(Foto: thinkstock)
|
Jakarta - Sebagian besar perempuan
yang sudah melakukan upaya aborsi tak aman karena tidak tahu kemana
harus mencari pertolongan dan terlambat menyadari bahwa dirinya hamil.
Akhirnya, berbagai cara tidak aman pun berani ditempuh.
Pada dasarnya aborsi adalah prosedur kesehatan yang aman bila dilakukan oleh petugas kesehatan yang profesional dengan menggunakan metode yang aman dan steril. Namun aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius hingga kematian.
Berdasarkan studi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berikut beberapa cara tidak aman yang banyak dilakukan:
(Foto: thinkstock) |
1. Jamu-jamuan
"Apapun
dilakukan untuk terminasi (aborsi) walaupun caranya tidak aman. Banyak
yang mencoba terminasi dengan jamu-jamuan. Jamu-jamuan kan nggak ada
aturannya. Ini seharusnya peran pemerintah, mengapa aborsi tak aman
tidak diperbolehkan tapi seperti jamu-jamuan itu tidak ada aturannya.
Jadi seolah-olah mudah sekali mencari cara untuk aborsi karena itu
banyak dijual bebas di toko obat. Seharusnya penjualan jamu-jamu seperti
itu juga diatur," jelas Inne Silviane, Direktur Eksekutif PKBI Pusat,
saat dihubungi detikHealth, Rabu (30/5/2012).
2. Obat anti prostaglandin
(Foto: thinkstock)
|
Prostaglandin
adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang
mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Obat
ini biasanya harus dihindari oleh wanita hamil karena bisa memicu
kontraksi rahim.
Sayangnya, obat-obat yang dilarang untuk wanita hamil justru dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan untuk praktek aborsi tidak aman.
Sayangnya, obat-obat yang dilarang untuk wanita hamil justru dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan untuk praktek aborsi tidak aman.
3. Makan nanas muda, pepaya muda dan ragi
Meskipun
belum ada penelitian secara ilmiah, tapi buah nanas muda, pepaya muda
dan ragi banyak dijadikan media untuk aborsi tidak aman. Ketiga makanan
ini dipercaya dapat merangsang kontraksi sehingga dianggap dapat
menggugurkan kandungan.
"Makan nanas muda dan lada juga banyak dijadikan praktek aborsi tidak aman," jelas Inne.
(Foto: thinkstock)
|
"Makan nanas muda dan lada juga banyak dijadikan praktek aborsi tidak aman," jelas Inne.
(Foto: thinkstock)
|
4. Memasukkan batang pohon ke dalam vagina
Ini
termasuk praktek aborsi yang ekstrem. Batang pohon yang biasanya
digunakan adalah batang pohong singkong, yang dipercaya dalam
menggugurkan kandungan. Namun praktek ini sangatlah berisiko, selain
menyebabkan infeksi, kerusakan leher rahim, kerusakan organ, pendarahan
bahkan kematian.
(Foto: thinkstock) |
5. Loncat-loncat dan minum soda
Loncat-loncat dan minum soda juga banyak dilakukan wanita untuk menggugurkan kehamilan yang tidak diinginkan.
"Sebenarnya bukan masalah legal atau tidaknya. Yang kami tekankan seharusnya pemerintah menunjuk tempat aborsi yang aman, ya terserah mau punya pemerintah, swasta atau LSM, yang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan sehingga wanita-wanita menikah ini tidak melakukan praktek aborsi yang tidak aman," tutup Inne.
"Sebenarnya bukan masalah legal atau tidaknya. Yang kami tekankan seharusnya pemerintah menunjuk tempat aborsi yang aman, ya terserah mau punya pemerintah, swasta atau LSM, yang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan sehingga wanita-wanita menikah ini tidak melakukan praktek aborsi yang tidak aman," tutup Inne.
Ilustrasi (dok: Thinkstock) |
Meski tidak terlalu banyak gizinya, beberapa jenis makanan berikut ini sangat digemari orang Indonesia, seperti dirangkum detikHealth, Selasa (29/5/2012).
Sumber : http://health.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar