Orang tua = orang yang sudah punya anak, bukan orang yang sudah tua![]()
Melihat cerita yang
saya sampaikan diatas, masalah yang timbul adalah apakah benar jika
golongan darah kita berbeda dengan orang tua kita berarti kita bukan
anak mereka? Untuk kasus tertentu memang betul, tapi ada juga yang
membuat hal itu menjadi salah. Sekedar info, golongan darah kedua rang
tua teman saya adalah A dan dia sendiri O. Saya akan membahas sedikit
tentang golongan darah, yang sebenarnya sudah diperoleh di mata
pelajaran Biologi waktu SMA. Tapi nggak apa-apalah siapa tahu ada yang
belum tahu, seperti para orang tua yang sejenis dengan cerita diatas
mungkin.
Penggolongan darah
didasarkan pada ada tidaknya aglutinogen (antigen) tertentu di dalam
seldarah merahnya. Kita mengenal beberapa sistem penggolongan darah,
diantaranya adalah sistem A, B, O; sistem M, N; dan sistem Rhesus (Rh).
Tapi yang akan saya bahas hanya sistem A, B, O saja.
Menurut sistem A, B, O penggolongan darah manusia dibedakan atas empat macam, yaitu
1. Golongan darah A, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A yang dikendalikan oleh gen I^A.
2. Golongan darah B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A yang dikendalikan oleh gen I^B.
3. Golongan darah A dan B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A dan B yang masing-masing dikendalikan oleh gen I^A dan I^B.
4. Golongan darah O, apabila di dalam sel darah merahnya tidak terdapat antigen A dan B. keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen I^O yang bersifat sensitif, baik terhadap gen I^A maupun I^B.
2. Golongan darah B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A yang dikendalikan oleh gen I^B.
3. Golongan darah A dan B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A dan B yang masing-masing dikendalikan oleh gen I^A dan I^B.
4. Golongan darah O, apabila di dalam sel darah merahnya tidak terdapat antigen A dan B. keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen I^O yang bersifat sensitif, baik terhadap gen I^A maupun I^B.
Berdasarkan uraian
tersebut, maka dapat dibuat tabel hubungan antara fenotip golongan dara,
genotip, dan kemungkinan macam sel gametnya, sebagai berikut :
Dengan memperhatikan
tabel diatas, maka dapat pula dibuat tabel golongan darah orang tua,
beserta golongan darah yang mungkin, dan tidak mungkin pada
anak-anaknya.
Nah, dilihat dari tabel
diatas bisa disimpulkan bahwa golongan darah orang tua teman saya itu
adalah A dengan genotip I^A I^O, kita sebut saja golongan darah A jenis
ini adalah Mud-Blood *HarryPotter mode OFF*
. Golongan darah ini akan menghasilkan 2 tipe golongan darah pada
keturunannya yaitu golongan darah O dengan genotip I^O I^O dengan
persentase 25% dan golongan darah A dengan persentase 75%. *HarryPotter
mode ON again* Golongan darah A yang di hasilkanpun memiliki genotip
yang berbeda yaitu golongan darah A dengan genotip I^A I^A (Pure-Blood)
sebanyak 25% dan golongan darah A dengan genotip I^A I^O (Mud-Blood)
sebanyak 50% *HarryPotter mode OFF*. Hal ini juga berlaku untuk golongan
darah B.

Jadi bagi para orang
tua, jangan langsung memutuskan bahwa anaknya adalah anak kandungnya
atau bukan, penilaian tanpa didukung bukti dan pengetahuan sangat
merugikan baik bagi orang tua itu sendiri juga bagi si anak. Jika
menemukan kasus seperti diatas dan juga tidak percaya penjelasan dokter
maka lakukan tes DNA untuk membuktikannya. Karena selama ini tes DNA
adalah cara paling ampuh untuk dapat melihat apakah seseorang itu adalah
keturunan kita atau bukan, tanpa adanya gangguan-gangguan lo, seperti
hasil tes tertukar, orang yang berniat jahat, dll.
Pada akhirnya ayah
teman saya ini mau melakukan tes DNA setelah perjuangan keras dan
diskusi alot ibu, anak dan keluarga lainnya. Dan hasilnya sudah keluar,
yaitu 100% teman saya itu adalah anak kandung orang tuanya *akhirnya
*. Ayah? Akhirnya minta maaf atas kesalahannya, anak? Mendapatkan lagi
ayah kesayangannya, ibu? Mendapatkan lagi suami tercintanya *happy
ending ne
*


Sumber : http://kuchiki99.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar