Jika
anjing tercinta Anda mati, akankah Anda merasa sedih? Demikian juga, kita
dapat mencintai sapi dan babi jika kita mengenal mereka. Ada seekor babi
yang menyelamatkan pemiliknya dari banjir meskipun babi itu tahu bahwa dia
akan disembelih kemudian. Ada juga cerita tentang satu kelompok hewan
yang menghangatkan tubuh seseorang saat orang itu sedang tersesat di
dalam hutan. Mereka mau mengorbankan hidup mereka hanya untuk
mempertahankan hidup manusia; jadi bagaimana mungkin kita sebaliknya tidak
mencintai dan melindungi mereka? Memberikan kesempatan hidup kepada semua
hewan dapat memberikan sebuah peluang kepada kita untuk menjadi sahabat
dengan semua ciptaan. Hanya ketika kita tahu bagaimana mencintai
hewan, maka kita baru benar-benar menyadari bagaimana meluaskan
cinta kasih dan kebijaksanaan kepada sesama kita – sesama penghuni di
planet ini. Bersama-sama, kita seharusnya dapat menciptakan masyarakat
yang harmonis untuk manusia dan hewan.
Sama seperti kita, hewan juga
memiliki perasaan, emosi, keinginan, dan ketakutan. Apakah Anda pernah
menderita luka dan merasa sangat kesakitan? Rasa sakit itu tidak dapat
dibandingkan dengan rasa ketakutan seekor hewan ketika mereka menghadapi
kematian. Cobalah untuk membayangkan diri sendiri dalam sebuah lorong yang
panjang dan kosong tanpa pintu maupun jendela. Anda tidak ingat di mana
Anda berada, juga teman-teman dan keluarga Anda berada. Tiba-tiba, kedua
sisi dinding lorong itu mendatangi Anda. Anda tidak tahu apa yang harus
dilakukan kecuali mencoba untuk mendorong dinding. Pada akhirnya Anda tahu
bahwa Anda akan mati karena tidak ada jalan ke luar untuk melarikan diri.
Itulah yang dirasakan hewan-hewan sebelum mereka disembelih. Hewan-hewan
sama seperti kita. Mereka memiliki perasaan dan emosi. Mereka merasa
ketakutan seperti yang kita rasakan jika kita mengalami kecelakaan mobil.
Bagaimana kita dapat kejam seperti ini dan mengambil hak hidup mereka
hanya untuk memuaskan keserakahan kita?
Apakah manfaatnya menjadi seorang
vegetarian? Beberapa orang menganggap bahwa para vegetarian tidak dapat
memperoleh gizi dan nutrisi yang memadai. Sebenarnya, banyak penelitian
ilmiah menunjukkan bahwa dengan menjadi vegetarian kita akan menjadi lebih
sehat. Sebelum hewan-hewan disembelih, zat-zat berbahaya tertentu akan
dikeluarkan ke dalam darah mereka ketika mereka dalam ketakutan. Dengan
mengonsumsi bangkai hewan yang ketakutan itu, dapatkah sistem kekebalan
dalam tubuh kita tidak terpengaruh? Dapatkah kita menjadi lebih sehat?
Para vegetarian memiliki tingkat
beta-karoten dalam darah yang tinggi. Mereka mengonsumsi vitamin C,
beta-karoten, protein, dan serat lebih banyak daripada pemakan daging.
Para vegetarian juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Para
peneliti Jerman baru-baru ini menemukan bahwa para vegetarian memiliki
aktivitas sel pertahanan alami yang lebih banyak daripada pemakan daging.
Pembunuh sel-sel yang alami dikhususkan pada sel darah putih yang
menyerang dan menetralisir sel-sel kanker. Selain itu, para vegetarian
cenderung untuk makan produk olahan kacang kedelai daripada pemakan
daging. Kacang kedelai banyak mengandung zat-zat yang anti karsinogen,
termasuk lignin dan fitoestrogen. Pola makan yang kaya dengan kacang
kedelai mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kasus kanker payudara di
Asia sangat rendah.
Vegetarian bukan hanya lebih sehat,
mereka dapat juga lebih pandai, rupawan, dan berhasil. Banyak
ilmuwan dan seniman yang bervegetarian. Sebagai contoh, Albert Einstein,
penerima hadiah Nobel untuk fisika; Elie Wiesel, penerima hadiah Nobel
untuk perdamaian dan pengarang buku;
Sir Isaac Newton, bapak ilmu fisika; Leonardo Da Vinci, Benjamin Franklin,
Thomas Edison, dan lain-lain. Untuk selebriti, Tobey Maguire (Spider
Man), Richard Gere (Chicago), Joachin Phoenix (Walk the Line)
dan lain-lain, juga vegetarian. Beberapa orang seperti Steve Jobs (CEO
Apple Computer), and Lauren Bush (Model Amerika), juga
bervegetarian.
Lebih banyak orang yang menyadari
keuntungan menjadi vegetarian: bermanfaat bagi diri mereka, bermanfaat
bagi lingkungan, bermanfaat bagi hewan, dan lain-lain. Semua makhluk
saling terhubung bersama-sama. Jika kita melukai sesama penghuni di
planet ini dengan cara apa pun, itu berarti kita melukai diri kita sendiri
pada akhirnya. Memakan daging mengakibatkan efek-efek yang mengganggu
kesehatan, lingkungan, dan menciptakan kebencian serta penderitaan
terhadap makhluk yang lain. Kita seharusnya melindungi dan menolong
spesies lain dalam perjalanan hidup mereka – bukan mengambil hidup mereka.
Marilah kita menjadi vegetarian/vegan dan mencintai sesama
penghuni planet
kita!
*
Artikel ini disusun dari sebuah
makalah yang ditulis oleh pelajar SMA yang mencoba untuk menganjurkan
vegetarisme di sekolahnya
Vegetarisme: Hormat dan Kasih
Terhadap Kesatuan dari Semua Kehidupan
Terhadap Kesatuan dari Semua Kehidupan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Dublin, Irlandia,
7 Juni 1999, (Asal bahasa Inggris) DVD #656
7 Juni 1999, (Asal bahasa Inggris) DVD #656
T:
Saya merasa gembira karena Anda
adalah seorang vegetarian. Dapatkah Anda menjelaskan mengapa di dalam
hidup ini sangat penting untuk menjadi vegetarian?
G:
Hal ini penting karena kita dan
semua kehidupan di planet ini terhubungkan bersama oleh sebuah rantai yang
tak tampak. Dan jika satu mata rantai itu rusak, maka segalanya menjadi
kacau-balau. Tetapi, karena tak tampak maka kita tidak mengetahuinya. Jika
tidak, bagaimana kita menjelaskan mengenai semua bencana, semua pembunuhan,
dan peperangan di planet ini?
Saat Anda masuk ke dalam batin dan bermeditasi pada
Tuhan, Ia akan menunjukkan kepada Anda bahwa rasa welas asih sangatlah
penting dan rasa welas asih harus disalurkan kepada semua makhluk, bahkan
para hewan. Lalu Anda akan tahu betapa pentingnya itu. Dalam Alkitab,
Tuhan telah mengatakan bahwa Ia menciptakan manusia dan membuat semua
tanaman yang ada di ladang serta semua sayuran sebagai makanan kita. Lalu
Ia berkata, "Kemudian Aku menciptakan para hewan untuk menemani
kalian, untuk menolong kalian, dan kalian akan menguasai para hewan."
Tetapi, Ia tidak menyinggung bahwa kita boleh memakan mereka.
Sumber : http://www.godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar