Dalam satu kali ejakulasi, pria menghasilkan sperma yang mengandung
150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg kolesterol, 7%
potassium, zat besi, gula, asam amino, mineral, vitamin, hormone, asam
laktat, dan zat-zat bernutrisi tinggi lainnya. Karena beragam kandungan
zat-zat di dalamnya ini, maka kemudian sperma sering digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit, meski belum teruji efektifitasnya secara
klinis. Penyakit seperti diabetes dan depresi misalnya, dan bahkan ada
pula yang menggunakan cairan sperma sebagai obat untuk mengatasi
jerawat!
Lalu bagaimana kebenarannya? Masker sperma telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno (5000 SM). Secara teori, penggunaan sperma sebagai masker ini cukup masuk akal mengingat zat-zat dan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk perawatan kulit. Ascorbic acid (Vitamin C) dan vitamin B12 yang juga ditemukan dalam sperma terbukti membuat kulit terlihat lebih muda dan cantik. Vitamin C akan mendorong pertumbuhan rantai protein dalam kolagen, kemudian vitamin C dalam semen akan memastikan sperma terlindungi dari radikal bebas. Selain itu ada pula anti-oksidan yang menjamin sperma terlindungi dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kulit kasar atau berkerut.
Faktanya, semua yang zat-zat yang terkandung dalam sperma seperti yang telah disebutkan di atas ternyata sama
seperti kandungan obat anti jerawat dan anti-aging yang tersedia di pasaran. Percaya atau tidak ? (pfa)
Sumber : http://www.lovelytoday.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar