Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, September 1991 (Asal bahasa China)
Saya selalu mempertimbangkan
keadaan ekonomi dan lingkungan dari setiap negara yang saya kunjungi. Saya
tidak mengabaikan hal-hal ini hanya karena saya kaya. Tentu saja, saya
punya cukup uang untuk memasang ratusan pemanas ruangan dan AC (penyejuk
udara), tetapi rumah saya tidak memiliki AC. Waktu kami membangun gubuk
dari kayu tua di Hsihu, salah satu murid terus saja membujuk saya untuk
memasang AC, tapi saya menolaknya. Saya tidak menginginkannya karena rumah
lainnya juga tidak memiliki AC. Panas sedikit saja tidak akan membunuh
kita; adalah hawa dingin yang mematikan. Kedinginan menghabiskan energi
kita dan membuat kita menggigil sepanjang waktu. Akibatnya kita tak bisa
berkonsentrasi pada pekerjaan kita, dan itulah bedanya. Sesekali saya
menyalakan pemanas ruangan sebentar ketika keadaan tubuh saya
memerlukannya. Misalnya ketika udara dingin di malam hari, saya nyalakan
sebentar, lalu saya matikan lagi; saya tidak menyalakannya sepanjang hari.
Di samping itu, saya selalu memilih yang mengonsumsi listrik paling
sedikit. Mereka membelikan beberapa pemanas ruang berdaya 400 watt untuk
saya, tapi saya tak berani menggunakannya karena saya kira itu tidaklah
perlu. Bagi saya sendiri, 300 watt sudah lebih dari cukup, dan saya
menggunakannya hanya karena tidak menemukan pemanas ruangan yang berdaya
listrik lebih rendah. Setiap kali mereka membeli peralatan listrik, saya
selalu memeriksa pemakaian dayanya terlebih dahulu. Saat itulah saya
menjadi ahli listrik. Setiap kali kami membeli peralatan listrik, saya
selalu memeriksa lebih dulu daya listrik yang dibutuhkannya.
Hari ini,
mereka membawakan saya tiga buah pemanas ruangan dari luar negeri, dan
yang pertama sekali saya periksa adalah kebutuhan daya listriknya. Seorang
murid setempat memastikan bahwa kebutuhan daya listriknya tidak terlalu
tinggi, namun saya berkeras: “Pasti daya listrik yang dibutuhkan akan
tinggi! Saya tahu bahwa peralatan listrik yang dibuat di negara itu
membutuhkan daya listrik besar.” Memang saya benar. Peralatan itu semuanya
berdaya 1.500 dan 1.000 watt. Saya katakan, “Kembalikan semuanya; saya
tidak akan menggunakannya.” Saya bahkan tidak berani menggunakan yang
berdaya listrik 400 watt, jangan kata yang 1.000 watt atau lebih. Saya
dapat membuat api dengan kayu. Pengecualiannya hanyalah bila hawa
terlampau dingin di malam hari, atau bila saya jatuh sakit. Tubuh saya
tidak sanggup menahan hawa dingin, dan guna menjaga tubuh ini agar dapat
melayani semua orang, saya harus menggunakan pemanas ruangan sejenak. Di
luar itu, saya jarang menggunakannya.
Apa pun yang
saya ajarkan kepada kalian, saya benar-benar mempraktikkannya sendiri.
Kurangilah penggunaan tenaga listrik, jika tidak maka kondisi seperti
sekarang ini tidak akan berlangsung lama. Yang pertama menderita adalah
kita sendiri. Jangan gunakan itu secara berlebihan dan berpikir bahwa hal
itu baik untuk kita; itu tidak boleh terjadi! Di Au Lac ada pepatah yang
mengatakan, “Makanlah sedikit saja, dan kamu akan mempunyai cukup makanan
untuk waktu yang lama.” Nenek saya mengajari saya hal ini, yang artinya
bila kita memakan habis semua makanan hari ini, maka tidak akan ada
makanan untuk hari esok. Alasan saya mengatakan hal ini bukanlah karena
uang. Kita mampu membayar tagihan rekening listrik hari ini, namun begitu
berlakulah secara wajar dalam pemakaian listrik.
Menempuh Hidup yang Hemat
Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa,
24 Desember 1991 (Asal bahasa China)
24 Desember 1991 (Asal bahasa China)
Waktu memasak, Anda
menggunakan terlampau banyak jahe. Ini bukan hanya pemborosan, juga
menjadikan makanan kurang enak. Bukan hanya uang yang Anda boroskan,
melainkan juga banyak hal lainnya. Tanah di mana jahe ditanam, tidak dapat
ditanami tanaman lain selama beberapa tahun. Saya dengar hal ini
disebabkan karena tanah menjadi tidak subur (kurus). Jika menanam wortel
di situ maka hasilnya adalah wortel yang kurus. (Guru dan lainnya tertawa)
(Seorang teman sepelatihan berkata: Tak ada tanaman lain yang bisa tumbuh
selama 6 tahun) Wah! Setelah menanam jahe, tanahnya tak bisa ditanami
selama 6 tahun. Bisakah Anda bayangkan? Karena itu, sangatlah boros; ini
bukannya soal uang saja.
Jika setiap
orang dari kita bisa melakukan sesuatu hal dengan pertimbangan dan hemat,
maka bukan hanya kita saja yang diuntungkan. Seluruh negara dan bahkan
alam semesta juga diuntungkan. Oleh sebab itu, kita seharusnya tidak
berlaku boros hanya karena kita memiliki uang. Tidak! Segala benda di
dunia ini untuk digunakan bersama oleh dunia. Karena orang tidak berpikir
dengan pertimbangan, tapi sebaliknya berlaku boros, maka ada orang yang
menderita kelaparan di dunia ini. Beberapa negara berkembang menjual bahan
makanan mereka ke negara-negara maju dengan harga murah, dan kemudian
kekurangan pangan di dalam negeri menyebabkan kelaparan di antara
penduduknya. Oleh sebab itu, ketika sebagian orang berlaku boros, sebagian
lainnya akan menderita kekurangan.
Jahe yang
kita gunakan untuk memasak, di negara lainnya digunakan sebagai jamu.
Meminumnya sedikit atau menggunakan sedikit untuk sop jahe akan
menghangatkan tubuh kita sepanjang hari. Tetapi di sini, kita memasak
sewajan penuh jahe bagi beberapa ribu orang. Anda tahu seberapa besarnya
wajan kita itu bukan? Tuhan tahu berapa banyak jahe yang Anda masak! Butuh
waktu lama untuk menumbuhkan jahe tersebut! Jahe kebanyakan ditanam di
daerah pegunungan. Petani harus membawa pupuk ke bukit, dan menanam jahe
berderet di lereng; merupakan tugas yang sangat berat dan sulit.
Semakin
banyak kita memboroskan, semakin berat karma kita, karena orang harus
bekerja sangat keras untuk menanamnya, dengan keringat dan air mata! Jika
kita memboroskan terlalu banyak, yang melebihi pahala berkah kita, kita
harus membayar sejumlah yang telah diboroskan itu, untuk karma orang lain,
jerih payah dan rasa sakitnya. Ketika terkadang kalian menyantap makanan
yang telah melewati proses pengolahan yang panjang, atau sangat rumit,
kalian tidak akan merasa nyaman dalam bermeditasi pada hari itu. Tak perlu
menunggu hingga kalian melanggar pantangan ataupun makan daging. Hanya
dengan menyantap makanan yang diproses secara berlebihan, atau makanan
yang memerlukan banyak kerja penyiapannya, kita juga akan terganggu. Sebab
orang sangat lelah bekerja, hawa keengganan mereka akan masuk ke dalam
makanan.
Sejak zaman
dulu, guru-guru spiritual telah menasihati kita untuk hidup sesederhana
mungkin. Sudah barang tentu saya tidak akan menyuruh kalian hanya makan
beras merah dengan garam setiap hari. (Guru dan semuanya ketawa). Apa yang
saya maksudkan, dalam segala aspek, kita haruslah berlaku sehemat dan
sesederhana mungkin. Ini baik bagi kita semua, bagi negara kita, dan bagi
seluruh dunia.
Hargai dan Lindungi Bunda Alam
Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai, NJ, AS,
24 Juni 1992 (Asal bahasa Inggris)
24 Juni 1992 (Asal bahasa Inggris)
Ketika Anda memarkir kendaraan, usahakan tidak menabrak pohon! Dan jangan menebangnya hanya karena tidak memungkinkan kendaraan Anda parkir di situ. Carilah tempat lainnya. Pepohonan ada di sana untuk keindahan dan perlindungan. Mereka berguna untuk mobil Anda. Ketika musim panas, pepohonan mengurangi teriknya matahari, ketika banyak salju turun, mereka menahan, menyebarkan dan mencegahnya turun menjatuhi mobil Anda. Pepohonan itu sangatlah baik. Juga angin serta lainnya, baik untuk mobil Anda dan bagi Anda sendiri pula. Janganlah mencoba untuk memotong habis semuanya, atau kita akan merusak hutan. Kita harus melestarikannya, dan sekaligus memanfaatkannya. Itulah sebabnya saya kira ini adalah tempat parkir yang terbaik. Kelak bila diperlukan, kita bisa menabur kerikil di atasnya. Tetapi, bila tanahnya sudah cukup keras, dan tidak menimbulkan masalah, maka sebaiknyalah kita biarkan seperti apa adanya. Sebab jika tidak, akan terlihat sangat jelek, berselang-seling dan berbeda sekali.
Juga ketika
kalian mendirikan tenda, jangan menyingkirkan dedaunan kering. Dedaunan
kering itu akan melindungi tenda kalian dari kelembaban tanah, selain itu
dedaunan kering membuat di dalam tenda terasa empuk seperti karpet. Jadi,
daun kering tersebut sangat baik untuk kalian. Ketika tenda kalian
diangkat, tanah tidak dibiarkan telanjang sehingga membuat air hujan tidak
dapat mengikisnya. Jika pengikisan tanah itu terjadi, kita tidak mempunyai
pegunungan lagi.
Jadi, biarkan
dedaunan kering itu; mereka bersih. Daun-daun itu sangat bersih, lembut
dan cantik. Untuk kaki Anda, mereka sangat lunak, seperti karpet. Saya
melihat di beberapa tempat di mana kalian berkemah ternyata tempat itu
telah kalian bersihkan dari daun-daun kering. Ini adalah hal yang kurang
cerdik! Kita harus berusaha menikmati alam dan melestarikannya. Mereka
selalu baik untuk kita.
Itulah
sebabnya saya tidak mengizinkan orang untuk menebangi pohon jika tidak
diperlukan. Iklim di Bumi telah berubah, di beberapa tempat perubahannya
sangatlah drastis, karena orang menebang pohon terlampau banyak, dan
mereka tidak dapat menumbuhkannya secepat itu untuk menggantikan yang
telah ditebang. Iklim serta cuaca telah berubah, air hujan tersapu ke luar
bukannya disimpan dalam tanah. Pepohonan akan mengundang hujan, juga
menyimpannya; air hujan akan mengalir perlahan ke kaki gunung,
melestarikan pegunungan. Aliran perlahan air hujan ini juga akan
melestarikan sungai-sungai kecil, sungai besar dan semua di dalamnya. Jika
kita memotong habis pepohonan, kita segera akan kekurangan air. Iklim akan
berubah secara drastis sehingga kita sendiri pun tidak akan kuat bertahan.
Itulah
sebabnya ada banyak tempat dan negara yang kekurangan air. Kadang-kadang
hal ini disebabkan karena mereka memotong pepohonan secara acak, tidak
memperhitungkan akan jadi seperti apa nantinya. Oleh karena anak-anak kita
harus tetap hidup; mereka tetap akan tinggal di sana setelah kita
meninggal. Setelah saya meninggal, center ini akan tetap di sini, dan
anak-anak kalian akan datang. Jadi, jelaslah bahwa kita menggunakan
tempat-tempat ini bukan untuk satu-dua hari saja; kalian harus merawatnya
untuk masa depan. Janganlah menganggap saya terlalu keras atau melarang
kalian melakukan itu, ini, ataupun hal lainnya. Itu semua untuk kebaikan
kalian. Kita harus melestarikan segala sesuatu yang kita nikmati. Kita
harus berpikir jauh ke depan bagi masa mendatang, tidak hanya berkata:
”Oh, saya dapat menggunakannya hari ini atau besok. Saya tidak peduli,”
dan merusak segala sesuatunya. Begitulah orang merusakkan banyak
tempat-tempat indah, menebang begitu banyak pohon, dan membunuh banyak
hewan.
Hewan-hewan
ada di sana untuk suatu alasan. Mereka juga penduduk Bumi; kita tidak
punya hak untuk membunuh mereka. Saya pernah mendengar beberapa orang
mengatakan bahwa dalam penelitian mereka ternyata hewan kadang-kadang
dapat menyembuhkan sakit seseorang, mungkin karena rasa kasih sayang
hewan-hewan tersebut. Itulah sebabnya banyak orang suka memelihara anjing
dan kucing, meskipun dibarengi ketidaknyamanan dan kemelekatan yang
ditimbulkan hewan peliharaan pada orang-orang tersebut. Tetapi, karena
mereka sangat sayang, dan bahkan mungkin sangat menenangkan, orang-orang
merasa baik-baik saja, dan tetap memeliharanya.
Sama halnya
dengan pohon, air, dan hutan - mereka juga menyembuhkan. Tidakkah kalian
merasa lebih baik ketika berjalan-jalan sebentar di hutan? Mata kalian
akan merasa lebih nyaman. Dan paru-paru kalian terasa enak, kulit kalian
terasa lebih halus, dan perasaan kalian lebih tenang. Itu semua karena
alam: Pepohonan dan udara yang mereka hirup memberi kita oksigen.
Karenanya,
sangatlah perlu menjaga alam seutuhnya sebanyak yang bisa kita lakukan.
Bila kita memanggil seorang ahli, misalnya untuk membuat lapangan parkir
di sini, saya kira semua pepohonan ini akan lenyap, yang tersisa hanya
semen sesudahnya. Tetapi, saya kira tidak perlu melakukan hal itu! Kita
memiliki sebidang tanah yang luas, dan kita bisa mengusahakan untuk parkir
di antara pepohonan. Sebab jika kalian parkir di antara pohon-pohon, maka
kalian tidak begitu merasakan ingin segera berjalan pergi. Bila berjumpa
seorang teman, Anda dapat berdiri di bawah teduhnya pohon di samping
mobil dan berbincang dengannya. Ini akan lebih baik daripada berdiri di
atas lantai beton yang sangat panas. Maka, ketika berbincang-bincang,
kalian berdua akan ‘berasap’ (Guru dan semua orang tertawa). Hal ini akan
memberi perasaan yang kurang nyaman bagi semuanya, jika berdiri di atas
lantai beton.
Jadi, saya
kira saya suka melestarikan pepohonan, bukannya bagi saya, melainkan bagi
semua orang, untuk Amerika, untuk dunia. Ke mana pun kita pergi, kita
harus berusaha melindungi alam. Terutama sekarang kita telah dikenal
sebagai praktisi spiritual, kita harus membuktikan bahwa kita sangat peka
akan masalah lingkungan dan kebutuhan orang-orang lain.
Saya tidak
percaya ada orang yang memarkir mobilnya lalu harus menebang pohon
hanya karena pohon tersebut berada di hadapan mobilnya! Dia seharusnya
parkir di tempat lain. Bagaimana bisa orang melakukan hal itu? Itu
hanyalah membuang waktu, memboroskan tenaga kerja. Kita telah bekerja
sepanjang hari menyediakan tempat parkir baginya, lalu dia datang,
memarkir mobilnya dan menebang sebatang pohon besar, sebesar ini (Guru
membuat lingkaran besar dengan kedua tangan-Nya). Perlu waktu kira-kira 20
tahun untuk menumbuhkan pohon hingga sebesar itu. Jarang sekali saya
mengizinkan orang menebang pohon besar, kecuali jika hal itu mutlak perlu
dilakukan. Saya hanya mengatakan untuk menebang pohon-pohon kecil saja.
Karena mereka tumbuh mungkin dalam beberapa bulan saja. Beberapa bulan
dari sekarang, sebatang pohon lainnya akan tumbuh sebesar itu juga, jadi
tidak sangat kehilangan sekali. Hal ini belumlah seberapa penting. Tetapi,
ini pun hanya jika diperlukan. Jika tidak benar-benar perlu, saya tidak
mengizinkan mereka menebang pohon.
Sangatlah
sulit menumbuhkan sebatang pohon, tetapi sangatlah mudah menebangnya. Jika
tidak benar-benar diperlukan, mengapa melakukannya? Saya tidak bisa
menerimanya! Ini sangatlah kejam, tanpa pertimbangan dan bodoh. Benar,
Anda tidak dapat berlaku seperti itu. Jika setiap orang datang memarkir
kendaraan lalu menebang sebatang pohon, atau bahkan dua batang pohon,
segera saja tidak ada lagi pepohonan. Hanya karena dia kurang suka ada
sebatang pohon di depan mobilnya, dia tebang pohon itu agar bisa lewat.
Dia tidak mau memundurkan mobilnya. Saya tidak percaya itu!
Jadi, cobalah
memahami hal ini, bukan hanya di sini, tetapi kemanapun kalian pergi.
Usahakan untuk melestarikan alam. Hanya merusaknya manakala hal itu
benar-benar diperlukan sekali, atau Anda hanya membuang waktu, merusak
keindahan alam, dan memboroskan tenaga. Dan kadang kala memboroskan uang
juga.
Saya sangat melindungi
pohon-pohon, hewan-hewan, rumput-rumput, dan segalanya. Saya sangat
melindungi karena saya merasa terluka jika mereka dirusak. Walaupun dengan
alasan, hal ini sudah cukup jelek. Kita tidak bisa terlampau ketat yang
tak masuk akal; lalu kita pun akan menjadi terlalu bodoh. Namun, kita juga
tidak bisa menebang segala sesuatunya secara acak. Itu menunjukkan sifat
darah dingin (kejam) kita, dan itu tidaklah baik.
Jadilah Seorang Pemelihara Lingkungan yang
Moderat
Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai,
Sydney, Australia, 16 Maret 1993 (Asal bahasa Inggris)
Sydney, Australia, 16 Maret 1993 (Asal bahasa Inggris)
T:
Jika Allah, Buddha, atau Yesus hidup sekarang, apakah mereka akan menjadi
Greenie? Seorang greenie adalah seorang yang sadar
lingkungan.
G:
Sebagian, mungkin, ya. Kita seharusnya melindungi tumbuh-tumbuhan hijau di
Bumi sebanyak mungkin demi kita sendiri. Tetapi, kita seharusnya tidak
menjadi pemuja alam, di mana setiap pohon lebih berharga daripada seorang
manusia. Pepohonan adalah untuk manusia. Jadi, jika membutuhkannya, kita
mestilah memeliharanya sepanjang tempat, waktu, dan populasi penduduk
memungkinkan. Dalam hal itu, kemungkinan Yesus, dan Allah, siapa pun juga,
akan melakukannya. Saya sendiri juga seorang pemelihara alam, dan semua
rekan sepelatihan kami tidak diperbolehkan memotong pohon bilamana tidak
perlu. Tetapi jika perlu, kita memotongnya untuk membangun institusi yang
lebih baik di tempat itu bagi orang lain. Jadi, kita tidak selalu dapat
melindungi alam tanpa memperhatikan kenyamanan manusia. Kita lebih baik
melihat situasinya: di mana kita harus melindunginya dan kapan, serta
berapa banyak.
Sebuah Solusi yang Radikal
Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai,
PBB, New York, AS, 26 Juni 1992
(Asal bahasa Inggris)
PBB, New York, AS, 26 Juni 1992
(Asal bahasa Inggris)
T:
Terima kasih, Guru Ching Hai, atas kebijaksanaan yang Anda bagikan kepada
kami. Saya punya suatu pertanyaan mengenai pesatnya peningkatan populasi
dunia dan masalah yang menyertainya berupa kerusakan lingkungan yang
semakin luas serta meningkatnya permintaan akan makanan. Apakah Anda
bersedia memberikan komentar atas pesatnya peningkatan populasi dunia?
Apakah itu merupakan karma dunia? Ataukah ini akan menciptakan suatu jenis
karma tertentu di masa depan?
G:
Kita bukannya kelebihan populasi, sungguh. Kita hanyalah tidak menyebar
secara merata. Orang hanya memadati daerah tertentu dan tidak mau pindah
ke daerah lain. Itu saja. Kita memiliki banyak daerah hutan belantara yang
luas yang belum digunakan, banyak pulau yang belum dibuka, banyak dataran
tinggi luas yang hanya hijau dengan hutan-hutan dan tidak ada yang di
sana. Orang hanya senang berkonsentrasi di New York, misalnya, karena
lebih banyak hal yang menyenangkan di sini. (Tertawa) Ya, karena jika
suatu pemerintahan mampu menciptakan lapangan kerja dan industri serta
berbagai jenis pekerjaan di tempat-tempat yang berlainan, orang akan pergi
ke sana juga untuk bekerja. Mereka hanya memadati daerah-daerah tertentu
karena lebih mudah mendapatkan pekerjaan di sana, atau untuk keselamatan.
Jika keselamatan, keamanan, dan kesempatan kerja tersedia di tempat-tempat
berlainan, orang akan pergi ke sana juga. Mereka akan pergi demi keamanan,
untuk mendapatkan nafkah. Itu sangat alami.
Jadi, kita
seharusnya tidak mengkhawatirkan kelebihan populasi. Kita seharusnya lebih
terorganisir untuk memberi kepada penduduk dunia lebih banyak manfaat akan
kesempatan kerja, perumahan, dan keamanan. Lalu setiap tempat akan sama.
Kita tidak akan pernah kelebihan populasi.
Dan mengenai
pertanyaan Anda tentang makanan, Anda seharusnya lebih tahu. Karena di
Amerika, kita memiliki banyak informasi mengenai bagaimana melindungi
dunia. Pola makan vegetarian merupakan salah satu cara terbaik untuk memelihara
sumber daya dunia, dan untuk memberi makan seluruh populasi Bumi. Karena
kita memboroskan banyak makanan vegetarian, energi, listrik, dan obat
untuk beternak. Padahal itu dapat memberi makan penduduk lain secara
langsung. Dan banyak negara dunia ketiga menjual makanan vegetarian
mereka - yang kaya akan protein dengan harga yang lebih murah. Tetapi, itu
bukanlah semacam bantuan bagi populasi bangsa-bangsa lainnya di dunia.
Jika kita menyebarkan seluruh makanan secara merata, pola makan vegetarian akan
membantu hal ini, bukan saja bagi diri kita sendiri, tidak hanya untuk
hewan, tetapi bagi seluruh dunia.
Salah satu
majalah penelitian telah mengatakan bahwa jika kita makan vegetarian,
dunia tidak akan kelaparan lagi. Dan juga kita harus mengaturnya. Saya
tahu seorang yang bisa membuat kulit padi menjadi makanan yang bergizi dan
bahkan susu. Dan di waktu lalu kami berbicara mengenai hal tersebut. Ia
mengatakan bahwa ia menghabiskan sekitar tiga ratus ribu dolar dan ia bisa
memberi makan enam ratus ribu orang di Sri Lanka - kaum miskin, kurang
makan, para ibu, dan semuanya itu. Luar biasa sekali! Itu karena cara kita
melakukannya di banyak bagian dunia; kita memboroskan sumber daya alam,
dan bukannya kita tidak cukup memilikinya.
Tuhan tidak
akan meletakkan kita di sini untuk menderita kelaparan. Sebenarnya, kita
sendiri yang membuat diri kita kelaparan. Jadi, kita harus berpikir lagi,
menata kembali, dan itu memerlukan restu dari banyak pemerintahan. Mereka
harus merestui kita dengan kejujuran, kebersihan, dan martabat mereka yang
sepenuhnya, dan kesediaan untuk melayani orang bukannya melayani diri
mereka sendiri. Jika kita memiliki segala restu dari semua pemerintahan
negara-negara, kita tidak akan mendapat masalah. Kita harus memiliki
kepemimpinan yang baik, organisasi ekonomi dan bakat-bakat mengatur yang
baik, serta pemerintahan yang jujur. Tetapi, hal itu bisa datang lebih
cepat saat kebanyakan atau semua orang-orang ini menjadi rohaniah.
Kemudian mereka akan tahu disiplinnya, mereka akan tahu
pantangan-pantangannya; mereka akan tahu bagaimana menjadi jujur dan
bersih; mereka akan tahu bagaimana menggunakan kebijaksanaan mereka.
Mereka sanggup memikirkan banyak hal dan menata kembali kehidupan kita.
T:
Itu tampaknya sangat sulit karena seperti yang saya lihat, kebanyakan
kerusakan lingkungan sekarang ini berkaitan dengan tuntutan pertumbuhan
populasi untuk tempat tinggal yang lebih banyak, untuk perumahan, untuk
hidup di abad ke-20-an sebagaimana yang kita ketahui dan ingin kita
jalani. Lihatlah hutan-hutan di Brasil, perusakan lingkungan di sana,
perusakan hutan di sana, hutan hujan. Tanahnya digunduli dan itu
mengakibatkan banjir. Dan ini bukannya tidak berhubungan dengan masalah
kelebihan populasi.
G:
Ya, segala sesuatu berkaitan satu sama lain, tentu saja, di dunia ini. Dan
satu-satunya penyelesaian adalah memecahkan dari akarnya, bukan dari
cabangnya. Dan akarnya adalah kestabilan rohani. Paham? (Tepuk tangan)
Jadi, semua yang harus kita lakukan adalah berusaha menyebarkan pesan
rohani, apa yang kita ketahui, dan menjaga disiplin rohani. Itulah yang
tidak dimiliki orang. Boleh saja menyambungkan diri Anda kepada suatu
mesin listrik dan mendapatkan cahaya serta musik mendengung dan mencapai
samadi. Tetapi, kalau Anda tidak memiliki disiplin moral, maka Anda hanya
menggunakan kekuatannya untuk hal-hal yang buruk kadang-kadang, dan Anda
tidak bisa mengendalikannya. Itulah mengapa, di kelompok ini, kami
mengajarkan pantangan-pantangannya dulu. Pantangan-pantangan itu penting.
Kita harus tahu ke mana kita pergi dan mengarahkan kekuatan kita. Bila
kita memiliki kekuatan tanpa cinta, tanpa belas kasih, tanpa pemahaman
yang memadai akan nilai moral, lalu tidaklah berguna. Ia menjadi ilmu
hitam. Itulah dari mana ilmu hitam berasal. Jadi, adalah mudah untuk
mendapatkan pencerahan, tetapi sulit untuk menjaganya. Di jalur kami, jika
Anda tidak sungguh-sungguh disiplin dan cukup bermoral, Guru akan
mengambil sebagian kekuatan Anda sehingga Anda tidak bisa
menyalahgunakannya dan melakukan hal yang buruk kepada masyarakat. Itulah
perbedaannya. Guru memiliki kendali atas kekuatan guru.
Saya sangat
senang dengan segala pertanyaan Anda yang cerdas, sangat cerdas. Orang
melakukan hal ini karena mereka tidak cukup bijaksana, seperti
menyalahgunakan tanah yang tadi Anda sebutkan, atau berbuat sesuatu hanya
karena kurangnya kebijaksanaan mereka. Jadi, akarnya adalah kebijaksanaan,
latihan rohani, mendapatkan pencerahan.
Sumber : http://www.godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar