Susu dapat diolah menjadi permen caramel, dodol, yoghurt, kerupuk
susu dan lain – lain. Jika dodol susu dan permen karamel dibuat dari
susu murni berkualitas, pembuatan kerupuk susu justru memanfaatkan susu
yang tidak memenuhi standar kualitas atau diistilahkan dengan susu
pecah.
Pengolahan susu pecah menjadi kerupuk susu dapat dilakukan di sentra
– sentra penghasil susu seperti Boyolali. Petani yang susu ternaknya
tidak memenuhi standar Koperasi Pengolah Susu (KPS), dapat tetap
memanfaatkan susu pecah tersebut. Usaha ini merupakan solusi pemanfaatan
bahan kualitas rendah, untuk dijadikan olahan kualitas tinggi dan lebih
berdaya saing serta mengurangi ketergantungan kepada Koperasi Pengolah
Susu (KPS).
Disamping itu pemanfaatan susu pecah bertujuan untuk meningkatkan
kandungan protein dari kerupuk. Kerupuk susu merupkan kerupuk yang
dibuat dengan penambahan susu sebagai sumber protein yang mengandung
mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsium, fospor, dll.
Sehingga dengan mengonsumsi kerupuk susu maka diharapkan akan
didapatkan manfaat tidak hanya karbohidrat, tetapi juga kandungan
protein yang tinggi yang terkandung didalamnya. Dengan proses pengolahan
pangan yang tepat kerupuk susu dapat bertahan hingga berbulan-bulan
tanpa bahan pengawet.
Bahan:
- susu pecah
- gram tepung tapioka
- butir kuning telur
- gula
- garam
- ketumbar
- bawang putih
Langkah- langkah pembuatan kerupuk susu adalah:
- Rebus 1 liter Susu pecah hingga kempel (tahu susu)
- Campurkan susu tadi dengan 60 gram tepung tapioka, 1 butir kuning telur serta bumbu.
- Uleni adonan tersebut hingga homogen (rata)
- Bungkus adonan dengan daun pisang seperti membuat lemper
- Kukus di atas dandang sampai masak kurang lebih satu jam
- Setelah masak, adonan diangkat dan didinginkan
- Adonan diiris tipis – tipis
- Jemur sampai kering
- Kemas dalam kantong plastik
Sumber : http://bisnisukm.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar