Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF
dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi
(radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini
menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam
ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang
diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal. Antena
parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan
untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal
radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit.
Sejarah antena parabola
Sejarah antena parabola dapat diamati mulai dari tahun 1970an. Ketika
itu belum ada penyedia/provider untuk televisi satelit. Televisi
satelit mulai tumbuh tahun 1976. HBO adalah stasiun televisi pertama
yang mengembangkan program-program televisi kepada perusahaan kabel
melalui transmisi satelit televisi. Antena parabola C-band ditemukan
oleh seorang profesor di Stanford yang mencoba membangun antena
parabolanya sendiri dan berhasil menangkap siaran HBO.
Pada masa itu antena parabola C-band berukuran sangat besar. Karena
itu, antena parabola diletakkan di halaman. Ketika itu, tidak ada ruang
yang cukup untuk meletakkan antena parabola. Harga antena parabola pada
masa itu mahal. Pada tahun 1980an, berbagai perusahan mengembangkan
antena parabola C-band. Karena itu, harga antena parabola turun.
Akibatnya, banyak program yang dirancang untuk televisi satelit dan
dianggap sebagai investasi. Pada tahun 1984, Kongres Amerika mengesahkan
Cable Act. Ini dari Cable Act adalah untuk memperbolehkan berbagai
perusahaan kabel melakukan enkripsi pada siaran mereka. Hal ini
dilakukan karena ada penonton yang tidak membayar untuk layanan televisi
satelit. Enkripsi berhasil mengarahkan orang-orang untuk berlangganan
televisi kabel.
Pada tahun 1990an, enkripsi yang digunakan berhasil diretas. Akibat
dari peretasan tersebut, perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan dan
menggunakan transmisi digital. Antena parabola berperan besar dalam
perkembangan industri layanan televisi satelit. Dish Network, sebuah
perusahaan penyedia layanan televisi satelit memulai penyiaran mereka
pada tahun 1996. Mereka memanfaatkan antena parabola. Pada tahun yang
sama, DirecTV juga mulai bersiaran. Akibatnya, terjadi persaingan
antarpenyedia layanan televisi satelit dan menandai persaingan antara
berbagai perusahaan penyedia layanan televisi satelit. Saat ini Dish
Network Company telah tumbuh dan menawarkan berbagai program televisi
digital dan HDTV. Dish Network menyediakan berbagai saluran dan program
dalam definisi tinggi. Dish Network juga menjadi penyedia layanan
televisi antena parabola dengan pelanggan yang banyak.
Pada tahun 1970, 1980, dan 1990an antena parabola mengubah cara kerja
pemrograman televisi. Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan pada
peralatan televisinya. Pada masa itu, antena parabola jenis C-band yang
besar telah hilang. Antena parabola jenis C-band telah berubah ukuran
menjadi lebih kecil. Kini, antena parabola berukuran kecil. Antena
parabola mampu diletakkan di atap dan tidak mengganggu stabilitas
bangunan. Ukurannya tidak lagi mengganggu pemandangan. Berbagai saluran
dan program-program televisi yang menggunakan antena parabola telah
mampu ditransmisikan dengan jelas dan tanpa gangguan. Saat digunakan
menonton HDTV, antena parabola mampu mentransmisikan gambar yang
realistis.
Prinsip kerja Antenna Parabola
Bentuk antena yang seperti piring dan cembung atau melengkung
memantulkan sinyal ke titik fokus piringan tersebut. Di titik fokus
tersebut ditempatkan sebuah alat yang disebut feedhorn. Alat ini menjadi
titik pusat untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau
dekat di titik fokus dan mengubahnya menjadi low-noise block
downconverter (LNB). LNB mengubah sinyal dari gelombang elektromagnetik
atau gelombang radio menjadi sinyal listrik dan menggeser rentangnya
dari C-band atau Ku-band menjadi L-band. Antena parabola untuk penyiaran
langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn dengan LNB.
Theoretical gain dari sebuah antena parabola meningkat seiring dengan
meningkatnya frekuensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak
faktor, diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk, dan
kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi konsumen yang memiliki antena
parabola 60cm 11.75 GHz adalah 37.50 dB.
Dengan menggunakan frekuensi lebih rendah seperti C-band, pembuat
antena parabola memiliki pilihan lebih luas untuk bahan pembuatannya.
Ukuran antena parabola besar yang dibutuhkan untuk frekuensi lebih
rendah mendorong antena parabola untuk dikonstruksi dari lempengan logam
dan kerangka logam. Pada frekuensi lebih tinggi desain tipe lempengan
lebih sedikit meskipun beberapa desain menggunakan piringan padat.
Miskonsepsi yang umum terjadi adalah LNBF, alat di depan piringan,
menerima sinyal langsung dari atmosfer. Sebagai contoh, hitung mundur
BBC News menunjukkan “arus data merah” diterima langsung oleh LNBF
daripada diterima oleh piringannya lebih dulu. Seharusnya bentuk
parabola akan mengumpulkan sinyal ke wilayah yang lebih kecil dan
mengirimkannya ke LNBF.
Piringan modern yang ditujukan untuk digunakan pada televisi rumahan
umumnya berdiameter 43-80 cm. Antena parabola tersebut tidak bisa
dipindah-pindahkan/fixed position. Ini berlaku untuk antena parabola
untuk menerima sinyal Ku-band. Sehubungan dengan adanya layanan direct
broadcast satellite, antena-antena parabola untuk keperluan rumah
biasanya memiliki parabola C-Band yang memiliki motor. Diameter parabola
ini sebesar 3 meter. Tujuan adanya motor adalah untuk menerima
saluran-saluran dari satelit penyiaran yang berbeda. Piringan yang
terlampau kecil untuk antena parabola masih memiliki gangguan, seperti
gangguan sinyal akibat hujan dan gangguan dari satelit-satelit lain.
Desain sistem Antenna Parabola
Untuk instalasi receiver di rumah, sebuah kabel digunakan untuk
menghubungkan receiver dengan LNB. Receiver tersebut menggunakan
penyedia daya berbeda (14/18V) untuk memilih polarisasi dan pilot tones
(22kHz) untuk menginstruksikan kepada LNB agar memilih satu dari dua
gelombang frekuensi yang ada. Untuk instalasi yang lebih besar, setiap
gelombang dan polarisasi diberikan kabel masing-masing. Maka, akan ada
empat kabel dari LNB ke switching matrix. Switching matrix memungkinkan koneksi dari beberapa receiver berbeda
dalam sebuah topologi bintang (star topology) yang menggunakan metode
signalisasi signalling yang sama dalam sebuah instalasi receiver.
Tipe-tipe parabola
Piringan dengan motor
Sebuah piringan yang ditegakkan di
sebuah tiang dan digerakkan dengan motor atau servo dapat dikendalikan
dan diputar atau dirotasikan untuk menghadap berbagai posisi satelit
yang berada di angkasa. Piringan-piringan antena parabola yang dapat
digerakkan sangat digemari. Antena parabola dengan motor yang bisa
digerakkan memiliki tiga standar berbeda, yaitu DiSEqC, USALS, dan 36v
positioners. Banyak receiver yang dapat mendukung ketiga standar di
atas.
Multisatelit
Multisatelit adalah piringan yang dapat
menampung sebanyak 16 buah posisi satelit (Ku-band). Beberapa desain
memungkinkan beberapa penerimaan sekaligus dari beberapa posisi satelit
berbeda tanpa harus mengubah posisi piringan. Sumbu/axis vertikal
bekerja sebagai sebuah reflektor Cassegrain off-axis concave parabolic
concave hyperbolic. Sumbu/axis horizontal bekerja sebagai concave convex
Cassegrain. Titik dari piringan utama bergerak ke piringan sekunder,
yang memperbaiki astigmatisme melalui bentuk bengkok/curvature yang
bervariasi. Celah yang berbentuk elips yang dimiliki piringan primer
didesain untuk menyesuaikan diri dengan iluminasi yang diperkecil oleh
horn antena parabola. Karena tumpahan ganda/double spill-over, maka
penggunaan piringan besar akan lebih masuk akal.
VSAT
VSAT adalah tipe antena parabola yang paling populer. VSAT adalah singkatan dari very small aperture terminal. Antena parabola jenis VSAT menyediakan komunikasi internet satelit dua arah dan jaringan pribadi untuk berbagai organisasi.
Saat ini, sebagian besar VSAT beroperasi di gelombang Ku-band. Hal itu
terjadi karena gelombang C-band terbatas hanya untuk beberapa wilayah di
dunia. Ada pergerakan yang dilakukan mulai tahun 2005 untuk mendorong
adanya satelit Ka-band yang beroperasi di frekuensi lebih tinggi. Jenis
satelit tersebut menawarkan kerja yang lebih baik dengan biaya yang
lebih rendah. Ukuran antena-antena tersebut bervariasi, dimulai dari
antena yang berdiameter 74 hingga 120cm. Untuk kebanyakan aplikasi,
antena parabola VSAT dengan C-band sebesar 4 meter.
Model lain
Ada beberapa jenis antena parabola lain yang digunakan, di antaranya:
Antena parabola individual, yaitu antena parabola yang hanya digunakan untuk satu tempat tinggal. Contohnya Direct to Home (DTH).
Antena parabola kolektif, yaitu antena parabola yang penggunaannya dibagi ke beberapa tempat tinggal. Contohnya satellite master antenna television (SMAT) dan communal antenna broadcast distribution (CABD).
Automatic-tracking satellite dish (ATSD). Antena parabola jenis ini adalah antena yang dapat digunakan ketika ditempatkan di sebuah kendaraan yang bergerak, seperti mobil. Ketika kendaraan bergerak, antena parabola akan bergerak mencari gelombang yang dibutuhkan. Proses ini dinamakan automatic tracking. Antena parabola yang menggunakan automatic tracking menggunakan giroskop, sensor GPS, data identifikasi tersendiri untuk satelit, serta dekoder DVB untuk membantu identifikasi satelit yang sedang diarahkan.
BUD atau big ugly dish adalah antena parabola gelombang C-band. Antena parabola ini adalah antena parabola TVRO yang digunakan untuk menerima sinyal satelit televisi dari satelit tipe FCC dalam gelombang mikro C-band. Diameter big ugly dish sekitar 3.5 meter.
Antena parabola kolektif, yaitu antena parabola yang penggunaannya dibagi ke beberapa tempat tinggal. Contohnya satellite master antenna television (SMAT) dan communal antenna broadcast distribution (CABD).
Automatic-tracking satellite dish (ATSD). Antena parabola jenis ini adalah antena yang dapat digunakan ketika ditempatkan di sebuah kendaraan yang bergerak, seperti mobil. Ketika kendaraan bergerak, antena parabola akan bergerak mencari gelombang yang dibutuhkan. Proses ini dinamakan automatic tracking. Antena parabola yang menggunakan automatic tracking menggunakan giroskop, sensor GPS, data identifikasi tersendiri untuk satelit, serta dekoder DVB untuk membantu identifikasi satelit yang sedang diarahkan.
BUD atau big ugly dish adalah antena parabola gelombang C-band. Antena parabola ini adalah antena parabola TVRO yang digunakan untuk menerima sinyal satelit televisi dari satelit tipe FCC dalam gelombang mikro C-band. Diameter big ugly dish sekitar 3.5 meter.
Antena parabola untuk televisi satelit
Antena parabola biasanya ditempatkan di atap-atap rumah. Kini,
pemilik antena parabola tidak hanya ada di kota-kota besar saja, tapi
juga telah ada di daerah pedesaan. Untuk penyiaran televisi satelit,
antena parabola mampu menyiarkan beragam acara, di antaranya adalah
film, acara olahraga, dan berita. Kualitas gambar dari antena parabola
berbeda dengan antena biasa yang ditemukan di berbagai rumah. Kualitas
gambar dari antena parabola lebih bagus dan kualitas suara yang
diperdengarkan juga lebih baik.
elebihan dan kelemahan
Menggunakan antena parabola dan koneksi satelit memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.
Kelebihan menggunakan antena parabola dan koneksi satelit adalah
kualitas video dan kualitas audio yang lebih baik jika digunakan untuk
menerima siaran dari televisi satelit. Bentuk antena parabola seperti
piringan membuat transmisi lebih mudah diterima, sangat cocok untuk
menangkap gelombang di tempat-tempat yang jauh dari pusat transmisi.
Untuk televisi satelit, antena parabola sangat memudahkan untuk
menangkap siaran, bahkan di tempat-tempat yang jauh dibandingkan
menggunakan antena televisi biasa.
Kelemahan yang paling memengaruhi antena parabla dan layanan satelit
adalah harga yang mahal untuk peralatan yang dibutuhkan. Antena parabola
juga tidak bisa langsung membagi saluran jika di dalam satu rumah
memiliki dua atau lebih perangkat televisi. Semua televisi di suatu
rumah akan menyiarkan program yang sama, karena tidak ada pembagian
transmisi. Untuk melakukannya, dibutuhkan peralatan tambahan seperti
tuner digital yang dapat membagi transmisi agar televisi berbeda di satu
rumah mampu mengakses program yang berbeda. Kelemahan yang juga harus
diperhatikan adalah gangguan cuaca. Antena parabola dapat mengalami
gangguan dalam menerima transmisi jika cuaca terlalu buruk.
Sumber : http://899software.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar