Dalam beberapa pekan terakhir ini kita bener-bener merasakan betapa
terintegrasinya ekonomi dunia sekarang. Bahkan krisis di Negara yang
sangat jauh baik dari sisi geografis maupun dari sisi hubungan
ekonomi-pun, dampaknya dapat kita rasakan sampai negeri ini. Rupiah
bisa lunglai, saham-saham di Indonesia Stock Exchange ikut anjlog –
padahal pusat epicentrum gempa financial dunia-nya ada nun jauh di
Yunani sana.
Lantas dengan komponen apa kita bisa membangun ‘bangunan tahan gempa
financial’ kita ?, agar rencana pendidikan anak-anak yang masih
belasan tahun, rencana pergi haji lima tahun mendatang, rencana
renovasi rumah setiap sepuluh tahun, tabungan hari tua agar tetap
mandiri sampai akhir hayat dlsb. dlsb. – tidak setiap saat terekspose
risiko krisis financial global ?.
Emas atau Dinar-lah salah satu batu bata yang kokoh untuk bangunan
finansial Anda sebagai jawaban dari risiko tersebut diatas, yang
insyallah tahan gempa krisis financial global dengan frequency kejadian dan severity yang
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Emas/Dinar memiliki enam alasan
yang tidak terbantahkan dan tidak dimiliki oleh instrumen investasi
lainnya sebagai berikut :
Insurance Against Inflation
Harga kambing di jaman Rasulullah SAW 1 Dinar, sekarang-pun uang
satu Dinar tetap dapat untuk membeli kambing ukuran besar. Apakah ada
uang lain di dunia yang terbukti stabil daya belinya ( dengan average
inflasi 0%) sepanjang lebih dari 1,400 tahun …?
Insurance Against Currency Devaluation
Negara-negara di dunia bila dalam posisi kepepet sering melakukan
tindakan drastic men-devaluasi mata uangnya; bila ini terjadi, maka
rakyat yang tidak siap selalu jadi korban. Emas atau Dinar adalah
instrumen yang paling efektif dan praktis untuk cover risiko ini.
Optimal Security Against Geo-Political and Financial Market Instability
Ekonomi dan politik dunia saat ini seperti berada pada tanah yang
labil, ‘gempa’ dalam skala besar bisa mulai dari krisis politik yang
kemudian merambat ekonomi – dan sebaliknya bisa berawal dari ekonomi
kemudian merembet ke politik. Selagi ada tempat ‘investasi’ yang lebih
stabil, mengapa tidak pilih tempat tersebut ?.
Independently Based On Its Own Demand and Supply
Harga emas atau Dinar tidak ditentukan oleh kebijakan politik atau
ekonomi suatu Negara manapun; harga emas bagian terbesarnya adalah
dihasilkan oleh mekanisme supply and demand di market. Banyak pihak berusaha mempermainkannya selama ini, namun mekanisme pasar tetap lebih dominan.
Inherent Intrinsic Value
Emas membawa nilainya sendiri (inherent), tidak bisa didevaluasi
oleh kebijakan suatu negara. Tidak pernah pula dalam sejarah peradaban
manusia emas kehilangan daya belinya.
Portfolio Diversifier & Stabilizer
Sebagus apapun emas/Dinar sebagai instrumen investasi, saya tetap
tidak menyarankan Anda memindahkan seluruh invesati Anda ke emas/Dinar.
Kaidah investasi jangan menaruh seluruh telur pada keranjang yang sama
– tetap berlaku; bukan karena risiko terhadap emasnya – tetapi karena
kebutuhan Anda yang bisa tiba-tiba berubah.
Jadi jadikan emas/Dinar sebagai salah satu saja dari portfolio Anda;
selebihnya bisa investasi di sektor riil; dan untuk kebutuhan jangka
pendek dimana Anda memerlukan Rupiah sebagai alat tukar – kemungkinan
besarnya Anda juga masih tetap memerlukan Rupiah ini sebagi bagian dari
portfolio Anda.
Sumber : http://www.kabardinar.web.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar