator, dan di Thailand takraw.
Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan:
1. Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
2. Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
3. Posisi pemain bertahan tidak diputar
2. Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
3. Posisi pemain bertahan tidak diputar
Sumber : http://awalmula.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar