Jakarta - Dari semua kamera yang dikeluarkan oleh berbagai manufaktur, terdapat banyak kamera yang juga mencuri perhatian karena desain, harga, ataupun hasil fotonya.
Sebagian kamera yang dimaksud hanya diproduksi terbatas dan sebagian lainnya memiliki harga yang menjulang. Seperti kamera berikut yang agaknya terinspirasi dari gaya pop art ikonik milik Andy Warhol.
Dilansir dari Tecca, Kamis (28/6/2012), piranti bernama Pop Cam ini menampilkan 4 lensa yang masing-masing memiliki warna yang berbeda.
Pop Cam memang bukanlah kamera yang dibekali spesifikasi tinggi, di mana pengguna bebas melakukan pengontrolan manual seperti mengatur shutter speed, aperture dan lain-lain.
Akan tetapi, style pop-art yang ditawarkan tidak bisa ditampik menjadi daya tarik tersendiri. Berikut contoh foto yang dihasilkan:
Sebagian kamera yang dimaksud hanya diproduksi terbatas dan sebagian lainnya memiliki harga yang menjulang. Seperti kamera berikut yang agaknya terinspirasi dari gaya pop art ikonik milik Andy Warhol.
Dilansir dari Tecca, Kamis (28/6/2012), piranti bernama Pop Cam ini menampilkan 4 lensa yang masing-masing memiliki warna yang berbeda.
Pop Cam memang bukanlah kamera yang dibekali spesifikasi tinggi, di mana pengguna bebas melakukan pengontrolan manual seperti mengatur shutter speed, aperture dan lain-lain.
Akan tetapi, style pop-art yang ditawarkan tidak bisa ditampik menjadi daya tarik tersendiri. Berikut contoh foto yang dihasilkan:
Kamera Digital Lego 3 MP
Dibuat dari batu bata Lego, membuat kamera ini sekilas seperti mainan. Namun karena didesain sebagai sebuah kamera, tentu saja ia juga memiliki kemampuan menangkap gambar.
Dengan resolusi yang tidak terlalu tinggi, yakni 3 MP saja, sepertinya kamera Lego ini lebih cocok sebagai koleksi.
Dengan resolusi yang tidak terlalu tinggi, yakni 3 MP saja, sepertinya kamera Lego ini lebih cocok sebagai koleksi.
Leica limited edition
Leica identik memiliki harga yang menjulang. Maka saat kamera asal Jerman ini diproduksi secara terbatas alias limited edition, harganya makin mencengangkan.
Untuk Leica M9-P ini misalnya, ia dihargai USD 31.000 dan dibuat sebanyak 50 unit saja. Bodinya sendiri dibalut dengan kulit asli dengan dominasi warna putih.
Dilaporkan, pembuatan Leica edisi terbatas tersebut untuk merayakan pabrik Leica di Tokyo dan penjualannya hanya dilakukan di satu toko.
Untuk Leica M9-P ini misalnya, ia dihargai USD 31.000 dan dibuat sebanyak 50 unit saja. Bodinya sendiri dibalut dengan kulit asli dengan dominasi warna putih.
Dilaporkan, pembuatan Leica edisi terbatas tersebut untuk merayakan pabrik Leica di Tokyo dan penjualannya hanya dilakukan di satu toko.
Olympus Ecru
Untuk ukuran kamera, bentuknya memang bongsor. Piranti vintage ini dibuat pada tahun 1991.
Olympus mengeluarkan kamera film tersebut hanya sebanyak 10.000 unit di Jepang dan 10.000 lagi di luar wilayah Negara Sakura.
Olympus mengeluarkan kamera film tersebut hanya sebanyak 10.000 unit di Jepang dan 10.000 lagi di luar wilayah Negara Sakura.
Pentax LX Gold
Pentax merayakan kamera SLR ke 10.000-nya dengan merilis kamera di atas. Selaras dengan namanya, kamera ini memang dipercantik dengan emas 18 karat.
Belum cukup wah? Pentax LX Gold juga dibuat dari kulit. Pentax menciptakan sebanyak 300 unit saja untuk kamera yang dibekali lensa 50 mm dengan aperture f/1.2 tersebut.
Belum cukup wah? Pentax LX Gold juga dibuat dari kulit. Pentax menciptakan sebanyak 300 unit saja untuk kamera yang dibekali lensa 50 mm dengan aperture f/1.2 tersebut.
Canon Photura Epoca
Digarap di tahun 1990, Photura Epoca ini memiliki bodi silinder. Lens cap-nya memiliki fungsi dobel sebagai power switch dan flash. Diberitakan, piranti itu adalah salah satu kamera pertama yang menampilkan autofocus dan autozoom.
Jika di Eropa ia dijuluki Photura Epoca, di Jepang kamera ini dinamakan Autoboy Jet. Canon Photura Epoca sempat unjuk gigi dalam sebuah pameran di New York Museum of Modern Art.
Jika di Eropa ia dijuluki Photura Epoca, di Jepang kamera ini dinamakan Autoboy Jet. Canon Photura Epoca sempat unjuk gigi dalam sebuah pameran di New York Museum of Modern Art.
Voltron Starshooter 100
Terinspirasi dari kartun Voltron yang melegenda di tahun 1980-an, sang desainer menciptakan piranti yang merupakan perpaduan robot dan kamera ini.
Lensa besar yang berada di bagian depan tokoh Voltron tersebut sebenarnya palsu. Akan tetapi pembesutnya telah menempatkan kamera berdimensi 110-mm meski dengan lensa yang lebih kecil.
Lensa besar yang berada di bagian depan tokoh Voltron tersebut sebenarnya palsu. Akan tetapi pembesutnya telah menempatkan kamera berdimensi 110-mm meski dengan lensa yang lebih kecil.
Sumber : http://inet.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar