Memelihara
hewan demi dagingnya mempunyai risiko yang menyebabkan kerusakan hutan
tropis, naiknya panas bumi, pemborosan sumber energi, dan kelaparan dunia.
Penggunaan tanah, air, dan energi untuk menghasilkan daging bukanlah cara
yang efisien.
Sejak 1960,
sekitar 25% dari hutan tropis (rain forest) di Amerika Latin telah dibakar
dan dilenyapkan untuk menciptakan lahan peternakan sapi. Diperkirakan bahwa
setiap empat ons hamburger yang berasal dari sapi di hutan tropis
memusnahkan 55 kaki persegi dari hutan di negara tropis. Di samping itu,
memelihara sapi adalah penyebab utama terciptanya tiga macam gas yang
menyebabkan peningkatan panas bumi, penyebab utama polusi air, dan
memerlukan jumlah air yang luar biasa yaitu 2.464 galon untuk
memproduksi setiap pound daging sapi. Hanya diperlukan 29 galon air untuk
menghasilkan satu pound tomat, dan 139 galon air untuk menghasilkan satu
pound roti gandum. Hampir separuh penggunaan air di Amerika Serikat
dipakai untuk menghasilkan pakan sapi dan ternak lainya.
Semakin banyak
orang yang mendapat makanan jika sumber daya yang digunakan untuk
peternakan sapi dimanfaatkan untuk menghasilkan gandum sebagai makanan
penduduk dunia. Satu ekar (acre) tanah yang ditanami gandum akan menghasilkan
protein sebanyak delapan kali lipat dan kalori sebanyak dua puluh lima
kali lipat, jika gandum itu dikonsumsi manusia daripada untuk sapi. Satu
ekar tanah yang digunakan untuk menanam brokoli menghasilkan sepuluh kali lipat
protein, kalori, dan niasin dari pada satu ekar tanah yang digunakan untuk
menghasilkan daging sapi.
Banyak data
statistik semacam ini. Sumber daya alam akan digunakan lebih efisien jika
tanah peternakan diubah menjadi lahan pertanian untuk menghasilkan makanan
bagi manusia. Menjadi vegetarian memungkinkan Anda "menelusuri planet ini
dengan lebih ringan". Di samping mengambil yang diperlukan saja dan
mengurangi kelebihan, Anda akan merasa lebih baik ketika mengetahui bahwa
tidak ada makhluk hidup yang harus kehilangan nyawanya setiap kali Anda
menikmati hidangan.
Pola Hidup
Vegetarian dan
Perlindungan Lingkungan
Perlindungan Lingkungan
Disampaikan oleh Maha Guru Ching
Hai,
Hawaii, Amerika Serikat, 3 September 1994
(Asal bahasa Inggris)
Hawaii, Amerika Serikat, 3 September 1994
(Asal bahasa Inggris)
Kita menghabiskan bumi ini karena
kita memelihara ternak dan hewan. Sebenarnya, ada suatu cara lain yang
bisa kita sumbangkan kepada planet kita. Kalian semua tahu akan hal ini;
kalian membaca lebih banyak buku dari pada yang saya bisa bayangkan
-mengenai pola hidup vegetarian, tentang bagaimana menyelamatkan dunia
kita, tentang cinta kasih akan lingkungan dan segala hal apa saja. Dan
pola makan vegetarian adalah jawaban bagi segala pertanyaan ini. Bumi kita
sedang mengalami kehancuran karena kita makan terlalu banyak daging.
Sesungguhnyalah kita harus melakukan cara itu. Secara kasar, hampir
seperti itu, kalian lebih banyak membaca surat kabar daripada saya; kalian
lebih banyak menonton TV daripada yang pernah saya lakukan. Saya tidak
nonton TV.
Tapi, kalian tahu bahwa setiap
menit, setiap tahun, kita menebangi hutan-hutan seluas Inggris hanya untuk
beternak hewan. Jadi, berapa banyak hutan hujan yang telah dihancurkan. Ini
mengubah atmosfer dan hujan. Itu sebabnya planet ini menjadi makin panas, dan
banyak tempat mempunyai masalah dengan banjir dan kekeringan dalam kurun
waktu yang lama, bahkan di Amerika.
Jadi, kalau kita ingin menyelamatkan
planet ini, jika kita ingin berkhotbah tentang pelestarian lingkungan,
kita haruslah menjadi vegetarian. Tiada lainnya lagi. Dan hal itu sangat
kecil dibandingkan dengan segala vaksinasi serta segala air murni yang
digunakan untuk daging dan semacamnya. Kalian tahu lebih baik daripada
saya. Saya tidak ingin menceramahi kalian tentang hal yang telah kalian
baca di surat kabar atau majalah dan lihat di TV setiap hari. Saya hanya
mengingatkan kalian tentang suatu bagian yang kecil darinya. Tetapi,
dampak-dampak yang merugikan dari pola makan daging adalah lebih besar daripada
kehidupan, tidak itu saja - terhadap banyak hal, dan merugikan bagi diri
kita sendiri.
Menyelamatkan Bumi dengan Melindungi Lingkungan
Pada abad yang baru lalu, peradaban
manusia mengalami kemajuan pesat teknologi dan industri. Walau kemajuan
ini membawa pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta kemudahan bagi
kehidupan kita, biayanya atas Bumi ini cukup mahal. Lingkungan alam yang
indah hancur oleh polusi, dan sumber daya terbatas planet kita hampir
habis oleh eksploitasi manusia yang tak terkendali. Guru pernah berkata
kepada kita, "Bumi ini sungguh cantik! Saya tak mau ia binasa begitu
cepat. Manusia di dunia ini mengeluarkan banyak uang untuk pergi ke bulan,
tetapi mereka mengeluarkan sedikit sekali bagi perawatan Bumi ini. Ini
tidak betul!"
Meskipun kita hanyalah pengunjung
di planet ini, kita harus memikirkan generasi-generasi mendatang dan semua
makhluk lainnya yang hidup di sini. Setiap orang berkewajiban mencintai
dan memelihara Bumi yang indah ini. Di samping mendorong kita untuk
berlatih dengan tekun dan melindungi Bumi, sejak tahun-tahun awal
khotbah-Nya, Guru secara konsisten mengajar rekan-rekan praktisi cara
menghemat energi dan melestarikan lingkungan alam dalam kehidupan
sehari-hari. Atas terjadinya perubahan ekologi dan iklim yang drastis di
masa sekarang, Guru juga telah memperingatkan umat manusia dan menawarkan
solusi praktis bagi persoalan-persoalan serius ini, yaitu pola hidup
vegetarian dan reforestasi. (Silakan simak kembali ceramah Guru tahun 1994
di Jepang: “Cara Menyelamatkan Dunia dari Hari Kiamat”, bisa dilihat pada
Majalah Berita No.38) Pengetahuan dan konsep umum demikian boleh jadi
bukan teori yang muluk-muluk, tetapi pastilah tepat guna dan efektif.
Melalui ucapan dan tindakan Guru, kita saksikan dan pelajari suatu naskah
suci yang amat sangat hidup dengan kebijaksanaan seorang Guru Tercerahkan.
Menghargai
Sumber Daya Bumi yang Bernilai
Disampaikan oleh Maha Guru Ching
Hai di Center Shatin, Hong Kong, 11 September 1993 (Asal bahasa
China)
Planet kita menderita karena
penghancuran besar-besaran di zaman ini, ketika pepohonan ditebang dan
hutan-hutan pegunungan dimusnahkan tanpa pandang bulu. Banyak
tempat indah rusak dan merosot jadi padang pasir. Padang
pasir baru bermunculan setiap tahun. Lihatlah statistiknya dan Anda akan
tahu. Akibat selanjutnya, iklim Bumi berubah secara drastis. Iklim menjadi
aneh oleh adanya banyak angin topan dan gempa, serta perubahan suhu yang
tajam. Suhu termometer meninggi di lokasi-lokasi yang lazimnya beriklim
dingin dan menurun dahsyat di tempat-tempat beriklim hangat. Tubuh kita
hampir tak kuasa menyesuaikan diri terhadap perubahan ini. Contohnya, kita
boleh jadi terbiasa hidup di Hong Kong, yang cuacanya berubah sejuk pada
bulan September dan Oktober, dan menjadi sangat dingin pada bulan November
dan Desember. Tubuh kita sudah terbiasa oleh variasi tahunan ini, dan
suatu perubahan mendadak membawa ketidaknyamanan jasmani. Kita bisa jadi
sakit dan mendapat banyak gangguan.
Merawat Alam
Manusia memiliki daya penghancur
yang amat besar. Mereka kurang peduli terhadap masyarakat atau masa
datang, dan hanya memperhatikan keuntungan segera bagi diri sendiri. Oleh
karena itu, cukup banyak sumber daya Bumi musnah, yang pada gilirannya
memengaruhi ekonomi dunia. Apabila hujan deras tumpah ruah di tempat yang
tidak diupayakan perlindungan bagi tanah dan airnya, tak akan ada
pepohonan yang bisa menyerap hujan agar merembes ke tanah, dan air hujan
itu nantinya dilepas perlahan bagaikan sungai. Akibatnya adalah bahaya
banjir. Kalau terjadi banjir, banyak rumah hancur, tanaman terendam air,
dan ekonomi global menderita. Banjir-banjir yang belakangan ini di Amerika
Serikat telah menimbulkan kerugian miliaran dolar, dan Amerika Serikat
masih belum pulih sama sekali dari malapetaka ini. Semua ini disebabkan
oleh penghancuran lingkungan oleh umat manusia.
Kalau saja setiap kelompok, unit,
dan individu bisa bersikap sebagaimana kelompok kita dan dengan kasih
sayang merawat Alam seperti yang saya ajarkan, maka dunia kita akan
berbeda. Kita mungkin berpikir bahwa hanya negara-negara komunis atau
ekstremis saja yang melakukan perang yang menghancurkan planet kita dan
membahayakan kehidupan manusia. Tetapi kenyataannya, mereka bukanlah
satu-satunya; bahkan kelompok-kelompok kecil, unit-unit kecil, atau
perorangan sekalipun bisa merusak Bumi ini. Mereka melakukannya sedikit
demi sedikit setiap hari. Ini merupakan penghancuran kronis. Perang
menyebabkan kerusakan satu kali, dan dampaknya lenyap dalam beberapa
dekade. Manakala orang menyadari bahwa perang tidak membawa manfaat,
mereka mengadakan gencatan senjata dan memulai upaya pembangunan serta
pemugaran kembali. Namun, penghancuran kronis yang berlangsung setiap hari
di seluruh dunia sulit dipugar. Ia menyebabkan kerusakan dan menciptakan
risiko yang tidak kurang dari akibat perang.
Saya tidak mengajari Anda hal-hal
ini untuk mendapat uang. Sebagai contoh, kadang-kadang saya mengajar Anda
bagaimana memetik buah, memelihara pohon, dan menyemprot pohon yang tidak
sehat. Pohon terkadang sakit. Ulat tumbuh di dalam dan menggerogotinya,
membuat pohon tumbang. Oleh karenanya, Anda harus merawat pohon-pohon itu
ketika Anda punya waktu. Mereka yang tahu caranya hendaklah mengajarkan
kepada yang tidak tahu. Kerjalah bersama-sama. Setiap dari Anda bisa
memelihara beberapa pohon. Dan ketika berbuah, kita bisa memetiknya.
Membahayakan Bumi maupun Umat Manusia
Jika lingkungan alam rusak sedikit
dan manusia menambahnya tanpa seorang pun mempedulikan Alam, planet Bumi
kita pada suatu hari akan seperti Mars. Tahukah Anda tentang Mars? Mengapa
ia disebut Mars (sebutan bahasa China untuk Mars adalah “Planet Api”)? Itu
karena di sana cuma ada api dan planetnya merah. Tiada kehidupan di sana,
setidaknya di permukaannya. Walaupun, saya “dengar” ada kehidupan di bawah
tanah. Semua ini karena planet tersebut menderita kerusakan besar-besaran
di masa silam, dan ada peperangan dengan makhluk-makhluk lain. Meskipun
mereka berperang hanya karena tak ada pilihan lain, karmanya tetap
tinggal. Mereka saling bunuh dengan bom kimia, yang membuat planet itu
gersang. Selain itu, manusia tak bisa hidup di situ karena kadar racun di
atmosfer sekeliling masih tinggi. Atmosfer tak-beracun dari planet Bumi
kita mengandung oksigen; karenanya, kita bisa hidup. Tetapi, oksigen kita
mungkin tidak murni, sehingga kita tak bisa hidup lama dan daya hidup kita
lemah; kita tak bisa menikmati kehidupan yang lama. Di Mars, atau planet
lain yang lebih berbahaya atau sudah aus, kondisi atmosfernya bahkan jauh
lebih buruk. Diselimuti hanya oleh gas beracun dan tanpa oksigen, tidak
memungkinkan adanya kehidupan yang bisa bertahan.
Kini, manusia di Bumi memiliki
kekuatan penghancur yang amat besar dan telah menciptakan banyak sekali
gas beracun. Hanya demi uang, orang tidak memikirkan masa depan, atau
orang-orang di sekeliling mereka, bahkan tidak juga anak-anak mereka atau
generasi mendatang. Itu sebabnya, udara di Bumi ini semakin beracun, dan
orang menderita lebih banyak penyakit. Sangatlah sulit untuk menyembuhkan
penyakit-penyakit mereka, sebab daya tahan mereka semakin lemah.
Memuliakan Karunia Tuhan
Pepohonan menghasilkan oksigen
untuk memelihara keseimbangan dalam udara di lingkungan kita. Tanpa
mereka, Bumi hanyalah punya banjir dan api; panas dan kering bagaikan
padang pasir; atmosfer menjadi tidak seimbang. Keseimbangan terjadi karena
pepohonan menyerap gas karbon dioksida untuk peredaran dan transformasi,
serta mengeluarkan oksigen yang bermanfaat bagi tubuh kita. Jika kita
sering melihat tumbuhan hijau, mata kita merasa santai, kita merasa enak,
dan tubuh kita merasa nyaman. Itu sebabnya, pepohonan penting artinya bagi
umat manusia. Bilamana kita mempedulikan mereka, kita juga memelihara diri
kita sendiri. Ini tak ada hubungannya dengan uang.
Ini adalah pelestarian Alam secara
simbolis. Kita tidak memuja Alam; kita melestarikannya. Kadang-kadang,
kita harus memotong pohon untuk tujuan yang lebih baik atau untuk
kebutuhan dasar. Tetapi, bila kita tidak punya alasan untuk melakukannya,
kita haruslah melestarikan mereka semua. Ini adalah tindakan simbolis.
Kita tidak melakukannya demi uang, juga bukan karena saya cerewet dan
menyusahkan kalian. Mungkin kalian pikir hal itu tak berguna, karena
kalian bisa membeli banyak dengan beberapa dolar, tetapi maknanya berbeda.
Semua orang mau membeli, tapi tak seorang pun mau menanam. Karena Tuhan
telah mengaruniai kita Alam yang agung, kita harus memeliharanya untuk
memperlihatkan bahwa kita memuliakan pemberian-Nya. Dan Ia akan memberi
kita lebih banyak. Sebagai contoh, orangtua memberi uang kepada anaknya,
dan anaknya mengelola dan menjalankan suatu usaha dengan baik. Begitu
bisnisnya maju dan berkembang, orangtuanya semakin percaya dan dengan
senang hati memberinya lebih banyak kekayaan. Dengan begitu, ia akan lebih
makmur lagi. Sebaliknya, jika si anak menyia-nyiakan, memboroskan, atau
menghilangkan uang, akankah orangtuanya memberi lebih banyak? Tentu saja
tidak! Ini sangat sederhana dan logis.
Oleh sebab itu, bilamana kita
memiliki sesuatu yang kita anggap baik, kita harus menghargainya,
merawatnya, dan membuatnya lebih baik. Karena kita para praktisi spiritual
memiliki kekuatan besar, kita menciptakan suatu dampak luar biasa yang
lebih besar daripada hal serupa yang dikerjakan oleh yang bukan praktisi.
Sebabnya karena kita mengerjakan dengan kasih sayang dan perhatian
terpusat, yang sangat berlainan dengan cara orang luar melakukannya –
tanpa perhatian atau demi uang. Dengan demikian kita memiliki kekuatan
memengaruhi lebih besar, yang membawa manfaat lebih besar bagi dunia. Oleh
karenanya, ingatlah kekuatan Anda sendiri, ketika Anda melakukan apa pun.
Kalau tidak, para praktisi spiritual tidak berbeda dengan para
non-praktisi. Lalu, mengapa Anda harus berlatih spiritual dan melakukan
begitu banyak upaya? Apakah Anda merasa menjadi lebih baik bilamana Anda
pergi ke meditasi kelompok? Jika Anda betul-betul tulus, Anda akan merasa
bertambah baik, dan Anda akan mendapat kemajuan.
Sumber : http://www.godsdirectcontact.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar