KOMPAS.com —
Fenomena aneh berkaitan dengan anatomi tubuh manusia kerap kali
terjadi. Kali ini, keanehan dimiliki oleh seorang wanita asal kota High
Wycombe, Buckinghamshire, Inggris, bernama Hazel Jones.
Perempuan berparas cantik berusia 27 tahun ini memiliki keganjilan pada organ seksualnya yang mungkin hanya dapat ditemukan satu kasus di antara jutaan wanita di dunia. Ya, Jones didiagnosis oleh para ahli memiliki dua vagina.
Kondisi yang dalam istilah medis disebut uterus didelphis ini membuat Jones dianugerahi dua uterus (rahim) dan dua serviks (leher rahim) yang berbeda. Diakui Jones, keanehan itu tak pernah disadarinya di saat masa remaja dan pubertas. Hanya saja, ia kerap dilanda rasa sakit yang luar biasa serta pendarahan yang hebat ketika memasuki masa menstruasi.
Kendati begitu, Jones mengaku bersyukur dan tetap nyaman dengan keanehan yang dimilikinya. Ia juga tak pernah merasa malu untuk mengakui keganjilan pada tubuhnya.
"Ketika saya mengetahui apa yang saya alami, saya mengatakannya pada semua orang. Saya kira ini luar biasa. Jika ada perempuan yang ingin melihatnya, saya dengan senang hati akan menunjukkannya. Ini bukan sesuatu yang memalukan buat saya," ujar Jones dalam sebuah wawancara dengan ITV.
Sementara itu, Dawn Harper, dokter ahli yang mendampingi Jones, menjelaskan bahwa keanehan itu disebabkan adanya proses yang kurang sempurna dalam pembentukan organ seksual semasa dalam kandungan.
"Ketika dalam proses pembentukan janin, perempuan awalnya memiliki dua saluran. Keduanya lalu menyatu, sedangkan bagian septum akan pecah dan membentuk jadi satu uterus. Pada sekira satu di antara 3.000 kasus, septum ini tetap bertahan dalam uterus. Tetapi, bila benar-benar membentuk menjadi dua uterus yang terpisah kasusnya sangat jarang," papar Harper.
Hazel mengaku, awalnya ia merasa tidak merasa nyaman saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Tetapi, kini ia tidak lagi mengalami efek samping dari kondisinya itu. Ia juga menolak tawaran operasi karena khawatir kalau prosedur itu justru akan meninggalkan bekas luka atau jaringan parut yang tak dikehendakinya.
Saat masih remaja, Jones juga pernah menyangka dirinya mengalami cystitis dan infeksi saluran kemih karena kerap mengalami sakit yang hebat pada bagian tengah septum. "Saya selalu mengalami sakit keram yang luar biasa dan mens yang sangat banyak. Kini saya tahu bahwa masa haid saya bisa sangat buruk karena saya punya dua rahim. Jadi kalau saya hamil, saya harus sangat berhati-hati jangan sampai hamil di rahim yang satunya lagi," paparnya.
Dr Harper menambahkan, Jones kemungkinan akan melewati proses persalinan yang tidak biasa dan perlu menjalani operasi caesar karena memiliki uterus yang berukuran lebih kecil. Jones juga harus menjalani dua kali tes pap smear untuk memeriksakan kemungkinan terkena kanker serviks.
Perempuan berparas cantik berusia 27 tahun ini memiliki keganjilan pada organ seksualnya yang mungkin hanya dapat ditemukan satu kasus di antara jutaan wanita di dunia. Ya, Jones didiagnosis oleh para ahli memiliki dua vagina.
Kondisi yang dalam istilah medis disebut uterus didelphis ini membuat Jones dianugerahi dua uterus (rahim) dan dua serviks (leher rahim) yang berbeda. Diakui Jones, keanehan itu tak pernah disadarinya di saat masa remaja dan pubertas. Hanya saja, ia kerap dilanda rasa sakit yang luar biasa serta pendarahan yang hebat ketika memasuki masa menstruasi.
Kendati begitu, Jones mengaku bersyukur dan tetap nyaman dengan keanehan yang dimilikinya. Ia juga tak pernah merasa malu untuk mengakui keganjilan pada tubuhnya.
"Ketika saya mengetahui apa yang saya alami, saya mengatakannya pada semua orang. Saya kira ini luar biasa. Jika ada perempuan yang ingin melihatnya, saya dengan senang hati akan menunjukkannya. Ini bukan sesuatu yang memalukan buat saya," ujar Jones dalam sebuah wawancara dengan ITV.
Sementara itu, Dawn Harper, dokter ahli yang mendampingi Jones, menjelaskan bahwa keanehan itu disebabkan adanya proses yang kurang sempurna dalam pembentukan organ seksual semasa dalam kandungan.
"Ketika dalam proses pembentukan janin, perempuan awalnya memiliki dua saluran. Keduanya lalu menyatu, sedangkan bagian septum akan pecah dan membentuk jadi satu uterus. Pada sekira satu di antara 3.000 kasus, septum ini tetap bertahan dalam uterus. Tetapi, bila benar-benar membentuk menjadi dua uterus yang terpisah kasusnya sangat jarang," papar Harper.
Hazel mengaku, awalnya ia merasa tidak merasa nyaman saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Tetapi, kini ia tidak lagi mengalami efek samping dari kondisinya itu. Ia juga menolak tawaran operasi karena khawatir kalau prosedur itu justru akan meninggalkan bekas luka atau jaringan parut yang tak dikehendakinya.
Saat masih remaja, Jones juga pernah menyangka dirinya mengalami cystitis dan infeksi saluran kemih karena kerap mengalami sakit yang hebat pada bagian tengah septum. "Saya selalu mengalami sakit keram yang luar biasa dan mens yang sangat banyak. Kini saya tahu bahwa masa haid saya bisa sangat buruk karena saya punya dua rahim. Jadi kalau saya hamil, saya harus sangat berhati-hati jangan sampai hamil di rahim yang satunya lagi," paparnya.
Dr Harper menambahkan, Jones kemungkinan akan melewati proses persalinan yang tidak biasa dan perlu menjalani operasi caesar karena memiliki uterus yang berukuran lebih kecil. Jones juga harus menjalani dua kali tes pap smear untuk memeriksakan kemungkinan terkena kanker serviks.
Sumber : http://health.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar